Kamis, 18 April, 2024
Informasi Damai
Keagamaan

Keagamaan

Beda Pilihan, Tetap Toleran : Berbeda Boleh, yang Haram Perpecahan!

Beda Pilihan, Tetap Toleran : Berbeda Boleh, yang Haram Perpecahan!
Keagamaan
Kita ketahui bersama, calon presiden kita dalam pemilu 2024 itu ada 3; Anies-Amin, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Kita semua berhak memilih siapa saja di antara ketiganya itu. Sebab, beda pilihan itu boleh, karena yang haram hanyalah perpecahan akibat beda pilihan yang tidak disikapi secara tolerant. Satu hal yang harus kita sadari ...
Read more 0

Menyelami Etika Politik Bervisi Kebangsaan Ala Nabi

politik ala nabi
Keagamaan
Visi politik kebangsaan sejatinya sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya sebagaimana yang termaktub pada pasal-pasal Piagam Madinah, yang terdiri dari 47 Pasal. Pada intinya bagaimana berpolitik dengan orientasi universal yang beradab dan rahmatan lil ‘alamin. Sofiuddin (2018) dalam bukunya Pusaka Kebangsaan menyebutkan bahwa inti dari pasal tersebut dirumuskan menjadi ...
Read more 0

Al-Tibr Al-Masbuk: Adab dan Tuntunan Berpolitik ala Islam

Al-Tibr Al-Masbuk: Adab dan Tuntunan Berpolitik ala Islam
Keagamaan
Al-Tibr Al-Masbuk atau Adab Berpolitik karya Imam Al-Ghazali, merupakaan sebuah karya besar yang tidak hanya menguraikan prinsip-prinsip politik, tetapi juga memberikan pandangan mendalam mengenai etika dalam bermasyarakat. Al-Ghazali, seorang cendekiawan Islam ternama, menyuguhkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana politik harus diselenggarakan sesuai dengan nilai, moral dan etika Islam. Salah satu ...
Read more 0

Etika Demokrasi Berkeadilan Berdasarkan Al-Qur’an

Etika Demokrasi Berkeadilan Berdasarkan Al-Qur’an
Keagamaan
Demokrasi tidak jauh dari Islam. Di dalam Al-Qur’an, dia adalah sebentuk kata lain (derivasi) dari tradisi musyawarah dalam membangun tatanan sosial-kebangsaan secara bersama. Jadi, perhelatan demokrasi dalam konteks pemilu, itu bukan jalan legitimasi bagi kita untuk terpisah dan saling berpecah-belah meskipun berbeda secara sikap/pilihan politik Menariknya, Al-Qur’an mengajak kita untuk ...
Read more 0

Benarkah Menolak Baiat pada Khilafah Matinya Su’ul Khotimah?

Benarkah Menolak Baiat pada Khilafah Matinya Su’ul Khotimah?
Keagamaan
Para pengasong khilafah tampaknya tidak kehabisan cara untuk menjajakan ideologinya. Beragam cara pun ditempuh. Antara lain melalui teknik romantisasi kejayaan Islam di masa lalu dengan membangun narasi bahwa era keemasan itu terjadi ketika Islam dibawah kekuasaan khilafah. Atau melalui teknik glorifikasi khilafah. Yakni bahwa khilafah adalah sistem paling baik dan ...
Read more 0

Jangan Takut! Tuhan Tidak Melarang Berbuat Baik kepada Non Muslim

Jangan Takut! Tuhan Tidak Melarang Berbuat Baik kepada Non Muslim
Keagamaan
Perbedaan agama bukan faktor penting yang menyebabkan orang tidak boleh berbuat baik kepada yang berbeda. Faktor penting yang menyebabkan larangan berinteraksi dengan yang berbeda agama, bukan pada perbedaan agamanya, tetapi karena sikap permusuhan yang dimunculkan. Penegasan ini harus diingat baik-baik oleh umat Islam agar tidak mudah alergi terhadap perbedaan agama. ...
Read more 0

Relasi Islam & Kristen dalam Sejarah: Interaksi Awal Nabi Muhammad dengan Pengikut Yesus

Relasi Islam & Kristen dalam Sejarah: Interaksi Awal Nabi Muhammad dengan Pengikut Yesus
Keagamaan
Relasi Islam-Kristen dalam bingkai sejarah peradaban menorehkan catatan panjang dan penuh lika-liku. Kedua agama tersebut diduga lahir dan berkembang dari rahim geografis yang sama, Timur Tengah. Sebagai agama yang membawa misi dakwah, Islam dan Kristen melakukan ekspansi dan menanamkan pengaruh ke berbagai belahan dunia. Seperti yang sudah maklum, Kristen ke ...
Read more 0

