Jumat, 29 Maret, 2024
Informasi Damai
santri

santri

Sapere Aude: Nyala Nyali Kaum Terdidik

Narasi
IA bukan Yesus. Tapi ia di salib. Dikutuk. Diludahi. Dicacimaki. Ia bukan maling. Tapi kedua tangannya dipotong. Ia bukan pezina. Tapi tubuhnya dirajam dan dicincang. Ia bukan orang Hindu, Buddhis atau Konghuchu. Tapi tubuhnya yang telah tercincang itu dibakar. Dan abunya, ditebarkan di atas kali Trigis, dari pucuk menara. Hallaj al-Asrar. Konon, namanya mengacu pada si penjual parfum. Riwayat lain: sang pemintal rahasia. Nasibnya yang mengenaskan, kata sebuah riwayat, karena ...
Read more 0

Dari Santri, oleh Santri, untuk NKRI

Narasi
Tanggal 22 Oktober 2017 ini, merupakan ketiga kalinya kita memperingati sebagai Hari Santri Nasional. Dalam peringatan ini, sudah selayaknya kita memperkuat peran santri sebagai harus tonggak bela agama dan bela negara dalam menjaga keutuhan NKRI. Harus diakui, dalam awal sejarah perlawanan terhadap penjajah di Nusantara, yang dilakukan oleh kalangan umat Islam, terhitung sejak pengusiran Portugis dari Malaka yang dilakukan oleh Sultan Demak Adipati Unus pada tahun 1521, sejak saat itu ...
Read more 0

Santri, NKRI, dan Nasionalisme Kitab Kuning

Narasi
Santri adalah salah satu elemen penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerak sejarahnya dipenuli penuh perjuangan dan ketulusan. Kalau itu sudah termaktub dalam ajaran Islam, maka santri tak perlu ditanya lagi: selalu terdepan untuk menjaga NKRI. Bagi santri, NKRI ini adalah darus salam, negeri yang damai dan penuh berkah. Negeri ini sangat nyaman untuk menjalani syariat Islam, tanpa harus dilabeli dengan negara Islam. Itulah komitmen santri, sehingga membela dan ...
Read more 0

Selamat Hari Santri

Narasi
Hari ini tepatnya 71 tahun yang lalu kita harus buka lagi lembaran sejarah tentang bagaimana para santri berjihad untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Sebuah fatwa yang dikeluarkan oleh Kiai Hasyim pada saat itu membakar semangat para santri ikut serta mempertahankan kemerdekaan yang baru didapatkan oleh Bangsa Indonesia. Kontribusi santri dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia sudah tidak terbantahkan lagi. Kiai yang tugas pokoknya membina umat, terpanggil jiwanya ketika tanah air memanggil ...
Read more 0

Santri Mileneal dan Jihad Merawat Kebhinnekaan

Narasi
Eksistensi santri diakui dalam kehidupan bernegara. Puncak pengakuan adalah penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015. Hari Santri Nasional diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 22 Oktober. 70 tahun silam, tepatnya 22 Oktober 1945 Kiai Hasyim Asy’ari mengumumkan fatwanya yang disebut sebagai Resolusi Jihad. Resolusi Jihad yang lahir melalui musyawarah ratusan kiai dari berbagai daerah tersebut merespons agresi Belanda kedua. Resolusi itu memuat ...
Read more 0

Patriotisme Santri Melawan Propaganda

Narasi
Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015 menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, kiranya telah memacu spirit publik. Penetapan itu bukan sekadar mengkristalkan kaleidoskop siklik, tetapi lebih substantif, ia menjadi bukti sejarah bahwa santri memiliki kontribusi riil dalam mempertahankan NKRI. Secara sederhana, Hari Santri adalah justifikasi historis atas prinsip patriotisme kalangan tradisionalis Muslim (kiai-santri) tempo dulu. Mereka menanggalkan ‘nafsu personal’ untuk secara integral-masif merebut kedaulatan dari para koloni. Merekalah yang ...
Read more 0

Jihad Santri Untuk Kesatuan NKRI

Narasi
Resolusi jihad, 22 Oktober 1945 merupakan bukti otentik sejarah bahwa santri memiliki peran penting dalam mempertahankan kesatuan negara republik Indonesia dari penjajahan Belanda. KH. Hasyim As’ary, KH. Ahmad Dahlan, dan yang lain merupakan tokoh central santri yang ikut andil untuk mengusir penjajah dari bumi nusantara ini. Santri telah mengorbankan jiwa dan raga sebagai wujud implentasi dari cinta negara yang merupakan bagian dari iman (Hubbul wathon minal iman) yang telah menjadi ...
Read more 0

Santri, NKRI, dan Nobel Perdamaian 2016

Narasi
Komitmen santri dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tidak diragukan lagi. Fakta sejarah menjadi bukti. Ketika resolusi jihad dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, semua santri yang berada dalam radius 94 kilometer bergerak massif untuk melawan penjajah yang datang lagi untuk merebut kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan Sukarno-Hatta. Saat itu, Inggris mengerahkan 24.000 pasukan dari Divisi ke-5 dengan persenjataan meliputi 21 tank Sherman dan 24 pesawat tempur dari Jakarta ...
Read more 0

Mencetak Santri yang Memiliki Kesalehan Kebangsaan

Narasi
Santri merupakan salah satu komponen strategis bagi NKRI. Partisipasi dan kontribusi santri selalu menyertai setiap dinamika perjalanan bangsa, mulai dari masa perjuangan merebut hingga mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. Kementerian Agama (2011) melaporkan bahwa terdapat sekitar 3,65 juta santri yang tersebar di 25.000 pondok pesantren se-Indonesia. Santri merupakan sosok yang dinisbatkan memiliki kecakapan agama yang mumpuni. Kesalehan merupakan produk ketakwaan yang menjadi indikator kualitas seorang muslim. Salah satu bentuk pembuktian takwa ...
Read more 0

Santri Sebagai Duta Damai

Narasi
Ribuan nyawa telah dipertaruhkan. Ratusan juta harta benda dihancurkan. Rusaknya alam dibiarkan. Mereka melakukan semua itu atas nama agama. Lihat berapa juta nyawa, harta dan alam yang luluh akibat perang atas nama agama. Kita saat ini masih melihat darah mengalir, tangis menggelegar dan air mata menetes di mana-mana. Itu semua dilakukan atas nama agama. Mereka yang melakukan kekerasan atas nama agama, bukan berarti mencintai agamanya dengan sungguh-sungguh. Melainkan mereka hanya ...
Read more 0