Jumat, 29 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Ratna Dewi Fathimah

Ratna Dewi Fathimah

0 comments

Ratna Dewi Fathimah Posts

Meneguhkan Persaudaraan Nasional di tengah Arus Hoax Kebencian

Narasi
Rohingya kembali di dera konflik panjang. Buntut dari penyerangan kelompok militan Rakhine terhadap militer Myanmar pada 25 Agustus lalu menyisakan krisis kemanusiaan yang diperkirakan lebih memilukan dari krisis tahun lalu. PBB memperkirakan pengungsi yang berhasil menyeberang ke Banglades telah mencapai 123.600 jiwa. Gelombang eksodus tersebut diyakini semua pihak akan terus bertambah. “Pembantaian” etnis Rohingya oleh militer Myamar mulai mendapat perhatian dunia. PBB sebagai badan perdamaian dunia sejak tanggal 29 Agustus ...
Read more 0

Pesan Keteladanan Dalam Idul Kurban

Narasi
Sejarah penyembelihan kurban (korban) yang pertama dilakukan oleh Ibrahim terhadap anaknya, Ismail. Ketokohan Ibrahim dan Ismail dalam kisah ini menegaskan setidaknya lima ajaran keteladanan abadi. Yaitu emosi, hakikat kurban, kewajiban penerima, kesabaran, dan ketakwaan. Pergulatan emosi yang dialami Ibrahim dan ismail menegaskan bahwa kemanusiaan tetap ada pada diri mereka. Kepemilikan perasaan semisal cemas, takut, ragu, senang, cinta, dan sebagainya menjadi ciri khas psikologi manusia yang dituntut untuk mampu dikendalikan. Pergulatan ...
Read more 0

Pesan Persatuan dalam Perayaan Kemerdekaan

Narasi
Gegap gempita menyambut perayaan kemerdekaan yang pada tahun ini genap berusia 72 tahun mulai terasa sejak awal Agustus. Penjual bendera dan umbul-umbul bersuka cita menyambut panen raya penjualan yang tak seperti biasanya. Begitu juga para penjual bambu dan tongkat. Bahkan, tidak sedikit orang yang menjadi penjual dadakan, demi meraup pundi-pundi keuntungan. Masyarakat pun tak kalah sibuk mempersiapkan dan menghiasi lingkungan kampungnya agar suasana kemerdekaan semakin semarak. Gapura, pohon, pagar, jalan ...
Read more 0

Langkah Kolektif Membangun Kedamaian Negeri

Narasi
Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi hukum. Adanya tata aturan hukum yang berlaku tentu dalam rangka kedamaian kita bersama. Namun, hukum seolah-olah menjadi tumpul ke atas, runcing ke bawah. Para koruptor di pelihara merajalela, namun di sisi lain pencuri ayam di kampung dihakimi masa sampai babak belur. Peristiwa main hakim sendiri (vigilantisme) semacam ini tanpa sadar merusak citra negara hukum yang akhirnya terjadi ketidakdamaian negeri. Belum lagi kasus-kasus lainya yang ...
Read more 0