Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
Pustaka

Pustaka

Telaah Historis Hubungan Islam-Kristen sebagai Pedoman di Masa Kini

Telaah Historis Hubungan Islam-Kristen sebagai Pedoman di Masa Kini
Pustaka
Judul buku: Koeksistensi Islam-Kristen Penulis: Mun’im Sirry Penerbit: Suka Press Tebal: ix + 291 halaman Cetakan: September, 2022 Koeksistensi adalah suatu keadaan atau kondisi di mana seseorang ataupun suatu kelompok hidup bersama pun berbeda secara ras, suku, agama atau pun keyakinan agama. Mereka (sebagai dia entitas) hidup saling menghormati satu ...
Read more 0

Menyingkap HTI dan Propaganda Khilafah Tahririyah Perspektif Insider

Menyingkap HTI dan Propaganda Khilafah Tahririyah Perspektif Insider
Pustaka
Judul Buku : Mengenal HTI Melalui Rasa Hati Penulis : Ayik Heriansyah Penerbit : Pustaka Harakatuna Tahun Terbit : 2023 (Cet. Ke-2) Tebal : xx + 278 Halaman ISBN ...
Read more 0

Peta Jalan Moderasi Beragama Ala Muhammadiyah

Judul Buku : Jalan Baru Moderasi Beragama; Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir Penulis : Fajar Riza Ul Haq dan Azaki Khoirudin (ed.) Penerbit : Kompas Tahun : 2024 Tebal : 505 Moderasi Beragama bukanlah sekadar wacana. Agenda ini masuk ke dalam Rencana Pembangunan Janga Menengah Nasional (RPJMN). Anggaran yang digelontorkan pun tidak main-main, yakni mencapai triliunan rupiah saban tahunnya. Isu moderasi beragama inilah yang dibahas dalam buku berjudul Jalan Baru Moderasi Beragama; Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir. Buku ini berisi bunga rampai tulisan yang ditulis oleh sejumlah intelektual sekaligus aktivis Muhammadiyah khusus untuk memperingati usia Ketum Muhammadiyah, yakni Prof. Dr. Haedar Nashir yang ke-66. Buku ini terbagi ke dalam tiga tema bahasan. Bagian pertama, mengulas komitmen moderasi beragama Haedar Nashir sebagai Ketum Muhammadiyah. Bagian ini terdiri atas 8 judul tulisan. Bagian kedua membahas tentang jalan baru moderasi beragama Muhammadiyah. Bagian ini terdiri atas 9 judul tulisan. Dan bagian ketiga membahas tentang pokok-pokok pikiran Haedar Nashir sebagai intelektual dan tokoh agama. Bagian ini juga terdiri atas 9 judul tulisan. Secara spesifik, buku ini memang membahas gagasan dan gerakan moderasi beragama yang dilakukan oleh sosok Haedar Nashir. Namun, secara umum buku ini membahas langkah-langkah atau peta jalan (road map) Muhammadiyah sebagai ormas Islam dalam menyebarkan dan mengimplementasikan gagasan moderasi beragama. Tersebab, gagasan moderasi beragama Haedar itu diimplementasikan melalui lembaga Muhammadiyah. Maka, secara tidak langsung gagasan Haedar merepresentasikan sikap Muhammdiyah sebagai organisasi keislaman. Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa gagasan moderasi beragama ala Muhammadiyah ini diklasifikasikan ke dalam setidaknya tiga tahapan. Pertama, moderasi di fase awal gerakan Muhammadiyah yang mewujud pada upaya pemurnian ajaran Islam dari pengaruh TBC (Takhayul, Bid’ah dan Churofat). Di fase ini, gagasan moderasi beragama ala Muhammadiyah ini diimplementasikan ke dalam upaya demistifikasi ajaran Islam. Upaya demistifikasi Islam ini dianggap penting lantaran di sebagian umat masih ada ritual keislaman yang bercampur dengan klenik. Di fase ini, moderasi dipahami sebagai seruan agar umat Islam beragama secara rasional dan jauh dari hal-hal mistik yang tidak masuk akal. Kedua, menyegarkan relasi antar-agama di Indonesia, terutama hubungan Islam dan Kristen yang kerap diwarnai