Kamis, 30 November, 2023
Informasi Damai

Beranda

Pancasila : Antara Hukum Tuhan dan Hukum Manusia
Narasi

Pancasila : Antara Hukum Tuhan dan Hukum Manusia

Mempertentangkan antara Hukum Tuhan dengan Hukum Manusia adalah pola pikir yang menyesatkan. Perbandingan itu tidak seimbang karena sejatinya hukum manusia merujuk pada hukum Tuhan. Sumber hukum manusia adalah hukum yang telah diberikan Tuhan kepada manusia melalui berbagai sumber tidak hanya kitab suci, tetapi alam semesta adalah hukum Tuhan. Indonesia sebagai negara yang berlandaskan Pancasila merupakan wujud dari penerapan hukum Tuhan dalam kehidupan manusia. Jika kita mengistilahkan hukum Tuhan sebagai Syariah, ...
Read more 0
Kontektualisasi Pemahaman Agama dalam Kerangka Pancasila
Narasi

Kontektualisasi Pemahaman Agama dalam Kerangka Pancasila

Hubungan antara agama dengan Pancasila bukanlah hal baru dan selalu harus dipertentangkan. Agama adalah ruh Pancasila, sementara nilai-nilai Pancasila mampu merawat harmoni agama dalam keragaman. Indonesia mempunyai rumus yang jitu yang dapat merawat keragaman agama dalam harmoni. Karena itulah, agama harus dipahami dalam pendekatan kontektualisasi dalam kehidupan Ber-Pancasila. Kontekstualisasi pemahaman agama dalam bingkai negara Pancasila merupakan sebuah pendekatan yang menuntut pemahaman agama yang dapat diselaraskan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung ...
Read more 0
Jembatan Formalisasi Syariat dan Sekularisasi
Narasi

Jembatan Formalisasi Syariat dan Sekularisasi

Sebagai negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia selalu menghadapi tantangan kompleks dalam menjembatani prinsip-prinsip syariat Islam dalam arturan dan regulasi pemerintah. Isu formalisasi agama, terutama syariat Islam, sering menyita perhatian publik walaupun sejatinya perdebatan ini telah usai. Keinginan untuk memformalkan Islam tidak lepas dari gairah ingin mengembalikan konsep khilafah dalam sejarah Islam. Hadirnya gelombang negara bangsa memang telah memberikan tantangan terhadap masyarakat dunia terutama di negara-negara muslim. ...
Read more 0
Menggugurkan Status Non-Muslim sebagai Musuh
Narasi

Menggugurkan Status Non-Muslim sebagai Musuh

Keutuhan NKRI masih diganggu dengan polemik status non-muslim di Indonesia yang masih disikapi sebagai musuh. Umat Islam didoktrin agar berjarak, membangun tembok pembatas sosial. Sehingga, paham radikalisme-terorisme dengan mudahnya memanfaatkan pelabelan semacam ini untuk merusak tatanan kita. Maka, pelabelan status kewarganegaraan terhadap non-muslim yang diskriminatif semacam ini perlu kita guguran. Tentu, ada begitu banyak bentuk teks suci Al-Qur’an yang sering delegitimasi untuk memusuhi dan bahkan memerangi. Seperti (Qs. An-Nisa’:76), (Qs. ...
Read more 0
Membaca Manuver Abu Bakar Ba'asyir Jelang Pilpres 2024
Narasi

Membaca Manuver Abu Bakar Ba’asyir Jelang Pilpres 2024

Abu Bakar Baasyir yang notebene merupakan mantan napi teroris tiba-tiba muncul ke publik dan berniat menemui tiga calon presiden 2024. Ia bermaksud memberikan tazkiroh alias nasihat. Isinya adalah perintah bahwa siapa pun yang terpilih sebagai presiden harus menerapkan hukum Islam. Ia menyatakan bahwa pemimpin Islam berkewajiban menerapkan hukum Islam. Meski banyak penentangan dari kelompok non-Islam, kewajiban itu harus ditunaikan karena merupakan sunnatullah. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat di awal pembebasannya ...
Read more 0
Meluruskan Doktrin Al Wala’ wal Bara’ di Era Negara-Bangsa: ”Yang Bukan Saudara dalam Seiman adalah Sesaudara dalam Kemanusiaan”
Keagamaan

