Kamis, 25 April, 2024
Informasi Damai
islam

islam

Gunungan Megono; Folklore Religi Simbol Kerukunan Beragama Masyarakat Pantura

Kebangsaan
Idulfitri 1 Syawal bukanlah pamungkas dari rangkaian perjalanan umat Islam menempuh kesucian diri. Di Bulan Syawal, terdapat Sunnah berpuasa selama enam hari, dan lebih utama (afdhal) jika dikerjakan di awal bulan (tanggal 2-7) Syawal. Puasa Sunnah enam hari di awal Syawal itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat muslim Nusantara. Maka, tidak mengenakan jika umat Islam Indonesia mengenal setidaknya tiga hari raya; yakni Idulfitri, Iduladha, dan hari raya ketupat. Satu hal ...
Read more 0

Warisan Budaya Lebaran yang Melestarikan Wawasan Kebangsaan

Narasi
Setiap tahun, ketika datang bulan Ramadan, Indonesia dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan. Di balik berbagai ibadah dan tradisi, ada dua warisan budaya yang menjadi tonggak penting dalam merayakan keberagaman dan persatuan bangsa yakni moment Lebaran Ketupat dan Halal Bihalal. Kedua tradisi ini menjadi simbol kuat dari identitas bangsa Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Kita harus pahami bahwa, warisan budaya merupakan cagar kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan, karena ...
Read more 0

Lebaran Ketupat dan Imajinasi Kolektif Bangsa Indonesia

Kebangsaan
Setelah melalui serangkaian ibadah dan refleksi selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh Indonesia merayakan hari kemenangan, Idul Fitri. Namun, perayaan tidak berhenti di sana. Terdapat tradisi yang kental dengan keberagaman dan semangat persatuan, Lebaran Ketupat, yang membingkai Idul Fitri menjadi lebih bermakna. Ia menjadi momen yang ditunggu-tunggu setelah tujuh hari perayaan Idul Fitri. Lebaran Ketupat tidak hanya sekadar perayaan kuliner, tetapi juga simbol dari semangat kebersamaan, keberagaman, dan ...
Read more 0

Lebaran Ketupat: Wujud Akulturasi Budaya Dalam Anjuran Al Qur’an

Narasi
Lebaran ketupat seringkali dimaknai kelompok radikal sebagai sesuatu yang bid’ah atau tidak pernah ada pada zaman Nabi Muhammad saw. Sebagai hari kemenangan, lebaran menurut mereka hanya ada di tiga hari saja, yaitu hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Jum’at. Tidak ada lebaran ketupat yang tertulis dalam perjalanan penyebaran Islam Nabi Muhammad saw. Padahal jika dikulik lebih dalam, sebenarnya lebaran ketupat adalah hasil akulturasi Walisongo terhadap makna “Lebaran” yang diajarkan ...
Read more 0

Fitrah Kebhinekaan: Kesejatian Islam Indonesia dalam Simpul Kearifan Lokal

Narasi
Berbagai fenomena yang sangat khas Indonesia ini sesungguhnya mencerminkan hakikat kebangsaan itu sendiri, yaitu kebhinekaan dalam persatuan yang dikenal dengan frasa “Bhineka Tunggal Ika”. Keberagaman keberagamaan dalam berbagai lokalitas adalah salah satu bagiannya. Kelindan agama dan kebangsaan dalam simpul kearifan lokal merupakan kekayaan dan keunikan Indonesia yang patut juga diraya-ingatkan demi menjaga keutuhan bangsa, yang tantangannya tidak sedikit. Selain menjadi panggilan untuk kembali pada fitrah diri sebagai umat beragama, Idul ...
Read more 0

Lailatul Qadar Akan Hadir ke dalam Jati-Diri yang Toleran

Lailatul Qadar Akan Hadir ke dalam Jati-Diri yang Toleran
Narasi
Keberadaan Lailatul Qadar memang dirahasiakan, tetapi dia tidak jauh. Dia begitu dekat dan akan hadir ke dalam jati-diri mereka yang penuh tolerant, cinta-kasih dan suka kebersamaan. Lailatul Qadar akan menjauh dan tak akan pernah hadir ke dalam jati diri mereka yang masih dipenuhi dengan kebencian, permusuhan dan kezhaliman. Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari-Muslim, riwayat ini berasal dari Ubadah bin ash-Shamit, dia lalu mengatakan “Nabi pernah menemui ...
Read more 0

Malam Selikuran; Ekspresi Islam-Jawa Menyambut Lailatul Qadar

Narasi
Sepuluh hari terakhir menjadi waktu yang keramat sekaligus mustajab. Di penghujung bulan Ramadan itu, pintu langit terbuka lebar. Ampunan Allah tersedia untuk umat yang bersimpuh menghaturkan taubat. Rahmat Allah tercurah ke bumi dibawa langsung oleh malaikat. Di salah satu malam di 10 hari terakhir Ramadan itu, terdapat Lailatul Qadar yang kedudukannya bahkan lebih mulia dari seribu bulan. Dalam kultur Islam Nusantara, Lailatul Qadar dinanti dan disambut dengan beragam tradisi. Salah ...
Read more 0

“War Takjil”: Humor sebagai Garis Temu Kita dengan Tuhan

Lebaran Ketupat: Katalisator Wasatiah Islam dan Antitesis Wahabisme
Narasi
Beberapa waktu lalu, Prof. Dr. Robert Setio dinobatkan sebagai guru besar di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Dalam salah satu penelitiannya ditemukan bahwa salah satu permasalahan utama yang kita punya adalah ketika kita beragama tanpa mampu berhumor. Justru, menurut Prof. Robert, Tuhan dapat ditemukan melalui humor. Benarkah demikian? Contoh nyatanya terwujud dalam “war takjil” yang sedang viral akhir-akhir ini. Istilah itu muncul ketika bermunculan kisah-kisah di media sosial tentang ...
Read more 0

10 Hari Terakhir Ramadan: Menjaga Toleransi dari Api Permusuhan

Narasi
Sepuluh hari terakhir Ramadan adalah periode yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di masa ini, umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum bulan suci ini berakhir. Namun, selain menjalankan ibadah secara individu, penting juga untuk memperhatikan aspek sosial dan kemanusiaan, terutama dalam menjaga toleransi dan memadamkan api perpecahan yang dapat mengganggu kedamaian umat. Dalam konteks ini, sepuluh hari terakhir Ramadan menjadi ...
Read more 0

Kultum Ramadan: Kearifan Lokal dalam Pusaran Propaganda Bid’ah Wahabi

Narasi
Ramadan 1445 H telah memasuki pekan ketiga. Masjid-masjid ramai dengan orang iktikaf menjemput malam mulia: lailatulqadar. Keistimewaan malam seribu bulan itu mulai banyak dibahas dalam kultum—sebelum salat tarawih berlangsung. Namun, pada saat yang sama, beredar video seorang dai yang justru mengkritik kultum Ramadan itu sendiri. Kritik tersebut datang dari ustaz Wahabi, Badru Salam, di kanal YouTube Rodja TV. Perlu digarisbawahi, Rodja TV merupakan kanal dakwah Wahabi Indonesia. Subscriber-nya lebih ...
Read more 0