Fenomena terpaparnya 110 anak usia 10–18 tahun oleh paham radikal-terorisme, sebagaimana ditemukan Densus 88 melalui penelusuran media sosial dan game online, mengguncang banyak pihak. Angka ini bukan sekadar statistik; ia adalah cermin rapuhnya benteng sosial yang seharusnya melindungi generasi muda. Beberapa dari anak-anak tersebut bahkan ada yang telah disiapkan untuk ...
Read more 0 Narasi
Minat anak dan remaja terhadap konten provokatif kini semakin terlihat jelas. Video tawuran yang dianggap seru, prank yang merendahkan orang lain, komentar ejekan terhadap kelompok tertentu, hingga unggahan yang memancing pertengkaran, tidak lagi dianggap masalah. Banyak yang menganggapnya lucu, menghibur, bahkan trendi. Namun di balik tawa itu, ada pola yang ...
Read more 0 Kepala BNPT Komjen Edy Hartanto menyebut bahwa pelaku pemboman di SMAN 72 Jakarta mengakses konten kekerasan dari grup telegram True Crime Community. Di dalam grup itu, konten kekerasan dan sadisme dipertontonkan secara vulgar dan bebas diakses siapa saja. Grup-grup yang mengumbar konten sadisme dan kekerasan ini menjadi semacam inkubator dimana ...
Read more 0 Kita sedang berada di fase sejarah di mana “ruang aman” adalah sebuah kemewahan yang nyaris punah. Dulu, orang tua percaya bahwa menjauhkan anak dari jalanan dan mendudukkan mereka di dalam kamar atau ruang kelas adalah jaminan keselamatan. Kini, asumsi itu runtuh. Propaganda ekstremis telah bermetamorfosis. Ia tidak lagi tersentralisasi pada ...
Read more 0 Di zaman ketika jari lebih cepat dari nalar, bangsa ini menghadapi ujian yang lebih berbahaya dari sekadar kesesatan informasi. Inilah juga yang mengancam anak-anak kita, yang mana mereka notabene lekat dengan internet dan media sosial (medsos). Narasi kebencian, teori konspirasi, dan ideologi radikal kini hadir dalam format yang estetik, menghibur, ...
Read more 0 Kita sedang menghadapi sebuah paradoks besar dalam dunia pendidikan. Generasi muda kita kini memiliki akses tak terbatas ke informasi. Dalam hitungan detik, Google, YouTube, hingga ChatGPT siap menyajikan data apa pun yang mereka minta. Ironisnya, di tengah banjir informasi ini, mereka justru tenggelam dalam krisis makna. Siswa kita mungkin pintar ...
Read more 0 Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, dunia pendidikan menghadapi tantangan besar yang semakin kompleks. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana menjaga keberagaman budaya luhur dan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus informasi dan ideologi transnasional yang sulit dibendung. Terlebih lagi, propaganda ekstremis kini terdesentralisasi dan menyebar melalui dunia digital dengan ...
Read more 0 Belum genap sepekan kasus pemboman di SMAN 72, muncul seorang siswa yang melakukan cosplay alias bermain peran sebagai pelaku penembakan tersebut, lengkap dengan senjata mainan yang ditulis sejumlah tokoh ultra konservatif. Kostum itu ia kenakan di acara Car Free Day dan fotonya diunggah di media sosial. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, ...
Read more 0 Ketika sebuah kelompok mengkritik Program Duta Damai BNPT sebagai duta sekularisme dan liberalisme, pertanyaan yang perlu diajukan bukanlah: “Apakah Duta Damai benar-benar sekuler?” Melainkan: “Siapa yang mengajukan kritik ini, dan apa agenda ideologis di balik kritik tersebut?” Tuduhan terhadap Duta Damai datang dari jaringan kelompok yang melihat Indonesia sebagai wadah ...
Read more 0 Kerentanan anak-anak terhadap paham ekstrem termasuk xenofobia dan chauvinism menjadi perhatian serius dalam dinamika sosial Indonesia masa kini. Di tengah arus informasi yang bergerak cepat dan tak selalu terverifikasi, generasi muda berada dalam posisi yang rentan terhadap narasi yang memecah belah. Paham-paham tersebut tidak hanya mengancam pemikiran kritis anak-anak, tetapi ...
Read more 0