Meluruskan Doktrin Al Wala’ wal Bara’ di Era Negara-Bangsa: ”Yang Bukan Saudara dalam Seiman adalah Sesaudara dalam Kemanusiaan”

Al wala’ wal bara’ adalah salah satu doktrin ajaran yang dipakai oleh kelompok radikal untuk melancarkan misi-misi gerakannya. Dalam al wala” wal bara’, kelompok radikal memunculkan dua konsep secara vis-a-avis, yakni antara konsep mencintai dan membenci. Bagi mereka, dengan konsep al wala’ wal bara’, mencintai hanya terkhusus bagi mereka sebagai mereka sesama muslim, atau lebih tepatnya yang sepemahaman saja dengan mereka. Sedangkan mereka yang diluar golongan, diposisikan sebagai musuh. Terkait ...
Read more 0
Membaca Konflik Bitung: Dari Kerukunan ‘Simbolik’ hingga Normalisasi Kekerasan Berbasis Agama
Narasi

Membaca Konflik Bitung: Dari Kerukunan ‘Simbolik’ hingga Normalisasi Kekerasan Berbasis Agama

Konflik antara Laskar Kristen Manguni Makasiou, selanjutnya disebut Laskar Manguni, dan Massa Aksi Bela Palestina telah mereda. Wali Kota Bitung Maurits Mantiri langsung berkumpul dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bitung, Polres Bitung, serta Komando Distrik Militer (Kodim) 1310/Bitung. Deklarasi perdamaian pun diserukan anggota FKUB dengan mengatasnamakan Makatana Minahasa dan Barisan Solidaritas Muslim (BSM) di Gelanggang Olahraga Manembo-nembo. Deklarasi damai itu mencakup tiga poin. Pertama, Bitung telah dalam keadaan aman ...
Read more 0
Bahaya Salah Paham Ayat Hakimiyah : Dari Distorsi Makna, Politisasi Agama Hingga Terorisme
Analisa

Bahaya Salah Paham Ayat Hakimiyah : Dari Distorsi Makna, Politisasi Agama Hingga Terorisme

Tidak ada fitnah terbesar dan bid’ah paling nyata dalam sejarah umat Islam kecuali ajaran yang mengkafirkan sesama muslim. Pandangan ini telah meracuni sekelompok kecil umat yang berani mengkafirkan saudaranya bahkan memandang saudara seiman sebagai musuh yang halal darahnya. Contoh wafatnya Khalifah Ali bin Thalib di tangan pemuda yang taat beribadah adalah bagian kecil dari cara kerja pandangan ini merusak generasi muda. Pandangan ini dimulai dari sebuah potongan ayat dari Surat ...
Read more 0
Hukum Allah yang Terpancar di Tubuh NKRI
Narasi

Hukum Allah yang Terpancar di Tubuh NKRI

Hukum Allah dalam Al-Qur’an tidak sempit hanya tentang perang. Lalu dipolitisasi secara tekstual untuk menzhalimi dan merusak tatanan. Hukum Allah di dalam Al-Qur’an adalah samudra rahmat. Menyinari kemanusiaan, persatuan, keharmonisan, toleransi dan keamanan hidup satu-sama lain. Hukum Allah telah menyinari NKRI dengan prinsip-prinsip menjaga persatuan di tengah perbedaan agama. Hukum Allah merang kita saling mencaci antar perbedaan keyakinan dan dituntut untuk saling menghargai. Seperti (Qs. “Dan janganlah kalian mencela orang-orang ...
Read more 0
Surat ‘Nasihat’ Abu Bakar Baasyir pada Capres 2024: Kompromi atau Ancaman?
Narasi

Surat ‘Nasihat’ Abu Bakar Baasyir pada Capres 2024: Kompromi atau Ancaman?

Dalam tiga tahun terakhir, dua terpidana kasus terorisme kelas berat keluar dari rumah tahanan. Pertama adalah Abu Bakar Baasyir pada Januari 2021, kedua adalah Umar Patek pada Desember 2022. Baasyir divonis 15 tahun penjara karena terbukti memfasilitasi latihan teroris di Aceh. Sedangkan Umar Patek merupakan narapidana kasus bom bali I pada tahun 2002 dan divonis 20 tahun penjara. Baasyir dan Umar Patek memiliki kesamaan. Keduanya pernah menjadi the most wanted people pemerintahan AS. Bahkan, seperti yang ...
Read more 0