Setiap tahun, ketika datang bulan Ramadan, Indonesia dipenuhi dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan. Di balik berbagai ibadah dan tradisi, ada dua warisan budaya yang menjadi tonggak penting dalam merayakan keberagaman dan persatuan bangsa yakni moment Lebaran Ketupat dan Halal Bihalal. Kedua tradisi ini menjadi simbol kuat dari identitas bangsa Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Kita harus pahami bahwa, warisan budaya merupakan cagar kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan, karena ...
Read more 0 Beranda
Setelah melalui serangkaian ibadah dan refleksi selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh Indonesia merayakan hari kemenangan, Idul Fitri. Namun, perayaan tidak berhenti di sana. Terdapat tradisi yang kental dengan keberagaman dan semangat persatuan, Lebaran Ketupat, yang membingkai Idul Fitri menjadi lebih bermakna. Ia menjadi momen yang ditunggu-tunggu setelah tujuh hari perayaan Idul Fitri. Lebaran Ketupat tidak hanya sekadar perayaan kuliner, tetapi juga simbol dari semangat kebersamaan, keberagaman, dan ...
Read more 0 Lebaran ketupat seringkali dimaknai kelompok radikal sebagai sesuatu yang bid’ah atau tidak pernah ada pada zaman Nabi Muhammad saw. Sebagai hari kemenangan, lebaran menurut mereka hanya ada di tiga hari saja, yaitu hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Jum’at. Tidak ada lebaran ketupat yang tertulis dalam perjalanan penyebaran Islam Nabi Muhammad saw. Padahal jika dikulik lebih dalam, sebenarnya lebaran ketupat adalah hasil akulturasi Walisongo terhadap makna “Lebaran” yang diajarkan ...
Read more 0 Berbagai fenomena yang sangat khas Indonesia ini sesungguhnya mencerminkan hakikat kebangsaan itu sendiri, yaitu kebhinekaan dalam persatuan yang dikenal dengan frasa “Bhineka Tunggal Ika”. Keberagaman keberagamaan dalam berbagai lokalitas adalah salah satu bagiannya. Kelindan agama dan kebangsaan dalam simpul kearifan lokal merupakan kekayaan dan keunikan Indonesia yang patut juga diraya-ingatkan demi menjaga keutuhan bangsa, yang tantangannya tidak sedikit. Selain menjadi panggilan untuk kembali pada fitrah diri sebagai umat beragama, Idul ...
Read more 0 Perjumpaan agama dan budaya barangkali akan menjadi topik yang tidak pernah basi untuk diperbincangkan. Dalam konteks Islam, akulturasi agama dan budaya yang melahirkan ekspresi keberagaman yang khas dan unik telah memantik debar antara kelompok konservatif dan moderat. Kaum konservatif, di satu sisi sangat anti pada praktik akulturasi agama dan budaya. Dalam keyakinan mereka, agama itu murni berasal dari wahyu Allah. Agama bersifat sakral sehingga tidak boleh bercampur dengan budaya yang ...
Read more 0 Sepanjang sejarahnya dari masa Nabi Muhammad sampai sekarang, Islam mengandung nilai-nilai universal dan lokalitas sekaligus. Keduanya saling isi mengisi dan berjalan beriringan sampai akhir jaman kelak. Di Madinah, Rasulullah tidak begitu saja membuang nilai-nilai lokal. Mana yang baik dan masih bisa diadopsi dalam ajaran Islam akan Rasul ambil. Yang jelek dan bertentangan dengan aqidah akan Rasul tolak. Bahkan untuk mengubah tradisi yang sudah sangat mengakar, yaitu minum minuman keras, Rasulullah ...
Read more 0 Gema takbir terdengar di seluruh pelosok negeri. Menandai masuknya bukan Syawal dan berlakunya Ramadan. Ada perasaan getir, karena Ramadan telah beranjak pergi. Namun, ada perasaan gembira, hari kemenangan telah tiba. Hari yang dinanti oleh seluruh umat Islam dan masyarakat pada umumnya. Idulfitri atau Lebaran adalah momen yang istimewa. Bukan hanya secara teologis, namun juga sosiologis. Dari sisi teologis, Idulfitri adalah hadiah dari Allah atas perjuangan umat Islam selama sebulan menahan ...
Read more 0 Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang legendaris dalam sejarah Islam di Indonesia, menjadi contoh yang menakjubkan tentang bagaimana tradisi lokal dapat diintegrasikan dengan dakwah Islam untuk menyebarkan ajaran agama secara luas. Melalui pendekatan yang bijaksana dan inklusif, Sunan Kalijaga mampu menyatukan nilai-nilai budaya Jawa dengan ajaran Islam, menciptakan harmoni antara agama dengan tradisi lokal. Sebagai seorang ulama dan pemimpin spiritual, Sunan Kalijaga memiliki pemahaman yang mendalam tentang masyarakat ...
Read more 0 “Kajian tentang kearifan lokal harus dipandang sebagai pengetahuan yang dinamis”, jelas Rangga Kala Mahaswa (Dosen Filsafat Universitas Gadjah Mada) dan Jagat Patria (Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan) dalam sebuah artikel di buku “Teknologi dan Kearifan Lokal untuk Adaptasi Perubahan Iklim” terbitan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam tulisan itu mereka merefleksikan bagaimana kearifan lokal tidak berdiri sebagai sesuatu yang tetap dan tidak berubah, akan tetapi sebagai sebuah gerakan yang ...
Read more 0 Tradisi Ngejot, merupakan tradisi kultural masyarakat Bali yang berhasil menjadi jembatan persaudaraan lintas iman. Istilah Ngejot diambil dari bahasa Bali yang berarti memberi. Seperti pada momentum Hari Raya Idul Fitri, umat Islam di Bali dapat berbagi kebahagiaan di Hari Fitri lewat memberi makanan khas Idul Fitri kepada tetangga yang beragama Hindu, Kristen dll. Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana yakni I Gede Pitana menjelaskan terkait tradisi Ngejot. Bahwa tradisi ini ...
Read more 0