Natal dan Jembatan Cinta Kasih

Natal adalah waktu yang penuh dengan kehangatan dan kegembiraan, di mana orang-orang berkumpul untuk merayakan kasih sayang dan kedamaian. Suasana Natal memancarkan cahaya kegembiraan yang menyelimuti hati setiap individu, menciptakan jembatan tak terlihat antara satu sama lain. Sebagai simbol persatuan dan cinta kasih, Natal mengajarkan kita arti pentingnya berbagi, saling peduli, dan merayakan kehidupan bersama. Jembatan Cinta Kasih menjadi metafora yang sempurna untuk menggambarkan bagaimana Natal menghubungkan hati-hati yang berbeda. Sebagaimana jembatan yang menyatukan dua sisi sungai, Natal membangun hubungan erat di antara orang-orang dari berbagai latar belakang, meleburkan perbedaan dan memperkuat ikatan kasih sayang. Melalui momen-momen penuh makna selama musim ini, jembatan ini menjadi simbol kebersamaan dan kebahagiaan. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, Natal memberikan kita kesempatan untuk merenung dan bersyukur atas berkah yang telah kita terima. Jembatan Cinta Kasih tidak hanya mencakup hubungan keluarga, tetapi juga mencakup persahabatan dan solidaritas di antara tetangga, kolega, dan bahkan orang asing. Natal membangun kesadaran tentang pentingnya berbagi kebaikan dan menyebarkan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Natal juga menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai dasar seperti kasih sayang, kedermawanan, dan toleransi. Jembatan Cinta Kasih menciptakan ruang untuk dialog dan pemahaman yang lebih dalam antara individu-individu dengan pandangan hidup yang beragam. Melalui perayaan ini, kita dapat melihat bahwa persatuan lebih kuat daripada perbedaan, dan bahwa kasih sayang adalah bahasa universal yang dapat menyatukan seluruh umat manusia. Salah satu aspek khusus dari Jembatan Cinta Kasih di Natal adalah kehadiran keluarga. Natal memberikan kesempatan langka untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih, mengeksplorasi nostalgia masa lalu, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Suasana penuh cinta di sekitar meja makan Natal menciptakan atmosfer hangat di mana cerita-cerita keluarga diceritakan, tawa bergema, dan rasa bersyukur mengalir begitu alami. Selain itu, keberagaman dalam perayaan Natal juga menjadi cermin dari kekayaan budaya dan tradisi yang diperkaya oleh masyarakat kita. Jembatan Cinta Kasih dihiasi dengan beragam warna, suara, dan cita rasa dari setiap sudut dunia. Dalam perbedaan inilah kita menemukan keindahan yang sebenarnya dari Natal, di mana kekayaan kebudayaan dan toleransi mengukuhkan fondasi kebersamaan. Namun, di balik kilauan Natal, ada juga orang-orang yang merasa kesepian atau terpinggirkan. Jembatan Cinta Kasih juga memberikan kita kesempatan untuk merentangkan tangan kepada mereka yang membutuhkan dukungan dan perhatian ekstra. Natal bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberikan; bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang kepedulian. Melalui jembatan cinta kasih, kita dapat melibatkan diri dalam aksi amal, menyumbang kepada yang kurang beruntung, atau bahkan hanya memberikan senyuman kepada orang asing di sekitar kita. Dengan cara ini, Natal menjadi ajang untuk menjalankan nilai-nilai kasih sayang dalam tindakan nyata, menciptakan efek domino yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Dengan demikian, Natal dan Jembatan Cinta Kasih menjadi pilar-pilar yang membangun fondasi masyarakat yang lebih baik. Melalui perayaan ini, kita tidak hanya merayakan momen-momen indah bersama orang-orang terkasih, tetapi juga menyebarkan kebahagiaan kepada yang lain. Jembatan Cinta Kasih melintasi batas-batas dan menyatukan kita sebagai satu keluarga besar manusia, menunjukkan bahwa, pada akhirnya, kita semua berbagi satu tujuan bersama: menciptakan dunia yang dipenuhi oleh kasih sayang dan perdamaian.
Keagamaan
Natal adalah waktu yang penuh dengan kehangatan dan kegembiraan, di mana orang-orang berkumpul untuk merayakan kasih sayang dan kedamaian. Suasana Natal memancarkan cahaya kegembiraan yang menyelimuti hati setiap individu, menciptakan jembatan tak terlihat antara satu sama lain. Sebagai simbol persatuan dan cinta kasih, Natal mengajarkan kita arti pentingnya berbagi, saling ...
Read more 0

Cinta-Kasih Islam Menyambut Natal

Cinta-Kasih Islam Menyambut Natal
Keagamaan
Cinta-kasih di dalam Islam itu bersifat egalitarianisme-immanent. Kita diwajibkan untuk beribadah sesuai keyakinan kita. Tetapi kita dilarang merusak apalagi mengganggu umat agama lain dalam beribadah yang sesuai dengan keyakinan mereka. Artinya apa? cinta-kasih Tuhan di dalam Islam itu sejatinya menginginkan kehidupan umat manusia dalam kedamaian dan keamanan. Bukan dipenuhi dengan ...
Read more 0

Miqdarul Haq: Ide Negara Islam yang Dipaksakan!

Miqdarul Haq: Ide Negara Islam yang Dipaksakan!
Keagamaan
Ada sebuah buku berjudul Miqdarul Haq yang menjadi akar pedoman kelompok NII-JI yang ingin menegakkan negara Islam di Indonesia. Buku tersebut berisikan tafsiran-tafsiran (Qs. Ibrahim:14-25) yang “dipaksakan” memaknai sebuah negara Islam yang dianggap berasaskan pada kalimat la ilaha ‘ilallah. Cobalah pahami ayat ini: “Tidaklah kamu memerhatikan bagaimana Allah telah membuat ...
Read more 0