Narasi

Benarkah Perang India dan Pakistan adalah Awal dari Al Malhamah al Kubra?

Pecahnya konflik India dan Pakistan telah memicu munculnya sejumlah spekulasi yang mengarah pada semacam teori konspirasi. Salah satunya adalah teori yang menyebutkan bahwa perang antara India dan Pakistan adalah awal dari gelombang perang besar di akhir zaman atau dikenal dengan istilah “Al Malhamah al Kubra”.

Ada sejumlah narasi yang berbeda tentang pemahaman mengenai perang besar akhir zaman ini. Ada pendapat yang mengatakan bahwa perang besar terjadi di Syam alias Suriah antara tentara muslim melawan pasukan kafir.

Ada yang meyakini bahwa perang besar akhir zaman dimulai dari wilayah Persia atau Iran, antara pengikut Imam Mahdi dan kaum Syiah yang menolak mengakui Imam Mahdi selain versi mereka. Ada pula yang mengatakan bahwa perang besar terjadi di Palestina antara pasukan gabungan negara Islam dengan tentara Yahudi Israel.

Belakangan, teori Al Malhamah al Kubra juga dikaitkan dengan perang antara India dan Pakistan. Teori ini didukung oleh setidaknya dua argumen. Pertama, argumen teologis yakni adanya hadist Rasulullah yang menyebut bahwa di akhir zaman, umat Islam akan berperang melawan bangsa Hind. Bangsa Hind ini lantas dirujukkan pada umat Hindu India.

Kedua, argumen politis yakni bahwa kedua negara dikenal memiliki senjata nuklir yang berdaya rusak luar biasa. Jika kedua negara menggunakan senjata nuklir untuk saling menyerang, diprediksi kehancuran dunia sedang dimulai.

Lantas, benarkah perang antara India dan Pakistan ini adalah awal dari dimulainya Perang Besar Akhir Zaman alias Al Muhamalah Al Kubra?

Pertama yang harus kita pahami adalah akar di balik konflik India dan Pakistan. Konflik kedua negara itu bukan barang baru, melakukan sudah terjadi sejak keduanya merdeka dari Inggris pada dekade 1940an. India dan Pakistan sejak merdeka telah terlibat perebutan teritorial untuk menguasai Kashmir.

Isu agama lantas dijadikan sebagai semacam pembenaran atas konflik tersebut. India yang mayoritas Hindu dan dikuasi oleh faksi politik Hindu konservatif, menebar sentimen anti Islam. Ideologi Hindutva (supremasi Hindu) yang saat ini populer di India menguburkan sikap anti Islam di kalangan warga India.

Sebaliknya, di kalangan warga Pakistan pun berkembang sentimen anti-Hindu. Oleh sejumlah kalangan di Pakistan, perang melawan India dipersepsikan sebagai Ghazwatul Hind, yakni perang akhir zaman melawan bangsa Hind sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah.

Fenomena Hindutva dan keyakinan Ghazwatul Hind itu lantas membuat kesan bahwa perang India dan Pakistan seolah-olah adalah perang antara pengikut Hindu dan Islam. Padahal, akar masalahnya adalah perebutan wilayah, yakni Kashmir.

Selain memahami hakikat persoalan di balik konflik India dan Pakistan, umat Islam idealnya juga bersikap bijak saat menyikapi sebuah fenomena sosial politik yang terjadi di negara lain. Jangan mudah mengaitkan sebuah peristiwa apalagi peperangan yang terjadi di negara lain dengan fenomena akhir zaman atau eskatologi. Bisa jadi, peperangan yang terjadi di sejumlah negara itu hanyalah fenomena sosial politik yang tidak ada kaitan dengan eskatologi alias isu-isu akhir zaman.

Tidak kalah penting dari itu, umat Islam harus mengembangkan tafsir alternatif tentang isu eskatologi. Selama ini, isu eskatologi di kalangan muslim terlanjur dipahami secara serampangan sebagai kondisi akhir zaman yang penuh kekacauan, perang, dan konflik, namun juga mendatangkan harapan akan hadirnya soso penyelamat (imam Mahdi) serta impian akan tegaknya sistem khilafah yang membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi umat Islam.

Umat Islam hari ini harus bisa membangun narasi alternatif tentang isu eskatologi. Seperti dikemukakan oleh Murata dan Chittick dalam bukunya The Tao of Islam, eskatologi hendaknya tidak semata dijadikan sebagai pelarian (eskapisme) yang berujung pada utopia yang hampa (nihilisme). Sebaliknya, eskatologi harus dipahami sebagai instrumen etis dan spritual yang membangun harapan aktif dan tanggung jawab kolektif.

Narasi akhir zaman yang penuh kekacauan dan peperangan idealnya disikapi secara bijak dengan memperbaiki akhlak kolektif muslim dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan umat.

Akhir zaman yang digambarkan chaos dan penuh tragedi idealnya mendorong umat agar lebih giat dalam membangun ketawakaan individual melalui tazkiyatun nafs alias penyucian jiwa dan aktif melakukan transformasi sosial untuk mencegah ketimpangan dan ketidakadilan dunia.

Dari pemahaman tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa menyebut perang India dan Pakistan sebagai awal dari perang besar akhir zaman (Al Malhamah ak Kubra) sebagai salah kaprah. Perang India dan Pakistan adalah konflik politik teritorial yang sudah ada sejak dekade 1940an.

Lagipula, tidak semua peperangan harus dikaitkan dengan narasi akhir zaman atau perang besar sebelum kiamat. Alih-alih berpikir seperti itu, umat Islam hendaknya lebih fokus pada pemberdayaan umat dalam konteks kekinian. Bagaimana agar umat Islam sejahtera dan berkeadilan. Urusan akhir zaman, biarlah itu menjadi keniscayaan sejarah.

Sivana Khamdi Syukria

Recent Posts

Ayesha Farooq dan Mitos Syahidah: Wajah Baru Radikalisasi Perempuan Lewat Heroisme Perempuan Militer

Belakangan ini nama Ayesha Farooq, pilot jet tempur perempuan pertama Pakistan menghiasi jagat media sosial…

13 jam ago

Menjaga Persatuan di Tengah Ancaman Importasi Konflik

Waisak tahun ini menghadirkan dua pesan penting yang sangat relevan dengan situasi global dan nasional…

13 jam ago

Harmoni dalam Perbedaan: Gema Pesan Waisak di Tengah Ruang Digital Kaum Muda

Era digital membawa arus perubahan yang begitu deras, membentuk lanskap sosial kita dengan cara yang…

2 hari ago

Narasi Apokaliptik dalam Konflik India–Pakistan; Propaganda Berbahaya yang Harus Diwaspadai

Ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan bukanlah hal baru dalam peta konflik internasional. Namun, setiap…

2 hari ago

Neo-Radikalisasi: Narasi Perang Dunia III dan Khilafah-Daulah dalam Utopia Muslim Urban

Perang Dunia III. Narasi tentang itu, hari-hari, kerap sekali saya jumpai di medsos. Perang Rusia-Ukraina…

2 hari ago

Islam dan Buddhisme dalam Anyaman Kejawen

Pada sebuah kesempatan, seorang Bhante mengatakan pada saya, Buddhisme itulah yang sebenarnya dipraktikkan oleh orang…

3 hari ago