Beberapa waktu lalu, Wahid Foundation mempublikasikan hasil survei potensi intoleransi dan radikalisme sosial-keagamaan di kalangan muslim Indonesia. Hasilnya, 72 persen responden menolak tindakan radikal. Namun hasil survei tersebut ibarat angka di atas kertas belaka. Ini dipicu oleh kerusuhan di dua vihara, delapan kelenteng, dan satu yayasan umat Buddha, di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Kekerasan tersebut menjadi antitesa dari nilai-nilai kebinekaan yang menekankan sikap toleransi umat beragama. Apa yang terjadi menandakan ...
Read more 0 Editorial
Idul Fitri, Toleransi dan Saling Melindungi
Redaksi 15 April 2024 Saling menjaga antar umat beragama merupakan nilai yang sangat penting dalam membangun kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Indonesia. Kebersamaan dan ...
Analisa
Mitos Kematian ISIS dan Zero Terrorism Attack sebagai Alarm Pencegahan Dini
Haris Fatwa 26 Maret 2024 Bulan Suci Ramadhan harusnya menjadi momentum perdamaian dan berbagai kasih di penjuru dunia, namun tidak di Moskow. Setidaknya 40 orang tewas dan ...