Jumat, 29 Maret, 2024
Informasi Damai
Pancasila

Pancasila

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan
Narasi
Ramadan memiliki banyak julukan. Salah satunya ialah syahru jihad alias bulan jihad. Julukan itu merujuk pada sejumlah peristiwa peperangan yang terjadi di bulan Ramadan. Antara lain, Perang Badar. Dalam catatan sejarah, Badar ialah perang yang pertama kali terjadi antara kaum muslim dan kafir. Kala itu, 300 tentara muslim menghadapi seribuan lebih tentara kafir. Hasilnya, umat Islam meraih kemenangan telak. Selain perang badar, momentum Fatkhul Makkah alias kembali dikuasainya Mekkah oleh ...
Read more 0

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan
Narasi
‘Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan ditindas. Dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka itu” Demikianlah terjemah QS. Al Hajj ayat 39, bagi beberapa orang yang tidak mengetahui konteks historis ataupun kontekstual turunya ayat tersebut, sering menjadi dasar penghalalan tindakanya untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan denganya. Padahal dalam memahami sebuah ayat, harus memahami banyak alat, di antaranya harus memahami konteks historis ataupun kontekstual ...
Read more 0

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?
Narasi
Indonesia dengan prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika selalu diklaim secara justifikasi kategoris, sebagai negara Darul Kufr “Negara Kafir”. Anggapan ini kokoh dengan dalih apologies bahwa bangsa ini dianggap tidak menjalankan hukum syariat agama. Lantas, apakah benar Indonesia masuk kategori sebagai negara kafir? Atau masuk kategori Darussalam Negeri Keselamatan? Kalau kita amati, penilaian “negara kafir” atas bangsa ini sebetulnya bukan mengacu terhadap konteks hukum secara fungsional. Tetapi, ini mengacu ke ...
Read more 0

Perempuan Sebagai Benteng Pertama Promosi Nasionalisme dan Anti-Terorisme

Narasi
Keterlibatan perempuan dalam tindak terorisme sudah berlangsung sejak lama. Menyisir sejarah, Indonesia sudah mengalami beberapa kejadian terorisme perempuan, baik yang masih dalam rencana maupun eksekusi peledakan bom. Misalnya peledakan bom panci yang menargetkan tokoh-tokoh yang berada di Istana Negara tahun 2016. Kemudian Bom Surabaya tahun 2018 dan bom bunuh diri tahun 2019 di Sibogala Sumatera Utara yang pelakunya adalah perempuan dan anaknya. Sejarah terorisme tersebut kita sadar akan satu hal, ...
Read more 0

Pancasila dan Bahayanya Makar Teodisi

Pancasila dan Bahayanya Makar Teodisi
Narasi
Belakangan ini memang banyak di antara mereka yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sekaligus anti persatuan. Mencoba mengakrabkan diri dengan berargumentasi bahwa “Jika Pancasila dengan Agama itu sama, maka lebih baik memilih agama”. Artinya membangun kondisi aman “berdamai” untuk tidak terus terang mengungkapkan sebuah penolakan terhadap ideologi Pancasila dan fungsinya. Tetapi diam-diam membangun resonansi propaganda penolakan yang sifatnya dinamis dan esoteris. Maka di tengah realitas yang semacam ini saya ...
Read more 0

Bela Negara Menjaga Kesaktian Pancasila

Bela Negara Menjaga Kesaktian Pancasila
Narasi
Perjuangan berat mengisi kemerdekaan salah satunya terkait upaya menyelematkan bangsa dari bahaya laten radikalisme. Kunci penyelamatan adalah implementasi nilai-nilai Pancasila. Setiap tanggal 31 Oktober menjadi momentum yang mendorong spirit anak bangsa guna selalu menjaga kesaktian Pancasila. Manifestasi spirit tersebut salah satunya melalui bela negara. Program bela negara dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan generasi muda di Indonesia. Bela negara strategis sebagai upaya memperkokoh dan menjaga kesatuan nasional. Meskipun demikian ada yang berpendapat ...
Read more 0

Pancasila dan Kamuflase Berislam di Tengah Ambang Radikalisme

Pancasila dan Kamuflase Berislam di Tengah Ambang Radikalisme
Narasi
Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sejatinya memiliki orientasi di dalam menciptakan tatanan umat manusia yang lebih adil, berakhlak, dan menjaga kemanusiaan. Karena Nabi memang diutus untuk memperbaiki etika umat manusia. Tentu keselarasan antara unsur perintah dan esensi yang diperintahkan menjadi substansi kebenaran untuk kita amini. Bahwa Islam seyogianya bukan agama yang melahirkan “preman” yang wataknya Sak-karepe-dewe. Bawa pentungan, takbir dibarengi kekejaman dan menginginkan kekuasaan lalu ...
Read more 0

Radikalisme, Aksi Bela Pancasila, dan Kepura-puraan

Narasi
Sejumlah ormas yang mengatasnamakan dirinya sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI melakukan aksi “membela Pancasila” di depan gedung DPR. Aksi ini dilakukan untuk menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), yang mereka nilai sangat pro-komunis. Sesuai meme yang beredar di media sosial, aksi akbar akan dilaksanakan secara nasional pada Jumat (26/06/20). Aksi yang diinisiasi oleh sejumlah sejumlah ormas Islam: GNPF Ulama, PA 212, dan FPI itu –selain menuntut ...
Read more 2

Pancasila, Radikalisme dan “Maqasyid Syariah”

Pancasila, Radikalisme dan “Maqasyid Syariah”
Narasi
Relasi agama dan negara ialah isu yang tidak habis diperbincangkan di kalangan umat Islam. Bagi kalangan moderat, isu ini barangkali telah usai dengan disahkannya NKRI dan Pancasila. Namun, tidak demikian bagi kaum konservatif. Mereka meyakinim, celah untuk menerapkan syariah dan mendirikan khilafah di Indonesia masih terbuka. Keyakinan tampak dalam santernya propaganda khilafah di dunia maya belakangan ini. Selama pandemi Covid-19, ruang publik virtual kita diwarnai oleh tanda pagar yang mempromosikan ...
Read more 0

Rekonsiliasi Islam dan Pancasila

Rekonsiliasi Islam dan Pancasila
Narasi
Adalah suatu fakta, Islam pernah dihadapkan-hadapkan dengan Pancasila. Sikap antagonis Islam terhadap Pancasila bisa dilihat dari awal kelahiran Pancasila, keinginan agar Islam jadi dasar negara, penolakan penghapusan “tujuh kata”, perdebatan di Majelis Konstituante, sampai keinginan untuk menghidupkan kembali Piagam Jakarta. Puncaknya adalah gerakan DI/TII Kartosoewirjo yang secara terang-terangan anti terhadap Pancasila, dan dianggap sebagai musuh negara. DI/TII memang sudah mati, tetapi anak-anak ideologisnya masih tetap menganggap Pancasila sebagai musuh agama. ...
Read more 1