Categories: Narasi

Anak Muda, Medsos dan Persaudaraan Kebangsaan

Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan”. (Ir. Soekarno, 1949)
Pernyataan Bung Karno ini menggambarkan betapa pentingnya membuat dunia yang mana berlandaskan prinsip persaudaraan sehingga tercapailah kehidupan yang damai dan sejahtera antar bangsa-bangsa. Dunia saat ini adalah internet dan media sosial. Ketika orang mengaksesn internet berarti dia telah mengakses dunia, lalu bagaimana cara agar dapat menciptakan persaudaraan di media sosial yang dewasa ini lebih banyak untuk saling menghujat satu dengan yang lain?

Media sosial adalah sebuah media berbasis online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi berbagai dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Andreas kaplan dan michael haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas dasar ideologi dan teknologi Web dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated countent.

Blog, wiki dan jejaring sosial merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat seluruh dunia. Tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial paling banyak di dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.

Situs sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat ke-4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil dan India. Sedangkan Twitter di Indonesia menempatti peringkat ke-5 terbanyak setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris. Selain Facebook dan Twitter masih banyak lagi media sosial yang digunakan di Indonesia diantaranya adalah Path, Line, Google+, Lingkediln, BBM, Whatss App dan lain-lain.

Di era globalisasi ini perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sangat pesat. Teknologi terasa sangat membantu manusia dengan mempermudah segala pekerjaan manusia. Jarak sudah tidak lagi menjadi suatu penghalang untuk dapat berkomunikasi, internet melalui media sosial menjadi salah satu media yang dapat mengatasinya.

Namun perkembagan teknologi tersebut sangat disayangkan apabila penggunaanya hanya untuk sekedar update status atau juga malah digunakan untuk saling membully ataupun hanya untuk mencaci melalui komentar-komentar negartif dan mungkin juga mengunggah foto yang berbau pornografi dan sara. Perkembangan teknologi dan komunikasi ini seharusnya sudah harus menjadi slah satu solusi untuk mempermudah komunikasi serta merekatkan tali persaudaraan karena sudah tidak ada jarak yang memisahkan. Memalui teknologi dan komunikasi dizaman sekarang yang jauh terasa semakin dekat karena adanya teknologi.

Sudah saatnya masyarakat sekarang harus cerdas dalam memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini. Memanfaatkan produk kemajuan teknologi seperti internet untuk memperluas jaringan, memper erat tali persaudraan kebangsaan sehingga komunikasi antar anak bangsa terjalin dengan baik.

Media Sosial, Jejaring Perdamaian
Penggunaan internet dalam media sosial tidak hanya di akses oleh golongan-golongan tertentu saja namun hampir semua usia dan golongan sekarang sudah dapat mengakses media sosial, tak terkecuali anak muda. Di era globalisasi seperti ini anak muda sangat penting untuk di awasi dalam bermedia sosial, karena usia-usia muda masih labil dalam mengekspresikan dirinya khususnya dalam bermedia sosial. Facebook, Twitter dan situs jejaring sosial yang lainnya saat ini merupakan aplikasi teknologi yang sedang digemari kalangan remaja termasuk juga anak-anak. Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan, lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi remaja untuk memilikinya.

Dengan adanya hal tersebut situs jejaring sosial ini mengakibatkan dampak yang positif maupun negatif. Dampak positif dari jejaring sosial diantaranya sebagai sarana untuk mempromosikan iklan yang belakangan ini disebut jual beli online, memperluas pertemanan selain itu juga sebagai media untuk memper erat persaudaraan antar anak bangsa. Namun dampak negatifnya juga tidak sedikit. Banyak tindak kejahatan yang berawal dari media sosial, penyalah gunaan media sosial sebagai lahan untuk saling menghujat dan mencaci satu sama lain, menyebar berita-berita hoax dan masih banyak lagi.

Sudah saatnya media sosial menjadi sarana memper erat persaudaraan kebangsaan bukan untuk saling bermusuhan. Hal tersebut dapat dibudayakan sedini mungkin yakni dalam lingkungan pendidikan perkuliahan misalnya. Mahasiswa di suatu kampus pastilah terdiri dari berbagai latar belakang dan dari berbagai daerah. Tak jarang komunikasi antar sesama mahasiswa kadang kurang terjalin dengan baik karena perbedan cara berkomunikasi sehingga terjadi kesalah pahaman dan menyebabkan bulyying antar sesama mahasiswa. Dengan semakin majunya teknologi dan informasi mahasiswa seharusnya sudah mampu memanfaatka nnya untuk menjalin komunikasi antar sesama anak bangsa, mempersempit perbedaan pendapat, meminimalisir bentrokan antar sesama anak bangsa sehingga terwujud media sosial sebagai perekat persaudaraan kebangsaan.

Ahmad Lailatus Sibyan

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

4 jam ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

4 jam ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

4 jam ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

1 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

1 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

1 hari ago