Predikat zero terrorist attack di akhir masa pemerintahan Joko Widodo sekilas tampak menorehkan catatan positif ihwal penanggulangan terorisme di Indonesia. Padahal, aksi teror hanyalah puncak gunung es. Proses terjadinya aksi yang melandasi gunung es itu, seperti intoleransi, radikalisasi, dan rekrutmen, sangat laten dan masih bergerak membentuk pucuk gunung es yang baru. Lihat saja, Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di OKU Timur, Sulawesi Selatan. Di awal November, Densus 88 ...
Read more 0 Beranda
Pilkada 2024 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Ajang ini melibatkan partisipasi luas masyarakat dalam memilih pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan. Namun, seperti halnya setiap kontestasi politik, pilkada juga sering meninggalkan dampak berupa potensi perpecahan sosial, polarisasi politik, dan ketegangan antar kelompok. Dalam situasi ini, agama memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga, memperkuat, dan memulihkan tatanan demokrasi yang sehat setelah pilkada berlangsung. Pada Pilkada kali ...
Read more 0 Dalam sebuah wawancara, mantan teroris Ali Imron pernah berkata bahwa ia bisa meradikalisasi seseorang hanya dalam waktu beberapa menit saja. Metodenya adalah dengan mengajak diskusi dan melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. Misalnya, “kamu lebih milih Nabi Muhamad atau presiden Indonesia?“. Atau pertanyaan “kamu lebih percaya Al Qur’an atau buku-buku filsafat?”. Juga pertanyaan “lebih sakral mana, Islam atau Pancasila“. Model pertanyaan yang demikian itu sengaja dipakai untuk menggiring sang target agar mudah ...
Read more 0 Pasca menggelar aksi Reuni 411 beberapa waktu lalu, FPI yang kini berganti nama menjadi Forum Persaudaraan Islam kembali menggelar aksi Reuni 212. Bertempat di Monumen Nasional, sejumlah massa berpakaian serba putih berkumpul entah untuk tujuan apa. Di hari Senin, di awal bulan dan pengunjung tahun. Ketika semua orang sibuk bekerja, bersekolah, menjalani kehidupan, ada sekumpulan orang yang sejak pagi buta berkumpul dalam kegiatan yang bertajuk Reuni 212. Barangkali, mereka inilah ...
Read more 0 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi puncak hajatan politik tahun 2024. Setelah sebelumnya kita menggelar Pemilu, Pileg, dan Pilpres secara bersamaan beberapa waktu lalu. Sebagaimana galibnya sebuah kontestasi politik, pasti menyisakan residu sosial. Residu Pilkada yang paling sering kita jumpai adalah melebarnya jurang segregasi sosial akibat perbedaan pilihan politik. Segregasi sosial pasca Pilkada merupakan fenomena yang patut diwaspadai dan tidak boleh disikapi permisif. Renggangnya hubungan sosial di masyarakat akibat sengitnya kontestasi ...
Read more 0 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu proses demokrasi penting di Indonesia yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam menentukan pemimpin daerah. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan bagaimana nilai-nilai demokrasi, budaya, dan agama berinteraksi dalam sebuah masyarakat majemuk. Setelah proses Pilkada berakhir, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membangun kembali persatuan, khususnya di tengah perbedaan politik yang kadang menimbulkan polarisasi. Di sinilah pentingnya mengintegrasikan maqashid syariah sebagai ...
Read more 0 Pilkada 2024 telah berjalan dengan lancar dan damai. Sebuah pencapaian bersejarah bagi bangsa ini, untuk pertama kali dalam sejarah dilaksanakan kontestasi politik lokal secara serentak. Secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Kegirangan kelompok pemenang, penerimaan kekalahan dan upaya mencari keadilan dengan indikasi kecurangan merupakan rangkaian hasil yang menghiasi perjalanan demokrasi yang mulai dewasa. Ada hal yang cukup menarik perhatian. Keunggulangan sementara Sherly Tjoanda dalam pemilihan gubernur Maluku Utara menjadi pembelajaran ...
Read more 0 Indonesia baru saja menyelesaikan Pilkada Serentak Nasional, yang tak bisa dinafikan, masih menyisakan residu politik, baik di tingkat elite maupun masyarakat. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk belajar dari teladan Rasulullah SAW dalam membangun rekonsiliasi yang kokoh melalui pendekatan yang inklusif dan visioner. Seperti yang pernah dilakukan Rasulullah dalam merumuskan Piagam Madinah atau Mitsaq al-Madinah. Dokumen itu tidak hanya berfungsi sebagai konstitusi pertama dalam Islam, tetapi juga ...
Read more 0 Di desa tempat tinggal saya, ada pameo begini “pemilihan lurah/kepala desa itu bisa bikin dua tetangga yang tembok rumahnya nempel, jadi bertengkar. Padahal, lurahnya sudah berganti, tapi bertengkarnya masih langgeng“. Pameo itu berisi sindiran atas fenomena orang yang dekat secara sosial, bahkan keluarga, namun harus bertengkar, bermusuhan, karena beda pilihan politik. Ironisnya, pertengkaran itu berlangsung lama, bahkan ketika kepemimpinan sudah berganti periode, permusuhan itu masih tetap ada. Pameo itu juga ...
Read more 0 Di beberapa negara multikultur, fenomena intoleransi agama yang mengarah pada konflik sering kali menjadi ancaman besar bagi stabilitas sosial. Tensi ini dapat terjadi ketika perbedaan identitas, baik itu berdasarkan agama, etnis, atau ideologi, diserang melalui narasi politis. Tidak main-main. Dampaknya merusak hingga akar rumput. Sampel yang valid adalah India. Negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu telah lama menyimpan konflik antar kelompok Hindu dan Muslim yang terus terjadi dalam ...
Read more 0