ketegangan. Dalam hal ini, Muhammadiyah tidak hanya berwacana tentang toleransi, melainkan mempraktikkan toleransi secara langsung. Salah satunya dengan membangun lembaga pendidikan maupun kesehatan di wilayah-wilayah yang penduduknya mayoritas Kristen. Maka, belakangan muncul istilah Krismuha, atau Kristen-Muhammadiyah. Sebuah istilah untuk menyebut kelompok Kristen yang bersekolah atau kuliah di kampus Muhammadiyah. Di fase ini, moderasi beragama dimaknai sebagai sebuah sikap terbuka terhadap perbedaan agama. Ketiga, mengembangkan dakwah kultural yang anti-kekerasan dan menghargai kebinekaan bangsa. Dakwah kultural yang nirkekerasan dan adaptif pada kebinekaan dirasa urgen terutama di tengah maraknya dakwah yang menebar kebencian dan kekerasan. Model dakwah ala kaum radikal itu telah melatari terjadinya perpecahan dan potensi konflik di tengah umat. Komitmen Muhammadiyah terhadap dakwah kultural yang nirkekerasan dan adaptif pada kebinekaan ini sekaligus menjadi semacam penegasan bahwa Muhammadiyah berbeda dengan wahabi dan salafi. Selama ini, banyak kalangan mengindentikkan dakwah Muhammadiyah dengan dakwah wahabi atau salafi yang juga berkarakter puritan. Penegasan bahwa Muhammadiyah bukan wahabi atau salafi ini juga penting mengingat banyak eksponen wahabi dan salafi yang berusaha menyusup bahkan menguasai ormas berlambang matahari tersebut. Buku ini menegaskan bahwa Haedar Nashir adalah penjaga ideologi moderat Muhammadiyah di tengah gencarnya infiltrasi kelompok wahabi dan salafi. Dalam konteks ini, moderasi beragama diimplementasikan ke dalam dakwah berbasis pemberdayaan sosial yang bersentuhan langsung dengan problem masyarakat, terutama soal pendidikan dan kesehatan. Itulah peta jalan moderasi beragama ala Muhammadiyah yang selama ini diusung oleh Haedar Nashir. Buku ini tentu bukan sekadar gambaran atas gagasan moderasi beragama yang diusung oleh Haedar Nashir sebagai Ketum Muhammdiyah. Lebih dari itu, buku ini menggambarkan betapa agenda moderasi beragama itu bukan semata tanggung jawab pemerintah, namun juga lembaga keagamaan. Lembaga keagamaan, harus terlibat aktif dalam mewujudkan perilaku keagamaan yang moderat. Tugas ormas Islam dan ulama ialah sebagai educator, alias pendidik yang membangun kesadaran umat ihwal pentingnya beragama secara toleran, nasionalis, dan nirkekerasan. Lembaga keagamaan dan para tokoh agama di dalamnya harus bisa berperan sebagai agen moderasi beragama. Arkian, buku ini sangat layak dibaca tidak hanya anggota perserikatan Muhammadiyah, namun juga pegiat isu moderasi beragama dan umat Islam pada umumnya. Buku ini merupakan sumbangan akademik yang berharga sekaligus stimulus penting bagi gerakan moderasi beragama.
Pustaka
Judul Buku : Jalan Baru Moderasi Beragama; Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir Penulis : Fajar Riza Ul Haq dan Azaki Khoirudin (ed.) Penerbit : Kompas Tahun : 2024 Tebal : 505 Moderasi Beragama bukanlah sekadar wacana. Agenda ini masuk ke dalam Rencana Pembangunan Janga Menengah ...
Read more 0

Cyberterrorism: Menelisik Eksistensi dan Gerilya Kaum Radikal di Dunia Daring

Cyberterrorism: Menelisik Eksistensi dan Gerilya Kaum Radikal di Dunia Daring
Pustaka
Identitas Buku Penulis : Marsekal Muda TNI (Purn.) Prof. Asep Adang Supriadi Judul Buku : Cyberterrorism Penerbit : Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Dicetak oleh Tempo) Tahun Terbit : 2020 ISBN : 978-602-50026-3-2 Peresensi : Ahmad Khoiri Seberapa ...
Read more 0

