Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali merayakan hari ulang tahunnya yang ke-14. Berbeda dari perayaan-perayaan sebelumnya, kali ini perayaan HUT BNPT yang ke-14 dirayakan dengan keberhasilan ganda. Yakni, dari pencapaiannya yang berhasil mewujudkan zero terrorism attack pada tahun 2023 dan juga bubarnya kelompok teroris paling berbahaya di Asia Tenggara yang bernama Jamaah Islamiyah di tahun ini.
Sejak didirikan pada tahun 2010, BNPT telah melalui berbagai fase dan tantangan dalam upayanya memerangi terorisme di Indonesia. Tahun 2023 mencatat tonggak sejarah penting dengan tidak adanya serangan teroris yang berhasil terjadi di tanah air. Sementara itu, tahun 2024 membawa kabar baik lainnya dengan berakhirnya kelompok JI, yang selama ini menjadi ancaman teroris paling serius di Asia Tenggara dan di Indonesia khususnya.
Namun, meski dengan pencapaian signifikan ini, BNPT menyadari bahwa perjalanan menuju Indonesia damai masih panjang dan penuh tantangan. Oleh karena itu, peringatan HUT BNPT ke-14 yang mengangkat tema “Gelorakan Anti-Kekerasa, Indonesia Damai Menuju Indonesia Emas” sangat relevan dalam konteks kebangsaan yang kita hadapi saat ini.
Sejak awal berdirinya, BNPT telah mengembangkan strategi komprehensif yang mencakup pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi. Pencegahan dilakukan dengan memperkuat deteksi dini dan intelijen untuk mengidentifikasi potensi ancaman sebelum berkembang menjadi aksi teror. Pendekatan ini memungkinkan BNPT untuk menggagalkan berbagai rencana serangan atau aksi-aksi terorisme sebelum menjadi aksi mematikan.
Pada sisi lain, BNPT terus melakukan penindakan tegas namun tetap memperhatikan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. Keberhasilan dalam menekan aktivitas terorisme tidak hanya terlihat dari penangkapan dan penindakan terhadap pelaku teroris, tetapi juga dari penurunan signifikan jumlah serangan terorisme di Indonesia.
Ancaman Terorisme Belum Berakhir
Namun, perjalanan menuju Indonesia damai tidak berhenti di sini. Radikalisasi dan ekstremisme kekerasan tetap menjadi ancaman serius yang harus dihadapi dengan strategi yang terus berkembang. Perkembangan teknologi dan media sosial memudahkan penyebaran ideologi radikal, terutama di kalangan generasi muda. Karena itu, BNPT perlu menyadari bahwa upaya pencegahan harus semakin inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Oleh karena itu, kampanye kontra-radikalisasi di media sosial menjadi salah satu fokus utama BNPT. Kampanye ini bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan damai, toleransi, dan memberikan edukasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Selain itu, BNPT juga harus terus aktif mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pendidikan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dari ancaman terorisme mematikan.
Keberhasilan BNPT dalam menyadarkan kelompok JI pada tahun 2024 memang merupakan bukti nyata efektivitas strategi BNPT dalam melawan terorisme. JI, yang selama ini dikenal sebagai salah satu organisasi teroris paling berbahaya di Indonesia, telah berhasil diajak kembali ke pangkuan NKRI melalui deradikalisasi yang terencana dengan baik.
Namun, BNPT harus menyadari bahwa bubarnya JI bukan berarti berakhirnya ancaman terorisme di Indonesia. Ancaman baru dapat muncul dari kelompok-kelompok lain atau individu-individu yang teradikalisasi. Oleh karena itu, komitmen BNPT untuk membersihkan Indonesia dari ancaman ideologi radikal yang berbahaya tidak boleh kendor dan melemah.
Menyongsong masa depan, BNPT memiliki visi besar untuk membangun Indonesia yang bebas dari terorisme dan radikalisme. Visi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan deradikalisasi yang berkelanjutan. BNPT harus terus berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama internasional dalam memerangi terorisme.
Selain itu, BNPT juga harus terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perdamaian dan toleransi melalui berbagai program edukasi dan kampanye. Keberhasilan BNPT dalam mencapai zero terrorism attack pada tahun 2023 dan bubarnya JI pada tahun 2024 merupakan hasil kerja keras dan pencapaian yang luar biasa.
Dirgahayu BNPT. Semoga peringatan HUT ke-14 BNPT ini menjadi momentum untuk terus berjuang dan bekerja keras demi Indonesia yang lebih damai, aman, dan sejahtera.
Noor Huda Ismail, pakar kajian terorisme menulis kolom opini di harian Kompas. Judul opini itu…
Hiruk pikuk lini masa media sosial kerap menyajikan kita pemandangan yang serba cepat berubah. Satu…
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Peringatan itu merujuk pada pidato Bung Karno…
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia patut bersyukur karena terbebas dari aksi teror nyata di ruang…
Di tengah dinamika sosial dan politik umat Islam, muncul kecenderungan sebagian kelompok yang mudah melabeli…
Isu penerapan syariah menjadi bahan perdebatan klasik yang seolah tidak ada ujungnya. Kaum radikal bersikeras…