Kamis, 28 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Ali Usman

Ali Usman

0 comments

Ali Usman Posts

Menyoal Peran Agama(wan) dalam Krisis Lingkungan

Menyoal Peran Agama(wan) dalam Krisis Lingkungan
Narasi
Musibah alam seperti banjir, misalnya, yang terjadi beberapa hari lalu se-Jabotabek—dan termasuk di sejumlah daerah lain, serta pada tahun-tahun sebelumnya—tidak bisa dilepaskan dari peran yang dilakukan oleh umat manusia. Banjir itu, tidaklah terjadi secara alami, tapi juga melibatkan intervensi manusia berupa pengrusakan terhadap alam seperti illegal logging, buang sampah sembarangan, reklamasi, dan lain sebagainya. Totyo Sugiarto (2006) mencatat, terjadinya illegal logging di mana-mana dengan kecepatan perusakan hutan yang amat dahsyat, ...
Read more 1

Mengenang Jasa Syafruddin Prawiranegara dan PDRI

Mengenang Jasa Syafruddin Prawiranegara dan PDRI
Narasi
Indonesia pada 19 Desember 1948 berada dalam situasi genting dan mencekam. Kala itu, Yogyakarta sebagai ibu kota negara dibekuk oleh Agresi Militer II Belanda. Presiden Soekarno tertangkap, dan tidak lama kemudian, wakil presiden Mohammad Hatta juga mengalami hal serupa. Beruntung, sebelum Bung Hatta ditangkap tentara Belanda, ia sempat mengirim telegram kepada Syafruddin Prawiranegara, Menteri Kemamuran RI, yang waktu itu sedang berada di Bukittinggi. Hatta menginstruksikan kepada kawan seperjuangannya ini agar ...
Read more 1

Menindak Tegas Ormas Anti-Pancasila

Menindak Tegas Ormas Anti-Pancasila
Narasi
“Keduanya (Pancasila dan khilafah) tidak bisa dicapai secara ideal di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan. Yang harus dikorbankan siapa? Yang belum jelas, belum nyata, dan bisa membawa ancaman, namanya konsep khilafah HTI itu”. –Prof. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D Pernyataan di atas dikutip dari wawancara eksklusif dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dimuat di sebuah koran nasional, Minggu, 15 September 2019. Pendapat itu, tentu merupakan simpulan yang tepat dan jernih ...
Read more 0

Rekonsiliasi Harga Mati!

Rekonsiliasi Harga Mati!
Narasi
Meskipun berbeda pilihan politik dalam pesta akbar demokrasi yang pada tanggal 17 April 2019 telah diselenggarakan pencoblosan untuk capres/cawapres dan anggota legislatif, sejatinya tidak menjadikan perpecahan dan ketidakharmonisan antar sesama warga. Sebaliknya, hajatan nasional setiap lima tahun sekali ini merupakan ajang konsolidasi bangsa di bawah naungan demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila merupakan paham yang dijiwai dan disemangati oleh sila-sila Pancasila. Dasar dari demokrasi Pancasila ialah kedaulatan rakyat, sebagaimana dimaksud dalam pembukaan ...
Read more 0

Generasi Muda Menjaga Bhineka Tunggal Ika

Generasi Muda Menjaga Bhineka Tunggal Ika
Narasi
Perbedaan pilihan politik jelang dan mungkin akan terus berlanjut setelah Pilpres 17 April 2019 nanti, membawa pada situasi yang mengkhawatirkan, yaitu konflik horisontal. Jika ini tidak segera diantisipasi oleh kesadaran diri masing-masing individu, bahwa perbedaan itu hal yang wajar, sunnatullah, apalagi sekadar berbeda pilihan politik, sejatinya tidak menganggu keharmonisan hubungan sosial yang telah menyejarah, terjalin sekian lama. Di sinilah dibutuhkan peran dan kontribusi semua pihak, terutama kalangan muda, generasi milenial ...
Read more 1

HAMKA dan Inspirasi Menjadi Pewarta

HAMKA dan Inspirasi Menjadi Pewarta
Narasi
Era teknologisasi telah memberi kemudahan bagi semua kalangan untuk mengakses segala informasi, terutama cetak maupun online. Di antara kita, sadar atau tidak, bahkan seringkali menjadi subjek utama sebagai penulis atau hanya sekadar pembaca, namun setelah itu ikut pula menyebarkan informasi itu. Kita, dengan demikian sesungguhnya telah menjadi pewarta, penyalur berita, baik langsung maupun tidak. Namun demikian, sebagai pewarta, jika tidak hati-hati akan terjerumus pada suatu perbuatan yang justru hina, seperti ...
Read more 1

Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak

Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak
Narasi
Hari-hari ini kita disuguhi sebuah berita dunia pendidikan yang sungguh miris sekaligus ironi yaitu adanya degradasi moral, yang dilakukan oleh seorang siswa kepada gurunya berupa ancaman dan penganiayaan hingga berujung maut. Fenomena itu tentu bukan kali pertama terjadi, namun berdasarkan peristiwa-peristiwa sebelumnya, seringkali menjadi hantu menakutkan bagi guru yang justru di luar dugaan dilakukan oleh seorang siswa. Lalu, apa yang perlu dilakukan? Di antara langkah preventif untuk mengatasi persoalan tersebut, ...
Read more 0

Menghindari Dosa Ujaran Kebencian

Menghindari Dosa Ujaran Kebencian
Narasi
Ujaran kebencian (hate speech) merupakan perbuatan culas dan tidak terpuji, yang semua tradisi, baik bersumber dari agama maupun norma kemasyarakatan, melarangnya. Ujaran kebencian bukan semata-mata menyangkut kepentingan antara mereka yang berseteru, tetapi dampak yang paling besar adalah secara langsung maupun tidak langsung, dan memang terbukti ampuh menyeret banyak orang untuk terlibat di dalamnya, sehingga perseteruan itu pun meluas antar kelompok. Menurut sejumlah penelitian, ujaran kebencian yang diikuti oleh penyebaran berita ...
Read more 1

Mengembalikan Peran Masjid ke Khittahnya

Mengembalikan Peran Masjid ke Khittahnya
Narasi
Hasil survei Rumah Kebangsaan dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tentang sejumlah rumah ibadah (masjid) di lingkungan lembaga kementerian dan BUMN yang terpapah paham radikal sungguh mengkhawatirkan. “Ada 100 masjid yang disurvei, terdiri dari 35 masid di kementerian, 28 masjid lembaga, dan 37 masjid BUMN. Dari 100 itu, sebanyak 41 masjid terindikasi sudah disusupi paham radikal dan intoleran”, kata ketua dewan pembina P3M Agus Muhammad di gedung PBNU (8/7). ...
Read more 0

Pendidikan dan Kesadaran Multikulturalisme

Narasi
Upaya pencegahan terhadap paham radikalisme sesungguhnya dapat diantisipasi di antaranya lewat jalur pendidikan yang menekankankan pada kesadaran multikulturalisme. Apalagi, terdapat temuan dari para peneliti yang memberikan informasi bahwa paham radikalisme telah masuk dan menggerogoti pemikiran generasi bangsa dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan multikultural (multicultural education) dapat didefinisikan sebagai pendidikan untuk/tentang keragaman kebudayaan dalam merespons perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan. Pandangan dunia ...
Read more 0