Narasi

Memberantas Pendakwah yang Menghalalkan Bom Bunuh Diri!

Sejatinya, tidak akan ada pelaku bom bunuh diri jika tidak ada (aktor intelektual) layaknya pendakwah yang menghalalkan perilaku zhalim itu. Dari sinilah pentingnya untuk memberantas pendakwah yang menghalalkan perilaku menyesatkan umat.

Sebab, di dalam bentang sejarah umat Islam tidak ada fakta kebenaran mati syahid dengan melakukan bom bunuh diri. Antara bom bunuh diri dan jihad di era Nabi Muhammad SAW sangat jauh berbeda.

Nabi Muhammad SAW beserta kaum muslimin melakukan peperangan karena 3 hal. Pertama, karena diperangi, kedua mempertahankan tanah airnya, ketiga, karena tidak diperbolehkan ibadah atau mengancam entitas umat Islam dalam beragama.

Jauh berbeda dengan perilaku bom bunuh diri. Mereka sengaja ingin membunuh, melenyapkan jiwa orang lain, mengganggu kenyamanan umat manusia dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan di dalam Islam.

Dalam konteks mati syahid di dalam Islam sepanjang sejarah, karena mereka yang telah membela tiga hal tadi. Kemuliaan matu syahid dan masuk surga karena semata membela dirinya karena diperangi, menjaga keamanan umatnya di tanah airnya serta menjaga kehormatan agama.

Tentu, situasi saat ini sangat jauh berbeda dengan apa yang terjadi di masa lalu. Kita harus sadar akan hal itu. Bahwa, bom bunuh diri bukan mati syahid dan tidak akan masuk surga. Karena itu mutlak tidak masuk ke dalam kategori peperangan yang ada di dalam Islam.

Memberantas Para Pendakwah Sesat Menghalalkan Bom Bunuh Diri itu Perlu!

Dari sinilah pentingnya bagi bangsa ini untuk memberantas para pelaku bom bunuh diri. Sebab, kita tidak bisa membiarkan para pendakwah dengan konsep dakwah yang menghalalkan bom bunuh diri yang dianggap jihad.

Karena ini bukan melanggar nilai Islam. Melainkan perilaku yang sangat tidak dibenarkan di dalam Islam itu sendiri. Islam tidak pernah membenarkan perilaku pembunuhan secara sengaja dengan sebuah alasan apa-pun. Bom bunuh diri mutlak sebagai perilaku yang melanggar nilai Islam.

Nabi tidak pernah memerintah umat Islam memerangi non-muslim tanpa tiga klasifikasi, diperangi, dijajah dan dilecehkan agamanya. Selain dari hal demikian, umat Islam haram membunuh siapa-pun.

Tentu kalau kita konteks-kan ke dalam perilaku bom bunuh diri, tentu tidak ada kebenaran tentang jihad, mati syahid dan kebenaran agama. Ini mutlak kezhaliman, melanggar nilai kemanusiaan dan wajib kita perangi.

Ketegasan Hukum dalam Memberantas Pendakwah penghalal Bom Bunuh Diri!

Ketegasan hukum pada dasarnya perlu kita bangun di negeri ini. Baik dari pihak aparat yang berwajib serta pentingnya pembentukan mekanisme hukum yang otonom untuk memberantas para pendakwah yang selalu memprovokasi umat untuk melakukan bom bunuh diri.

Kita tidak bisa membiarkan para pendakwah terus meracuni umat dengan mengharapkan bom bunuh diri sebagai sesuatu yang benar untuk dilakukan. Bahkan yang paling menyedihkan lagi, ada begitu banyak komentar di media sosial yang menginginkan bunuh diri layaknya pelaku pengeboman di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Ini adalah fakta yang tidak bisa kita biarkan meraja lela di negeri ini. Bangsa ini harus kita selamatkan dari para pendakwah yang menghalalkan bom bunuh diri. Ini mutlak tidak dibenarkan dalam Islam, sangat melanggar dan sangat perlu kita berantas di negeri ini.

This post was last modified on 9 Desember 2022 1:12 PM

Saiful Bahri

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

22 jam ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

22 jam ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

22 jam ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

2 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

2 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

2 hari ago