Kamis, 28 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Desi Ratriyanti

Desi Ratriyanti

0 comments

Desi Ratriyanti Posts

Islam Nusantara; Sebuah Alternatif Membendung Islamofobia

Islam Nusantara; Sebuah Alternatif Membendung Islamofobia
Narasi
Sentimen anti-Islam menunjukkan peningkatan signifikan belakangan ini. Di Inggris misalnya, sejumlah muslim mengalami serangan fisik maupun verbal yang dilatari isu Islamofobia. Fenomena Islamofobia di negara tersebut mengalami peningkatan tiga kali lipat dari tahun 2023-2024. Bahkan, secara khusus pemerintah Inggris menambah anggaran untuk pengamanan warga muslim mencapai 117 juta pound atau setara dengan 2, 3 triliun rupiah. Gelombang Islamofobia di Inggris meningkat signifikan salah satunya karena isu konflik Israel-Palestina. Jika kita ...
Read more 0

Fenomena ‘Family Terrorism’; Bagaimana Perempuan Mencegah Radikalisasi di Ranah Domestik?

Fenomena 'Family Terrorism'; Bagaimana Perempuan Mencegah Radikalisasi di Ranah Domestik?
Narasi
Sulit membayangkan bagaimana satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak-anak melakukan aksi terorisme bersama-sama. Mereka meledakkan diri dengan bom terpasang di badannya. Namun, sayangnya itu bukan adegan film. Juga bukan imajinasi dalam novel. Itu adalah kisah nyata. Tidak hanya sekali, namun kasus terorisme berbasis keluarga ini terjadi berkali-kali di Indonesia. Yang paling fenomenal tentu kasus terorisme sekeluarga di Surabaya dimana ayah, ibu, dan kedua anaknya menjadi pelaku bom ...
Read more 0

Mengenali Empat Strategi Kamuflase Neo-HTI dalam Mengelabuhi Aparat dan Umat

Mengenali Empat Strategi Kamuflase Neo-HTI dalam Mengelabuhi Aparat dan Umat
Narasi
Perang melawan ideologi khilafah tampaknya belum akan usai. Meski dalam setahun terakhir kira berhasil menekan angka terorisme ke titik nol kasus, namun di saat yang sama, propaganda ideologi radikal dan kekerasan masih saja menjadi ancaman serius bagi eksistensi bangsa. Ketika pemerintah membubarkan dan melarang organisasi Hizbut Tahrir Indonesia alias HTI pada tahun 2017 lalu, kita cukup optimistik organisasi itu benar-benar musnah. Realitasnya ternyata sebaliknya. Ormas HTI menang tidak lagi eksis. ...
Read more 0

Islah Kebangsaan; Membendung Provokasi Radikal Pasca Pemilu

Islah Kebangsaan; Membendung Provokasi Radikal Pasca Pemilu
Narasi
Pemilu memang telah usai. Namun, ketegangan sosial di masyarakat tampaknya belum mereda sepenuhnya. Terutama di media sosial, kita masih mendapati beragam narasi provokatif yang memecah belah masyarakat. Aroma persaingan antarpendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tampaknya masih kencang berembus. Ada semacam perasaan kecewa atau marah dari kalangan yang kandidat jagoannya kalah suara di hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei. Perasaan marah dan kecewa tentu wajar. Namun, jika kemarahan ...
Read more 0

Tiga Residu Fanatisme Politik; Intoleransi, Polarisasi, Radikalisasi

Tiga Residu Fanatisme Politik; Intoleransi, Polarisasi, Radikalisasi
Narasi
Romo Magnis Suseno, rohaniwan dan pengajar filsafat pernah menulis di sebuah media massa, “Pemilu itu bukan untuk memiliki yang terbaik, namun untuk mencegah yang terburuk berkuasa”. Kalimat yang sempat viral di tahun 2019 menyiratkan pesan bahwa semua kandidat pemimpin itu punya sisi kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Maka, para pemilih hendaknya sadar bahwa calon atau kandidat yang didukungnya itu hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa. Memilih pemimpin ...
Read more 0

Benarkah Menolak Baiat pada Khilafah Matinya Su’ul Khotimah?

