Jumat, 19 April, 2024
Informasi Damai
Budaya

Budaya

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (4)

Budaya Peradaban
Pengaruh terbesar kehadiran para pengungsi Campa muslim di Indonesia adalah terjadinya asimilasi budaya Campa ke dalam tradisi keagamaan di Indonesia. Salah satu ciri tradisi keagamaan Campa yang dianut di Indonesia adalah diserapnya kebiasaan Campa untuk memperingati orang mati pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000. Tradisi Garebeg Suro dan Garebeg ...
Read more 1

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (3)

Budaya Peradaban
Selain menyerap ajaran Kapitayan, Wali Songo dalam proses Islamisasi menyerap dan mengambil-alih lembaga pendidikan Syiwa-buddha yang disebut Asrama dan Dukuh menjadi Pondok Pesantren. Hal itu terjadi karena Wali Songo yang adalah para guru tasauf mampu memformulasikan nilai-nilai sosio-kultural religius yang dianut masyarakat Syiwa-buddha dengan nilai-nilai Islam, terutama memformulasi nilai-nilai Tauhid ...
Read more 0

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (2)

Budaya Peradaban
Menurut James L. Peacock (1978) Islam yang datang ke Jawa adalah Islam sufi yang dengan mudah diterima serta diserap ke dalam sinkretisme Jawa. Menurut Effendy Zarkasi (1977) Islam didakwahkan melalui jalan budaya seperti pertunjukan wayang purwa. Pandangan ini sejalan dengan Dr Th. G. Th Pigeaud dalam Javaansche Volksvertoningen (1938) yang ...
Read more 0

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (1)

Budaya Peradaban
Islam sudah masuk ke Indonesia sejak pertengahan abad ke-7 Masehi, yaitu era Kerajaan Kalingga (Groeneveldt, 1960) yang sejaman dengan era Khalifah Ali bin Abi Thalib berkuasa. Menurut Wheatley (1961) yang paling awal membawa seruan Islam ke Nusantara pastilah para saudagar Arab, yang sudah membangun jalur perhubungan dagang dengan Nusantara jauh ...
Read more 0

Abad Pertengahan Islam : Sebuah Potret Keharmonisan Antar Iman

Salah satu potret kehidupan harmonis antar umat beragama yang patut dicontoh oleh masyarakat modern saat ini adalah Abad Pertengahan Islam (sekitar 1250-1500 M), yaitu rentang waktu masa keemasan peradaban Islam ketika berada di bawah pemerintahan Abbasiyah (750-1258 M), Umayyah Andalusia (929-1031), dan Fathimiyah (909-1171). Pola hubungan dan kerjasama antar iman ...
Read more 0

Interaksi Sosial Semit di Zaman Kenabian

Sebagaimana diketahui, Yahudi, Kristen, dan Islam secara ‘garis keturunan’ bermuara pada leluhur yang sama. Yahudi dan Kristen bertemu pada jalur Ishak, sementara dengan Islam kedua agama tersebut bertemu pada sosok Ibrahim. Sedangkan Ibrahim sendiri merupakan keturunan Nuh lewat putranya yang bernama Sem. Karena itu, ketiga agama ini diidentifikasi dengan istilah ...
Read more 0

Respon Cerdas Muslim AS Soal Gambar Nabi

Budaya Peradaban
Beberapa waktu lalu dunia sempat dikejutkan ulah provokatif dari seorang anti-Islam –begitu ia menyebut dirinya— bernama Pamela Geller. Ia menggelar kontes menggambar Muhammad. Ia berharap kontes ini mampu menarik perhatian dan –tentu saja- kemarahan kaum Muslim. Bukan rahasia jika umat muslim sengaja dipancing untuk sebentar-sebentar marah, hal ini ditujukan untuk ...
Read more 0

Mencari Titik Temu Peradaban Sunnah-Syiah

Bagaimana sebenarnya ajaran Syiah itu? Tentu tidak mudah menjawab persoalan ini. Mengingat di Syiah sendiri telah berkembang berbagai sekte sempalan, yang setiap aliran memiliki ajaran, prinsip, dan keyakinan sendiri yang boleh jadi berbeda dengan aliran Syiah lainnya. Aliran dalam Syiah sendiri terbentang dari Syiah Ghulat (ekstrim) hingga moderat. Kenyataan hari ...
Read more 0

Jejak Persia dan Syiah di Nusantara

Seorang pelaut Muslim asal Maroko bernama Ibnu Bathutah pada abad ke-13 pernah melancong ke Samudera Pasai. Dalam catatan hariannya, ia merekam bahwa pengaruh Persia (yang menjadi pusat peradaban Syiah) begitu mendominasi di Kerajaan Pasai. Wakil Laksamana Kerajaan Pasai disebut bernama Behruz orang Persia. Bahkan, penggunaan kosakata serapan dari bahasa Persia ...
Read more 0

Apa Kabar Kurikulum Islam?

Satu ketika dalam pengajian di sebuah komplek perumahan guru saya pernah ditanya, “Ustadz, kenapa tidak sedikit orang yang baru belajar Islam dan mengenal agama justru menjadi ‘garis keras’?” Dalam benak saya saat itu ada banyak jawaban ilmiah-sosiologis yang bisa diungkapkan. Namun, saya berfikir untuk menjawab pertanyaan itu dengan hal yang ...
Read more 0