Memahami Konstruksi Otoritas Ulama Nusantara di Tengah Kontestasi Sunnah-Bid’ah

Memahami Konstruksi Otoritas Ulama Nusantara di Tengah Kontestasi Sunnah-Bid'ah
Pustaka
Judul Buku : What is Religious Authority; Menyemai Sunnah, Merangkai Jamaah Penulis : Ismail Fajrie Alatas Tahun terbit : 2024 Penerbit : Mizan Tebal : 416 hlm Kesucian bulan Ramadan tahun ini agak ternodai dengan munculnya narasi bidah yang dialamatkan pada sejumlah tradisi yang dilakukan umat Islam Indonesia di bulan ...
Read more 0

Buku Islam & Politik: Kelindan Politik dan Agama Wujudkan Masyarakat Berkeadaban

Buku Islam & Politik: Kelindan Politik dan Agama Wujudkan Masyarakat Berkeadaban
Pustaka
Beberapa selenting mengatakan bahwa agama dan politik laksana air dan minyak. Beberapa orang berkata, “tidak ada agama dalam politik”. Demikian juga sebaliknya, “tidak ada politik dalam agama”. Konsekuensi, “jika anda membawa agama ke ranah politik, maka anda merusak politik, dan jika anda membawa politik ke ranah agama, maka anda mengotori ...
Read more 0

People of the Book: Catatan Perjumpaan Nabi Muhammad dengan Kristen Semenanjung Arab

People of the Book: Catatan Perjumpaan Nabi Muhammad dengan Kristen Semenanjung Arab
Pustaka
Cerita tentang komunitas Kristen yang tinggal di sekitar Semenanjung Arab di masa hidup Nabi Muhammad masih diselimuti misteri. Beberapa mengatakan bahwa interaksi Nabi dengan mereka hanyalah kisah yang dibuat-buat, sementara yang lain menegaskan bahwa interaksi itu otentik dan tercatat dalam sejarah. Pertanyaannya, siapa sebenarnya orang-orang Kristen ini? Mengapa perdebatan tentang cerita interaksi ...
Read more 0

Sketsa Gaza: Sebuah Novel Tentang Kisah-Kisah Tragis Palestina

Sketsa Gaza: Sebuah Novel Tentang Kisah-Kisah Tragis Palestina
Pustaka
Penderitaan di Palestina telah menjadi kisah tragis yang terus berlanjut. Konflik yang melibatkan Israel dan Palestina telah menciptakan kondisi sulit bagi warga Palestina. Mereka menghadapi serangkaian ancaman, mulai dari ketidakstabilan politik hingga masalah kemanusiaan. Banyak keluarga kehilangan rumah mereka, dan akses terhadap sumber daya dasar seperti air dan listrik mengalami ...
Read more 0

Buku Radikalisme di Media Sosial: Mengungkap Ancaman Radikalisme dalam 280 Karakter di Media Sosial ‘X’

Buku Radikalisme di Media Sosial: Mengungkap Ancaman Radikalisme dalam 280 Karakter di Media Sosial ‘X’
Pustaka
X, sebelumnya bernama Twitter, adalah ruang maya yang memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan ideologi untuk berinteraksi. Keleluasaan ini, sementara sangat positif dalam mempromosikan kebebasan berbicara. Sayangnya, kebebasan ini juga memberikan celah bagi radikalisme untuk berkembang. Orang-orang dengan pandangan radikal dapat memanfaatkan anonimitas dalam berbagi gagasan dan membentuk opini ...
Read more 0

Telaah Buku Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam

Telaah Buku Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam
Pustaka
Pada Buku ini diawali oleh pengantar dari penulis dan juga pengantar dari Zuhairi Misrawi, Intelektual Muda NU sekaligus Ketua Moderate Muslim Society. Entah memang kebetulan atau justru mencerminkan maksud dari penulisan buku ini oleh AMH, Zuhairi menjelaskan panjang lebar tentang sejarah dan tindakan ekstrem pengikut Wahabi serta memetakan kelompok Islam ...
Read more 0