Salam Damai,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Jurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 10, Desember 2025. Sebagai jurnal ilmiah populer, Jalan Damai terus berkomitmen menghadirkan analisis yang tajam sekaligus membumi, membuka ruang refleksi kritis yang inklusif agar isu-isu radikalisme dan terorisme dapat dipahami secara lebih jernih dan komprehensif oleh berbagai kalangan.
Edisi kali ini mengangkat tema “Peta Jalan Penanggulangan Terorisme”, sebuah tema strategis yang lahir dari kesadaran bahwa terorisme bukanlah fenomena statis. Ia terus bergerak, beradaptasi, dan berevolusi seiring perubahan zaman.
Jika pada masa lalu terorisme hadir dalam bentuk jaringan hierarkis dengan struktur komando yang jelas, hari ini ia menjelma menjadi fenomena yang jauh lebih cair, tersebar, dan sulit dipetakan. Transformasi ini menuntut satu kebutuhan mendasar: penanggulangan terorisme yang adaptif, multidimensi, dan berpijak pada pemahaman mendalam terhadap perubahan ideologi serta metode penyebaran radikalisme.
Peta jalan penanggulangan terorisme, dengan demikian, harus melampaui pendekatan reaktif. Ia harus bersifat preventif, partisipatif, dan berbasis kolaborasi lintas sektor. Negara, masyarakat sipil, dunia pendidikan, dan platform teknologi perlu duduk bersama membaca arah perubahan ancaman. Sebab terorisme hari ini bukan hanya soal senjata dan jaringan, melainkan soal ide, narasi, dan algoritma.
Dari pemetaan yang jujur dan strategi yang adaptif, kita menapaki jalan menuju masa depan yang lebih damai.
Selamat membaca Jurnal Jalan Damai edisi Desember 2025.
Download di sini :
Jurnal Jalan Damai Vol.1.No.10. 2025
Segala tindakan yang membuat kerusakan adalah tidak dibenarkan dan bukan ajaran agama manapun. Kita hidup…
Ketika wacana hubungan antar-agama kembali menghangat, utamanya di tengah menguatnya tuduhan sinkretisme yang dialamatkan pada…
Dalam kehidupan beragama di Indonesia, terdapat banyak perbedaan yang seringkali menimbulkan gesekan dan perdebatan, khususnya…
Islam, sejak wahyu pertamanya turun, telah menegaskan dirinya sebagai agama kasih, agama yang menempatkan cinta,…
Sifat Rahman dan Rahim, dua sifat Allah yang begitu mendalam dan luas, mengandung makna kasih…
Setiap memasuki bulan Desember, ruang publik Indonesia selalu diselimuti perdebatan klasik tak berujung: bolehkah umat…