Selasa, 19 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Nurul H Maarif

Nurul H Maarif

0 comments

Nurul H Maarif Posts

Puasa Hate Speech

Puasa Hate Speech
Narasi
“Maukah kalian aku tunjukkan orang yang diharamkan baginya neraka?” “Mau, wahai Rasulullah Saw,” jawab shahabat. “(Neraka diharamkan) bagi setiap orang yang hayyin, layyin, qarib dan sahl,” terangnya. Dialog yang diceritakan Abdullah bin Mas’ud ini, antara lain, diriwayatkan oleh Muhammad bin Hibban al-Busti (Shahih Ibn Hibban: 1993, II/216), Abi Bakr bin Abi Syaibah (Musnad Ibn Abi Syaibah; 1997, I/272) dan al-Husein bin Mas’ud al-Baghawi (Syarh al-Sunnah: 1983, XIII/85). Apa maksud hayyin, ...
Read more 0

Bagaimana Islam Memosisikan Budaya?

Bagaimana Islam Memosisikan Budaya?
Narasi
Ibu Indonesia, puisi yang dilantunkan Sukmawati Soekarnoputri, pada 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, Kamis (29/3/2018), menuai protes keras dari berbagai kalangan. Laporan demi laporan ke pihak berwajib terus bermunculan. Ketersinggungan rasa keberagamaan, menjadi alasannya. Sukmawatipun buru-buru minta maaf, melalui berbagai media. Tokoh-tokoh penting disambanginya, sebagai bentuk keseriusan penyesalannya. Bagian mana dari puisinya, yang menyinggung rasa keberagamaan sebagian orang itu? Jika diperhatikan seksama, setidaknya ada dua point utama puisinya yang dinilai ...
Read more 0

Musyawarah untuk Meredakan Konflik

Konflik adalah Ladang bagi Kelompok Radikal
Narasi
Sebagian pemikir muslim mengaitkan musyawarah dengan demokrasi, karena adanya partisipasi publik dalam mengambil keputusan. Inilah yang dinilai paling legitimate dijadikan benang merah antara demokrasi dan Islam, sehingga keduanya dinilai tidak ada pertentangan. Namun ada saja yang menilai, musyawarah dalam Islam tidak identik dengan partisipasi publik dalam demokrasi. Perdebatan mengenai hal ini memang belum tuntas seutuhnya. Yang jelas, musyawarah atau syura menempati posisi penting dalam ajaran Islam, yang karenanya seringkali diselenggarakan ...
Read more 1

Bagaimana Alquran Merespon Hoax?

Narasi
Suatu ketika, al-Harits bin Dhirar al-Khuza’i, pimpinan Bani Musthaliq, menghadap Rasulullah Saw untuk mengikrarkan keislamannya. Iapun mengucap dua kalimah syahadat. Rasulullah Saw lalu mengajaknya membayar zakat. Ia menyanggupinya seraya berkata: “Ya Rasul, aku akan pulang ke kampungku untuk mengajak mereka masuk Islam dan menunaikan zakat. Orang-orang yang mengikuti ajakanku, aku akan kumpulkan zakatnya. Apabila telah tiba waktunya, kirimlah utusan untuk mengambil dana zakat yang telah aku kumpulkan.” Sesuai waktu yang ...
Read more 0

Peran Agama Mendialogkan Perbedaan

Narasi
Secara fitrah, agama apapun yang ada di muka bumi ini niscaya mengajarkan kebaikan dan cinta kasih pada seluruh alam. Jika nyatanya pemeluk agama justru mengajarkan berbagai kekerasan atau kebencian, dengan aneka kepentingan pragmatis di baliknya, maka sejatinya ia telah keluar dari ruh dan jiwa utama agama. Peran agama untuk menyatukan sesama menjadi hilang. Dalam konteks inilah, ketika berada dalam genggaman orang-orang yang salah dan memiliki kepentingan pragmatis, agama yang semestinya ...
Read more 0

Yang Muda, Yang Membela Bangsanya

Narasi
Pujangga asal Mesir, Syeikh Musthafa al-Ghulayaini, menyatakan: “Inna fi yadd al-syubban amr al-ummah wa fi aqdamihim hayataha / Sungguh, di tangan para pemudalah urusan umat ini. Dan di bawah kaki pemudalah hidup mereka.” Sebab, syubban al-yaum rijal al-ghadd / the young today is the leader tomorrow. Pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari yang menentukan arah bangsa. Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, pernah menyatakan dengan lantang: “Beri aku 1000 orang ...
Read more 0

Komitmen Santri Bela NKRI

Narasi
Sejak tiga tahun lalu, secara resmi Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan ini tentu bukan tanpa alasan, apalagi sekedar main-main untuk menyenangkan hati kalangan pesantren. Penetapan ini telah melalui kajian yang serius nan mendalam terkait peran penting pesantren membela NKRI, khususnya terkait Resolusi Jihad yang digemakan oleh Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Tak heran, sejak tiga tahun itu, di setiap momen 22 Oktober, komunitas pesantren tiada absen menggelar berbagai ...
Read more 0

Bela Negara Perspektif Alquran-Hadis

Narasi
Hubb al-wathan min al-iman (cinta tanah air sebagian dari iman), menjadi jargon yang terus menggema di kalangan warga nahdhiyyin, yang menjadi warna tersendrii bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri – yang oleh Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia (2017) disebut sebagai – “zamrud toleransi” ini. Jargon yang bermuara pada KH. Muhammad Hasyim Asy’ari ini benar-benar menjadi pemicu dan pemancik kecintaan yang mendalam pada diri kaum sarungan khususnya dan ...
Read more 0

Siapa Menyembah Pancasila?

Narasi
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Ini mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei-1 Juni 1945. Juga setelah melalui berbagai rumusan dan perdebatan. Dan dalam perkembangannya, 1 Oktober senantiasa diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, karena ia dinilai mampu “menyelamatkan” situasi horor peristiwa G 30 S PKI, 1965. Dilihat dari waktu ...
Read more 0

Jihad Mempertahankan Kebhinnekaan

Narasi
Ini menarik! Ramadan sejatinya tidak mengajarkan kemalasan. Juga tidak menganjurkan mengurangi aktivitas keseharian, kecuali jika sangat diperlukan. Ramadan tidak ubahnya bulan-bulan yang lain. Perbedaannya hanya terletak pada puasa. Coba tengok histori ke belakang! Rasulullah Saw bersama para shahabat menjalani Perang Badar pada Ramadan. Ini perang pertama sekaligus terberat dan melelahkan. Pasukan muslim tak lebih 313 personil, sementara pasukan musuh lebih 1000 personil. Persenjataan kaum muslim sangat terbatas, jauh dari lengkap. ...
Read more 0