Sebagai sebuah ideologi dan gerakan, FPI dan HTI harus diakui memang punya tingkat resiliensi yang kuat. Meski telah diberangus melalui jalur hukum, FPI dan HTI tidak pernah benar-benar musnah hingga ke akar. Sebagai organisasi, FPI dan HTI memang telah bangkrut Namun, eksponen dan simpatisannya tidak pernah tiarap, alih-alih bermetamorfosis. HTI ...
Read more 0 Temu Muda Muslimah 2024 yang digelar di Palembang kiranya dapat dibaca dari dua sisi. Di satu sisi, kegiatan itu menjadi gambaran bahwa agama Islam tidak membatasi kiprah perempuan di ranah publik. Acara itu juga membuktikan bahwa muslimah memiliki peran siginifikan di luar ranah domestik alias rumah tangga. Namun, di sisi ...
Read more 0 Menarik membaca manuver eks-HTI pasca organisasi itu dibubarkan. Salah satu pentolan eks-HTI, Felix Shiaw mengatakan bahwa HTI masih “berdakwah” dengan berbagai cara. Pernyataan itu secara eksplisit mengakui bahwa HTI bergerak secara klandestin alias di bawah tanah. Jika diamati, eks-HTI memang melakukan sejumlah kompromi dan negosiasi untuk beradaptasi dengan kondisi baru ...
Read more 0 Hari Pahlawan adalah momen untuk mengenang dan melanjutkan semangat juang para pahlawan bangsa dalam konteks era kini. Di zaman digital ini, heroisme memerlukan bentuk baru yang relevan dengan kehidupan generasi muda dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Salah satu tantangan besar adalah radikalisme dan ekstremisme agama yang memanfaatkan teknologi digital ...
Read more 0 Kelompok radikal-ekstrem seolah tidak pernah kehabisan ide dan cara untuk mengobok-obok negara. Gagal mengganti dasar negara melalui amandemen UUD 1945, mereka memakai cara teror dan kekerasan. Ketika gerakan ekstrem diberangus aparat keamanan, mereka memakai pendekatan lain, yakni mengaburkan sejarah bangsa. Pengaburan sejarah oleh kaum radikal ini memiliki satu tujuan; membangun ...
Read more 0 Kita mengenal Bung Tomo, Jenderal Sudirman, I Gusti Ngurah Rai, Agustinus Adisudjipto, Kapten Pierre Tendean, Sam Ratulangi, R.A. Kartini, hingga Maria Walanda Maramis. Sekian nama itu hanyalah cuplikan dari banyaknya tokoh pahlawan nasional Indonesia. Dari beberapa nama tadi, ada satu fakta yang bisa menjadi bahan refleksi, yaitu bahwa keragaman latar ...
Read more 0 Sejarah yang benar, adalah akar dari nasionalisme. Sebaliknya, sejarah yang palsu, merupakan awal dari kehancuran bangsa. Hal itu sangat disadari oleh ormas keagamaan terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU). Beberapa bulan lalu, NU bertindak melawan pembelokan sejarah terkait pendirian NU. Pembelokan sejarah itu dilakukan melalui pemalsuan fakta bahwa ada kelompok ...
Read more 0 Di tengah arus globalisasi dan derasnya informasi, generasi muda dari milenial hingga Gen Z, kerap dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa. Di tengah perubahan tersebut, terkadang generasi muda mudah terombang-ambing dan tidak punya pegangan yang kuat. Salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan adalah minimnya pengetahuan mereka ...
Read more 0 Hubbul wathan minal iman (cinta tanah air merupakan bagian dari iman) merupakan prinsip para Pahlawan Nasional. Dengannya, semangat memperjuangkan dan selanjutnya menjaga kemerdekaan negara terus membara di sanubari masing-masing insan beriman. Slogan Isy Kariman aw Mut Syahidan (hidup mulia atau mati syahid) mampu menggerakkan setiap individu untuk tidak gentar menghadapi ...
Read more 0 Nusantara dikenal sebagai bangsa yang kuat dalam tradisi lisan atau tuturan. Berbagai warisan pemikiran, budaya, falsafah, bahkan resep masakan ditransmisikan turun temurun hanya melalui lisan. Demikian pula dalam dokumentasi sejarah. Bangsa Indonesia lebih kuat merekam narasi sejarah melalui kisah yang diturukan secara lisan. Ketimbang narasi sejarah yang direkam melalui tulisan. ...
Read more 0