Jumat, 29 Maret, 2024
Informasi Damai
NKRI

NKRI

Islam Politik Merambah ke Nusantara

Narasi
Beberapa penulis sejarah Islam menilai bahwa Islam yang berkembang pasca berakhirnya Khulafaurrasyidin (Abu Bakar RA, Umar Bin Khattab RA, Osman bin Affan RA dan Ali Bin Abi Tholib RA) bukan lagi Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw di era Madina dan sekitarnya, tetapi Islam yang dikembangkan oleh mereka adalah Islam Politik. Tujuannya adalah bukan lagi menanamkan nilai-nilai Islam yang sesungguhnya, tetapi kekuasaan, kemewahan dan ekspansi wilayah untuk menumpuk kekayaan ...
Read more 0

NKRI : Keputusan Final Diskursus Agama vs Negara

Narasi
Semenjak keruntuhan kekhalifahan Turki Usmani tahun 1924, bersamaan dengan cengkeraman imperialisme Barat atas negara-negara Islam, muncullah babak baru dalam diskursus negara di wilayah Islam yakni era negara bangsa (nation state). Indonesia sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim yang juga mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat, turut mengalami imbas dari sengitnya percaturan negara bangsa ini. Dari pergulatan ide antara tokoh-tokoh nasionalis dan Islam, baik di BPUPKI dan PPKI, dihasilkanlah keputusan bahwa Indonesia berdiri ...
Read more 0

Penduduk “Kafir” di Negara Pancasila

Narasi
“Perang, Jihad dan Kafir” adalah kosa kata yang paling populer di abad ini. Perang, bahasa Indonesia, sementara Jihad dan Kafir adalah bahasa Arab. Bahkan, term jihad ini oleh sebagian kelompok dianggap “rukun keenam” dalam Islam. Konsep Jihad dan Kafir di abad ini memang sudah sulit didefinisikan karena mengalami reduksi atau distorsi yang berawal dari sejarah konflik dan kompetisi panjang Islam awal, ditambah lagi kebijakan dan sikap Barat terhadap dunia Islam,—yang ...
Read more 0

Memaknai Kembali Ayat Perang dan Kafir Dalam Konteks NKRI

Editorial
Jihad atau perang suci merupakan istilah yang selalu dieksploitasi oleh sebagian kecil umat untuk membangun impian negara yang mereka idamkan. Kegemaran mereka mengumandangkan istilah tersebut tentu tidak terlepas dari cara mereka memandang yang lain dari optik yang salah bahkan sesat. Istilah kafir merupakan justifikasi mengapa istilah perang menjadi sering dikumandangkan untuk memandang yang lain. Dalam kesempatan memberikan tausyiah dalama acara yang digelar BNPT, KH. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa radikalisme dan ...
Read more 0

Jangan Sampai Anakmu Jadi Musuhmu

Narasi
“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( QS. Ath-Taghobun, ayat 14) Dalam ayat tersebut, Allah memberikan peringatan keras kepada kita bahwa bisa jadi anak-anak kita akan menjadi musuh bagi kita. Ini sangat memilukan, karena hubungan orang tua dan anak bukan interaksi ...
Read more 0

Santun Ber-Medsos, Utuhlah NKRI

Narasi
Benar apa yang ada di dalam salah teori media dan masyakarat, betapa media menjadi jembatan jurang dan waktu. Kali ini, media sosial (medsos) menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan masyarakat. Hampir bagi setiap individu menggunakannya. Mereka dapat dengan mudah, cepat, dan murah dalam rangka menginformasikan diri kepada publik ataupun memberikan feedback terhadap informasi yang berada di luar wilayah. Di satu sisi, menjamurnya medsos menjadi kabar yang sangat menggembirakan. ...
Read more 0

Hari Pahlawan, Persatuan, dan Rekonsiliasi Kebangsaan

Narasi
Pada 10 November 71 tahun lalu, di Surabaya terjadi perang besar-besaran dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perang yang mengakibatkan banyaknya pejuang-pejuang Indonesia berguguran dan ribuan rakyat menjadi korban. Tak ayal, peristiwa ini menjadi salah satu momentum penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI. Yang selanjutnya, kita peringati setiap tahunnya sebagai hari pahlawan. Tentu saja, perjuangan para pahlawan ini bukan hanya perjuangan untuk kepentingan kelompok orang semata, namun perjuangan mereka adalah sebagai ...
Read more 0

Menjadi Pahlawan Kontemporer NKRI

Narasi
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawan. Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan dilakukan berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 2/Um/1946. Hari Pahlawan dilatarbelakangi oleh pertempuran besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Hal terpenting dalam merenungi peringatan Hari Pahlawan adalah bagaimana memahami nilai-nilai kepahlawanan dan berupaya melakukan transformasi dalam setiap diri anak bangsa. Jika selama ini yang selalu ...
Read more 0

Penyakit Intoleransi Menggerogoti Kebhinnekaan

Narasi
Meski bhinneka tunggal ika (berbeda-beda namun tetap satu) menjadi semboyan bangsa Indonesia sejak awal, namun hingga saat ini penyakit intoleransi terus menggerogoti. Para penganut paham intoleran seakan ingin menjadikan angan-angan/pendapat pribadi menjadi paham universal. Maka yang terjadi penyesatan, pentakfiran, hingga tindakan radikal menjadi tontonan nyata harian kita. Negara Indonesia sedang sakit, sakit intoleransi yang sangat akut. Lihatlah, dalam bidang agama, segelintir kelompok kaum muslimin memiliki paham keras yang dengan mudahnya ...
Read more 0

Menepati Janji Berkebangsaan dalam Kebhinnekaan

Narasi
Kemajemukan dalam tubuh bangsa Indonesia berkonsekuensi dua hal. Kemajemukan menjadi berkah dan kekuatan bangsa ketika masing-masing unsur masyarakat hidup rukun, berdampingan dalam ikatan kebangsaan yang kuat, yang kemudian memungkinkan bangsa ini memiliki kedinamisan dan kekayaan yang membawa pada kemajuan bangsa. Namun, di lain sisi, kemajemukan juga sangat rentan gesekan, pertikaian, dan–lebih jauh–keterpecahan. Hal tersebut akan terjadi jika masing-masing unsur atau komponen bangsa cenderung mengedepankan egoisme atau eksklusivisme kelompok. Masing-masing kelompok ...
Read more 0