Secara fitri agama adalah kebutuhan manusia, disadari atau tidak disadari. Tetapi bagaimana manusia mengekpressikan agama dalam kehidupan individu atau sosial-politiknya pasti berbeda-beda karena perbedaan kapasitas psikologisnya. Manusia sebagai makhluk psikologis memiliki akal, hati, hati nurani, syahwat dan hawa nafsu. Nah peran apa yang paling dominan dalam diri setiap orang: akalnya, hatinya, hati nuraninya, syahwatnya atau hawa nafsunya disitu kualitas keberagamaannya akan nampak.
Peran Ilmu dan agama
Secara sederhana dapat5 digambarkan bagaimana peran ilmu dan agama dalam kehidupan manusia:
Agama dan Pemeluknya
Agama itu indah, tetapi penganut agama tidak menjamin keindahan, karena perilaku pemeluk agama belum tentu mencerminkan keluhuran agama yang dianut. . Keindahan agama sering tertutup oleh perilaku buruk pemeluknya.
Bagaimana konsep diri pemeluk agama dalam kontek hubungan dengan Tuhan menentukan kualitas perilaku keberagamaannya. “Perasaan siapa saya di mata Tuhan” sangat menentukan kualitas perilaku keberagaamaan pemeluk agama. Sekurang-kurangnya ada lima model hubungan manusia dengan Tuhannya.
Bangsa yang Nasionalis Religius Indonesia termasuk bangsa yang memiliki corak nasionalis religious dimana cinta tanah air dimasukkan dalam wilayah iman, hubbul wathon minal iman. Sejarah perjuangan bangsa telah mengantar Indonesia menjadi mayortitas muslim terbesar di dunia. Bahkan Panca Sila sesungguhnya sangat tinggi nilai keperadabannya dimana bandingannya hanya Piagam Madinah yang dulu di susun oleh Nabi Muhammad. Nama Madinah al Munawwaroh bukan sekedar nama baru kota Yatsrib, tetapi merupakan konsep budaya. Arti Madinah al munawwaroh adalah, bangsa yang penduduknya berbudaya tinggi dan budayanya disinari oleh wahyu.
Di Indonesia Dekrit 5 Juli oleh Bung Karno menyebutkan bahwa Piagam Jakarta (yang Islamis) menjiwai seluruh batang tubuh UUD 45. Jika ada orang menuntut NKRI bersyariah, sesunguhnya sekarang NKRI sudah bersyariah, maka di NKRI ada bank syariah, asuransi syariah, akad nikah bersyariah dan sebagainya. Yang dibutuhkan sekarang adalah kecerdasan bagaimana membumikan nilai-nilai Islam dalam budaya bangsa.
This post was last modified on 15 Desember 2020 2:27 PM
Hari ini, 2 Desember, masyarakat Indonesia menyaksikan kembali perbincangan yang kian mengemuka mengenai ‘Islam politik’…
Tragedi air bah yang mengguyur sebagian wilayah Sumatera—mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat—tidak…
Alquran tidak hanya membahas relasi antara manusia dsn Sang Khaliq. Lebih dari itu, Alquran juga…
Di tengah momen duka bangsa akibat bencana alam di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,…
Menjadi khalifah di muka bumi adalah mandat moral dan spiritual yang diberikan Allah kepada manusia.…
Di tengah krisis lingkungan global dan meningkatnya gelombang ekstremisme, masyarakat dunia menghadapi dua ancaman berbeda…