Rabu, 24 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Imron Mustofa

Imron Mustofa

0 comments

Imron Mustofa Posts

Ronda Online; Deteksi Benih Radikalisme, Rawat Kerukunan

Narasi
Akhir-akhir ini, Indonesia diguncang dengan arus ujaran kebencian yang kian mengkhawatirkan. Saling hujat dan hina di dunia maya telah menjadi makanan sehari-hari, yang tentu menjadi menu tidak sehat untuk otak kita. Aksi-aksi emosional juga kerap melanda Indonesia, baik yang didasarkan pada agama, etnis, golongan, maupun ras. Kesemuanya, merupakan tanda bahaya yang mesti segera direspon pemerintah dan juga masyarakat secara umum. Generasi milenial, sebagai generasi yang ‘melek internet’, memiliki potensi yang ...
Read more 0

Disiplin Verifikasi, Kunci Mencipta Jurnalisme Damai

Narasi
Diakui atau tidak, kehidupan jurnalistik hari ini jauh berbeda dibanding dengan masa Orde Baru. Dulu, di samping kebebasan dikekang, juga perkembangan teknologi belum terlalu masif, sehingga perkembangan jurnalisme tidak secepat kini. Baru setelah reformasi 1998 pecah, masyarakat Indonesia berlomba-lomba mengekspresikan kebebasannya dengan berbagai bentuk. Media-media yang telah dibredel rezim Orde Baru, muncul tiada kendali bak jamur di musim hujan. Tidak lama setelah reformasi, teknologi berkembang dengan laju yang amat cepat, ...
Read more 0

Indonesia Damai dengan Merawat Keberagaman SARA

Narasi
Negeri kita tidak dikatakan Indonesia jika tak ada keberagaman suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). Dengan kata lain, justru keberagaman itulah pembentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Upaya untuk memainkan keberagaman menjadi mesin pemecah belah, adalah upaya makar yang wajib hukumnya bagi setiap warga negara untuk melawannya. Bangsa Indonesia mestinya telah banyak belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi, kaitannya dengan SARA yang dimainkan. Baik itu dalam momentum perebutan jabatan politik, ...
Read more 0

Budaya Literasi; Filter Isu SARA di Dunia Maya

Narasi
Sebelum internet masuk ke bumi Nusantara, isu-isu lokal tetap menjadi konsumsi lokal, kecuali setelah media cetak atau televisi nasional memuatnya atau menyiarkannya. Percikan-percikan kecil lantaran kesalahpaham juga paling mentok menjadi konsumsi warga setempat. Keadaan amat berbeda semenjak bola globalisasi menggelinding ke Nusantara. Sekat antar negara runtuh, pun dengan pribadi-pribadi masyarakat. Akses informasi terbuka lebar hanya bermodalkan gawai, yang bisa dimiliki dengan harga murah oleh hampir semua lapisan masyarakat. Namun, di ...
Read more 0

Nabi Pemersatu Umat, Tak Alergi Perbedaan

Narasi
Dakwah Islam yang mestinya santun, kerap berubah menjadi garang di tangan muslim garis keras. Mereka cenderung memaksakan apa yang diyakini sebagai kebenaran, dan menyalahkan pemahaman keagamaan muslim lain yang berbeda. Tak jarang, dengan dalih nash al-Qur’an, kelompok garis keras melakukan kekerasan dalam bentuk verbal, berupa tuduhan “kafir”, “sesat”, “toghut”, dan ujaran lainnya yang menyakitkan. Beberapa kasus –yang berawal dari pemikiran cupet- bahkan sampai kepada kekerasan fisik. Islam sebagai agama yang ...
Read more 0

Relawan Perdamaian Berjuang Melalui Berbagai Perkumpulan

Narasi
Indonesia sebagai negara kesatuan mesti dijaga. Komponen penyusun negara-bangsa yang beraneka ragam, di satu sisi menjadi warna yang begitu indah, tapi di sisi lain sangat potensial menimbulkan konflik. Sejumlah peristiwa yang mengancam kesatuan negara-bangsa juga menjadi indikasi betapa pentingnya keterlibatan segenap lapisan masyarakat untuk ikut andil menjaga negara-bangsa agar tetap damai. Sehingga tugas menjaga perdamaian tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh masyarakat Indonesia. Menjaga perdamaian berarti mengupayakan kesejahteraan. Elemen ...
Read more 0