Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewanti-wanti bahwa penyebaran narasi radikal ekstrem telah merambah ke platfrom permainan daring alias online game. Beragam jenis platform gim daring diketahui kerap dipakai sebagai media komunikasi para teroris sekaligus menyebarkan ideologi ekstremisme terutama menyasar kalangan anak muda, remaja bahkan anak-anak.
Fenomena itu sebenarnya bukan sepenuhnya baru. Laporan banyak lembaga internasional telah menyebutkan bahwa banyak platform gim daring menjadi sarang penyebaran ujaran rasisme, misoginisme, dan islamofobia serta narasi yang menjurus radikal ekstrem. Ini membuktikan bahwa platform gim daring pun tidak sepenuhnya steril dari radikalisasi.
Publik maupun pemerintah kerap kebingungan mencari siapa yang salah dalam hal ini? Sebagian kalangan kerap begitu saja mengkambinghitamkan platform gim daring atas fenomena tersebut. Alhasil, wacana pemblokiran aplikasi gim daring seringkali mengemuka dan dianggao sebagai solusi jitu. Benarkah demikian?
Satu hal yang penting adalah kita wajib membedakan gim daring yang sengaja dibuat untuk menyebar propaganda kebencian dan ekstremisme dan gim daring yang memang dibuat untuk hiburan namun dimanfaatkan sebagai media penyebaran narasi ekstremisme.
Gim daring seperti Minecraft, Roblox, Mobile Legend dan mayoritas gim lain yang digemari kaum muda, remaja, dan anak-anak sebenernya didesain sebagai permainan hiburan. Namun, kerap kali lantaran saking populernya, gim ini dieksploitasi sebagai sarana menyebar konten kebencian dan kekerasan.
Di sisi lain, ada gim daring yang memang sejak awal diproduksi oleh kelompok konservatif dan ekstrem. ISIS misalnya pernah merilis gim daring yang mensimulasikan kekerasan dan teror. Salah satunya adalah gim GTA Salil Al Sawarim yang diadaptasi dari gim populer yakni GTA (Grand Theft Auto) San Andreas. Gim ini menstimulasi pemainnya agar melakukan tindakan kekerasan dan teror terhadap semua individu yang dicap musuh Islam.
Gim yang memang sengaja didesain untuk menebarkan kekerasan dan kebencian tentu wajib diblokir. Namun, gim daring yang netral namun disusupi konten radikal, tentu membutuhkan pertimbangan lebih matang untuk mengatasinya. Konten ekstrmisme di gim daring itu bukan berasal dari platform-nya, melainkan disusupkan oleh pemain (gamer) ke dalam gim tersebut.
Maka, jika ada pihak paling bertanggung jawab terhadap penyebaran narasi ekstremisme di gim daring seperti Minecraft atau Roblox, tidak lain adalah pemain alias gamer itu sendiri. Gamer dalam hal ini memiliki potensi ganda, di satu sisi mereka berpotensi menjadi agen ekstremisme, dan di sisi lain berpotensi menjadi agen untuk melawan narasi ekstremisme tersebut.
Istila gamer savage di kalangan penggemar gim daring merujuk pada individu atau pemain yang levelnya di atas rata-rata. Hal itu merujuk pada kemampuan seorang gamer untuk mengalahkan musuh-musuhnya secara individu, tanpa kerjasama atau bantuan dari pemain lain. Istilah ini populer di kalangan penggemar gim daring terutama yang berjenis multiplayer (dimainkan banyak pemain) dan ber-genre peperangan atau petualangan.
Secara spesifik, istilah ini muncul persamaan kali dalam konteks permainan daring Mobile Legend. Seorang gamer ML yang berhasil membunuh kelima hero musuh dalam waktu singkat didapuk sebagai gamer savage alias pemain yang mengagumkan dengan daya “rusak” yang biasa.
Istilah savage dalam dunia gim daring bermakna positif, yakni sosok yang jago, andal, dan mumpuni. Kriteria gamer savage idealnya tidak berhenti hanya pada kemampuan teknis memainkan sebuah gim.
Namun, juga dilihat dari komitmennya dalam menjaga ruang gim daring steril dari narasi kebencian, permusuhan, apalagi ekstremisme kekerasan. Sekali lagi, gamer memiliki posisi dan peran strategis menjaga gim daring tetap aman dan steril dari narasi negatif.
Caranya adalah dengan melaporkan setiap gejala yang mengarah pada penyebaran konten atau narasi yang menjurus radikal ekstrem. Sekecil apa pun pelanggaran komunitas, misal menyebar kebencian terhadap kaum lemah dan minoritas, apalagi ujaran radikalisme ekstremisme, pasti akan ditindaklanjuti oleh perusahaan penyedia platform gim daring tersebut.
Individu yang kedapatan menyusupkan konten radikal ekstrem ke gim daring akan disanksi, mulai dari pemblokiran akun sementara, pemblokiran permanen alias selamanya sampai dilaporkan ke pihak berwajib.
Mekanisme pelaporan oleh sesama gamer ini akan lebih efektif di tengah keterbatasan aparat keamanan dalam melakukan patroli siber di platform gim daring. Gim daring ibarat ruang publik yang dihuni oleh komunitas pecinta permainan dari berbagai macam kalangan dan latar belakang. Kondisi ruang itu akan ditentukan oleh komunitas yang menghuni di dalamnya. Jika komunitasnya bertanggung jawab, maka ruang publik akan aman dan mengedepankan nilai etika sosial.
Maka, langkah paling tepat yang bisa diambil adalah mengedukasi para gamer agar berkomitmen menjaga ruang digital itu tetap aman dan steril dari propaganda radikal ekstrem. Setiap gamer harus memiliki kesadaran untuk melawan dan menghentikan penyebaran narasi radikal ekstrem di platform gim daring. Itulah yang disebut sebagai gamer savage, pemain yang tidak hanya jago secara teknis, namun juga peduli pada etika komunitas dan ruang digital dimana ia eksis dan berinteraksi.
Terorisme itu proyek Barat untuk melemahkan Islam. Isu radikalisme online itu sengaja digemborkan untuk proyek…
Rasa aman semu adalah sebuah kondisi ketika individu atau publik merasa diri mereka bebas dari…
Dalam rentang dua dekade, peta dunia anak-anak telah bergeser secara fundamental. Jika dahulu tawa dan…
Sejak awal dipublikasi pada 2023 hingga hari ini, narasi zero terrorist attack memang tidak bisa…
Perubahan signifikan tengah terjadi dalam lanskap gerakan terorisme di Indonesia. Jika pada dua dekade pertama…
Pada Januari 2025, seorang pria bernama James Wesley Burger menggunakan Robloxuntuk secara terbuka menyiarkan ancaman…