Setelah Nabi melakukan hijrah ke Yasrib (kelak menjadi Madinah), Nabi melakukan tindakan cepat, tepat dan akurat. Yaitu dengan melakukan pertemuan tokoh lintas suku, lintas agama untuk bermusyawarah menentukan masa depan Yasrib yang cemerlang. Mengingat di Yastrib, komposisi kota saat itu terbagi menjadi tiga golongan besar, yaitu golongan Muslim (terdiri dari Kaum Muhajirin, dan Anshar), suku Aus dan Khazraj serta suku Yahudi.
Piagam Madinah merupakan sebuah dokumen yang disusun Nabi Muhammad bersama dengan tokoh-tokoh lintas agama di Madinah, yang berisi peraturan, yang mengikat dan harus ditaati oleh semua penduduk Madinah. Makanya nama Yasrib diganti dengan Madinah (berperadaban).
Dalam buku Hikmah Syirah Nabawiyah, karya Musthafa as-Siba’i, disebutkan pokok pikiran dari piagam Madinah, antara lain:
Nah, dari beberapa pokok pikiran isi piagam madinah itu jelas bahwa kesepakatan bersama untuk hidup berdampingan dalam perbedaaan harus dijunjung tinggi. Karena kita tahu bahwa kebebasan menjalankan agama bagi setiap pemeluknya merupakan hak asasi yang paling fundamental. Inilah cikal bakal terbentuknya Hak Asasi Manusia (HAM) kelak kemudian hari.
Menurut Siti Maryam, dalam buku Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern, dijelaskan bahwa dalam piagam Madinah Nabi Muhammad meletakkan azas hidup harmoni dalam kemasyarakatan, antara lain; pertama, al-Musawah (persamaan), bahwa manusia merupakan keturunan nabi Adam yang diciptakan dari tanah. Berdasarkan asas ini setiap warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan dan kebebasan (hurriyah). Kedua, al-Ta’awun (tolong menolong). Tolong menolong sesama muslim telah dibuktikan dengan mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshor, dan beberapa kaum yang berlainan agama pun juga dilakukan. Ketiga, al-Tasamuh (toleransi), piagam Madinah memuat asas toleransi, dimana umat Islam siap dan mampu berdampingan dengan kaum Yahudi. Mereka mendapat perlindungan dan kebebasan dalam melaksanakan agamanya masing-masing. Keempat, al-Tasyawur (musyawarah) kendati Rasul memiliki status yang tinggi dan terhormat dalam masyarakat, beliau seringkali meminta pendapat para sahabat. Kelima, al-Adalah (keadilan) berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan porsi masing-masing. Sehingga keadilan bisa tegak dan dirasakan oleh semua manusia.
Menurut John William Drapper, dalam buku A History of the Intellectual Development of Europe, Muhammad adalah orang kedua setelah kematian Justinian empat tahun sebelumnya, 569 M. Muhammad yang kelahirannya di Makkah tanah Arab telah berhasil menjadi seorang yang berharga dan dihormati oleh banyak umat manusia di dunia karena pengaruh besar yang diberikannya. Tidak diragukan lagi betapa besarnya pengaruh Muhammad dalam perkembangan Islam yang menjadi sangat pesat di dunia. Itulah Nabi Muhammad dalam pandangan non-muslim yang ternyata meninggalkan kesan yang sangat berharga.
Nah, dalam konteks Indonesia kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetap satu jua). Ini membuktikan bahwa Pancasila sebagai titik temu nilai (kalimah sawa’) bagi Indonesia yang harus dijaga. Pancasila merupakan manifestasi piagam Madinah, di mana pokok pikiran keduanya sama, yaitu berisikan spirit kemanusiaan, kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.
Maka, kita harus bersukur memiliki Pancasila. Sukur itu harus diwujudkan dalam bentuk merawat kesatuan dan persatuan bangsa. Kita semua sudah sepakat hidup damai dan harmonis dalam perbedaan, mari tegakkan NKRI. Wallahu a’lam
This post was last modified on 20 Desember 2016 10:03 AM
Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…
Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…
Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…
Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…
Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…
Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…