Setiap bulan Agustus, bangsa Indonesia seolah menemukan denyut kebersamaannya kembali. Dari istana hingga gang sempit di kampung, dari alun-alun kota hingga halaman rumah, rakyat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan dengan caranya masing-masing. Ada yang menggelar upacara khidmat, ada yang mengadakan lomba panjat pinang dan balap karung, ada pula yang ...
Read more 0 Tujuh Belasan atau Agustusan menjadi istilah yang berdiri sendiri dengan makna yang berbeda dalam konteks masyarakat Indonesia. Ia bukan sekedar hitungan tanggal Tujuh Belas atau sekedar nama bulan Agustus. Agustusan adalah sebuah praktek ritual kebangsaan tahunan sebagai pesta rakyat dalam memperingati kemerdekaan. Setiap generasi memberi tafsir baru dalam merayakan kemerdekaan: ...
Read more 0 Sebagai bangsa yang beragam, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan persatuan di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Setiap peringatan ulang tahun kemerdekaan bukan hanya sekadar memperingati sejarah panjang perjuangan bangsa, namun juga menjadi momen refleksi untuk melihat sejauh mana kita telah melangkah, dan sejauh mana prinsip dasar kemerdekaan, yakni ...
Read more 0 Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI) dengan tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” mengundang kita untuk merenung lebih dalam tentang makna kemerdekaan, kedaulatan, dan persatuan. Tema ini lebih dari sekadar slogan, melainkan sebuah panduan hidup yang harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah tantangan besar yang ...
Read more 0 Di tengah gejolak global yang ditandai oleh polarisasi ideologis dan sentimen sektarian yang semakin keras, Indonesia justru menyimpan sebuah harta tak ternilai: bahasa cinta yang diwariskan dari rahim sejarah dan kebijaksanaan lokal. Agama, bukan sekadar sistem kepercayaan normatif, melainkan ruang kultural yang hidup yang penuh narasi welas asih, simpul persaudaraan, ...
Read more 0 urip iku entut gak urusan jawa utawa tionghoa muslim utawa Buddha kabeh iku padha neng ngendia ae tetep entut terus geneya padha rebut? —Semar Mubal, Heru Harjo Hutomo Di sebuah gelaran karawitan, seorang yang tahu bahwa saya adalah seorang yang pernah bersekolah filsafat, mengatakan bahwa sebenarnya orang-orang Jawa itu ...
Read more 0 Viralnya festival Pacu Jalur di Riau baru-baru ini bukan hanya membanggakan dalam konteks kebudayaan, tetapi juga menyimpan pelajaran mendalam tentang bagaimana tradisi lokal bisa menembus batas geografis dan budaya. Salah satu momen yang menjadi pusat perhatian dunia maya adalah gaya unik “anak coki”—penarik jalur kecil di ujung perahu—yang menari dengan energik dan penuh ...
Read more 0 Di tengah riuh rendahnya panggung digital, sebuah paradoks ganjil tengah melanda bangsa ini. Secara fisik, kita berada di rumah, di tanah air. Namun secara ideologis, jutaan benak sedang diajak hijrah massal ke sebuah “tanah air” imajiner, sebuah utopia gurun pasir yang diimpor utuh melalui gawai di genggaman mereka. Di sinilah ...
Read more 0 Adakah yang lebih esensial dari upaya memahami kembali hakikat keberadaan kita sebagai manusia, terutama dalam konteks mendidik jiwa-jiwa muda di era yang penuh gejolak ini? Pertanyaan filosofis ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah panggilan untuk merenungkan kembali pondasi moral dan etika yang seyogianya kita tanamkan pada generasi penerus. Di tengah ...
Read more 0 Apa yang tampak baik, dan secara sekilas seperti hal yang dianjurkan, terkadang adalah hal yang akan berdampak buruk atau tak baik. Contoh paling kentara dari pemahaman itu adalah agama. Di antara berbagai dimensi yang dimiliki manusia, dimensi religiositas adalah dimensi yang paling dalam ketika menggigit, hingga rasanya, ironisnya, ada yang ...
Read more 0