Benarkah Menolak Baiat pada Khilafah Matinya Su’ul Khotimah?
Keagamaan
Para pengasong khilafah tampaknya tidak kehabisan cara untuk menjajakan ideologinya. Beragam cara pun ditempuh. Antara lain melalui teknik romantisasi kejayaan Islam di masa lalu dengan membangun narasi bahwa era keemasan itu terjadi ketika Islam dibawah kekuasaan khilafah. Atau melalui teknik glorifikasi khilafah. Yakni bahwa khilafah adalah sistem paling baik dan paling bisa mengatasi seluruh persoalan manusia. Jika dua strategi itu masih tidak mempan mempengaruhi alam bawah sadar umat untuk ikut ...
Read more 0

TikTok Sebagai “Battle Ground” Ideologi Keagamaan; Bagaimana Gen-Z Harus Bersikap?

TikTok Sebagai “Battle Ground” Ideologi Keagamaan; Bagaimana Gen-Z Harus Bersikap?
Narasi
Melansir data GoodStats, TikTok merupakan satu dari tujuh media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Tepatnya, TikTok menempati urutan ke-6 setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram dan Wechat. Meski masih berada di urutan ke-6 namun yang patut disorot adalah pertumbuhan pengguna TikTok yang justru paling tinggi di antara media sosial lainnya. Menurut data yang sama, jumlah pengguna TikTok di seluruh dunia mengalami pertumbuhan yang jauh lebih banyak ketimbang medsos lainnya. ...
Read more 0

Yesus dalam Alquran; Benarkah Mengucapkan Natal Menyebabkan Erosi Akidah bagi Muslim?

Yesus dalam Alquran; Benarkah Mengucapkan Natal Menyebabkan Erosi Akidah bagi Muslim?
Narasi
Saban tahun jelang perayaan Natal, ruang publik kita riuh oleh debat musiman tentang sejumlah hal. Mulai dari bolehkah seorang muslim mengucapkan selamat Natal dan polemik seputar keberadaan simbol Natal di ruang publik; seperti topi Santa, pohon Natal, dan ornamen lainnya. Debat musiman tentang boleh-tidaknya muslim mengucapkan selamat Natal kiranya tidak perlu diperpanjang. Larangan ucapan selamat Natal tidak lebih dari propaganda kaum radikal untuk memecah belah umat beragama. Nyatanya, mufassir sekaliber ...
Read more 0

Kampung Moderasi Beragama; Mencegah Regenerasi Sel Teroris di Akar Rumput

Kampung Moderasi Beragama; Mencegah Regenerasi Sel Teroris di Akar Rumput
Kebangsaan
Radikalisme sebagai sebuah paham yang berbasis pada kebencian dan kekerasan tidak mengenal batas sosiologis. Ia bisa menginfiltrasi kelompok kelas menengah terdidik. Namun, ia juga bisa tumbuh subur di kalangan masyarakat rural-bawah. Sebagai generasi yang lahir, tumbuh, dan dewasa di wilayah perkampungan, saya memahami betul bagaimana lanskap keberagamaan di kampung mengalami pergeseran siginifikan. Wilayah perkampungan, biasanya identik dengan basis Nahdlatul Ulama yang dikenal dengan keislamannya yang adaptif pada kearifan lokal. Berbagi ...
Read more 0

Waspada Amplifikasi Teror dan Validasi Kekerasan Jelang Nataru

Waspada Amplifikasi Teror dan Validasi Kekerasan Jelang Nataru
Narasi
Tujuan aksi terorisme, entah itu bom bunuh diri, penembakan massal, atau aksi kekerasan lainnya pada dasarnya bukan ingin sekadar menimbulkan korban jiwa atau kerusakan fisik. Lebih dari itu, aksi terorisme sebagaimana makna aslinya, setiap aksi teroris selalu bertujuan untuk meneror alam bawah sadar manusia. Aksi teror hanyalah medium yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Yaitu pesan tentang kekerasan yang diharapkan akan diamplifikasi oleh media massa dan publik pada umumnya. Tujuan akhirnya ...
Read more 0