Tradisi Ngejot, merupakan tradisi kultural masyarakat Bali yang berhasil menjadi jembatan persaudaraan lintas iman. Istilah Ngejot diambil dari bahasa Bali yang berarti memberi. Seperti pada momentum Hari Raya Idul Fitri, umat Islam di Bali dapat berbagi kebahagiaan di Hari Fitri lewat memberi makanan khas Idul Fitri kepada tetangga yang beragama Hindu, Kristen dll. Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana yakni I Gede Pitana menjelaskan terkait tradisi Ngejot. Bahwa tradisi ini ...
Read more 0 Amil Nur fatimah
Amil Nur fatimah Posts
Pada tanggal 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024. Artinya apa? Ini adalah tanda berakhirnya keterbelahan politik yang diselenggarakan 5 tahunan itu. Tugas kita telah selesai dan kita telah berhasil (berikhtiar) di dalam mengangkat seorang ulil amrih (pemimpin) yang harus kita terima secara bijaksana. Tugas kita selanjutnya adalah kembali (rekonsiliasi) ke jati diri yang bersaudara dan bersama ...
Read more 0 Dalam konteks puasa di bulan suci Ramadhan. Selama 30 hari kita diperintah agar bisa menahan hawa nafsu. Tentu, hawa nafsu yang dimaksud bukan hanya perkara biologis, tetapi juga perkara hawa nafsu teologis. Hawa nafsu teologis, atau hawa nafsu beragama adalah “hasrat diri” memanfaatkan agama sesuai dengan kemauan dan kepentingan dirinya sendiri. Seperti membenarkan kezhaliman mengatasnamakan agama demi tujuan-tujuan seperti politik/kekuasaan. Jadi, islamophobia itu tumbuh karena ulah umat dalam beragama ketika ...
Read more 0 Pada 11 Maret 2024, umat Hindu Bali tengah melaksanakan Hari Raya Nyepi. Di hari setelahnya, pada 12 Maret 2024, umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Jika kita pahami secara subtansial. Antara keheningan (Nyepi) dengan menahan rasa lapar (Puasa Ramadhan) pada dasarnya memiliki titik-temu kesadaran toleransi yang begitu kuat di dalamnya. Dalam konteks nyepi, umat Hindu mengheningkan diri yang berarti menghentikan segala aktivitas yang duniawi. Berdiam diri di rumah dan ...
Read more 0 Seruan kebangkitan khilafah ini layaknya modus penipuan melalui telepon yang diiming-imingi hadiah. Sebuah tipu-daya yang usang dan semua orang sudah mengetahui modus kejahatannya. Sebab, kebangkitan khilafah itu sebagai ilusi yang tak berakar kebenarannya. Dia hanya bermodal prasangka dan gemar menduga-duga. Di hadapan teks suci, argumentasinya rapuh. Dia hanya bisa memanfaatkan potongan demi potongan ayat secara tekstual agar membenarkan intrik politiknya. Seruan kebangkitan khilafah tidak hanya pada saat momen 100 tahun ...
Read more 0 Cinta-kasih di dalam Islam itu bersifat egalitarianisme-immanent. Kita diwajibkan untuk beribadah sesuai keyakinan kita. Tetapi kita dilarang merusak apalagi mengganggu umat agama lain dalam beribadah yang sesuai dengan keyakinan mereka. Artinya apa? cinta-kasih Tuhan di dalam Islam itu sejatinya menginginkan kehidupan umat manusia dalam kedamaian dan keamanan. Bukan dipenuhi dengan amoralitas dan pertumpahan-darah. Seperti pada momentum Natal pada 24 Desember 2023, Tuhan memang telah menjadikan prinsip (perbedaan agama) ke dalam ...
Read more 0 Ada satu ungkapan yang cukup familiar di kalangan kita. Yaitu: suksesnya seorang laki-laki karena ada perempuan hebat di belakangnya. Ungkapan ini menunjukkan satu fakta, bahwa perempuan itu cenderung inspiratif dan berperan dalam membawa semangat perubahan-perubahan. Sebagaimana, perempuan harus menjadi pendorong yang inspiratif. Dalam berkontribusi aktif menghadapi problematika kebangsaan di tengah arus radikalisme-terorisme. Seperti dalam konteks perayaan hari ibu yang ke-95 pada 22 Desember 2023 dengan tema “Perempuan berdaya, Indonesia maju”. ...
Read more 0 Cobalah berpikir logis. Terorisme itu sejatinya berakar pada hasrat tegaknya negara Islam. Segala aksi-aksi teror adalah “output” dari gerakan makar berjubah agama itu. Dari sini saja kita bisa menyadari, bahwa hasrat tegaknya “negara Islam” di Indonesia tidak lain sebagai gerakan destruktif dan bukan konsep ideal. Karena bertentangan dengan prinsip dalam membangun negara Darussalam. Yaitu sebuah negeri dengan segala keselamatan, kedamaian, kenyamanan dan keamanan. Kita jangan melihat bayangan tentang tegaknya negara ...
Read more 0 Sangat tidak relevan di era negara bangsa, jika status non-muslim masih diidentifikasi sebagai kafir harbi, dzimmi, mu’ahad atau-pun musta’man. Karena non-muslim saat ini tidak sedang memerangi umat Islam (kafir Harbi). Saat ini kita tidak sedang dalam situasi perang, sebagaimana dalam fiqh klasik, non-muslim statusnya masih disebut sebagai (kafir Mu’ahad). Kita saat ini tidak sedang dalam prinsip negara kekhalifahan umat Islam di masa lalu. Bagaimana, status non-muslim masih disebut (kafir Dzimmi) ...
Read more 0 Semesta tidak hanya mengilhami Indonesia dengan keragaman. Tetapi juga mengilhami para pemudanya yang memiliki semangat juang (persatuan) untuk kemerdekaan dengan spirit keragaman. Ditandai dengan lahirnya sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak kebangkitan nasional di kalangan pemuda. Di abad digital saat ini, sumpah pemuda tentu memiliki (paradigma) jalan baru bagi pemuda-pemudi millennial dan gen Z. Seperti dalam spirit HSP ke-95 yang mengusung tema “Bersatu memajukan Indonesia”. Pemuda memiliki ...
Read more 0