Narasi

Menanamkan Nilai-Nilai Perdamaian Sejak Dini, akan Melunturkan Pribadi yang Rasisme

Pendidikan Menjadi salah satu wadah yang sangat penting untuk mencetak generasi yang bermartabat dan santun. Bisa dikatakan, pendidikan memiliki peranan aktif dalam memegang tahta kejayaan negara di kemudian hari. Itulah mengapa pendidikan sangat di utamakan untuk membangun karakter setiap orang.

Selain pendidikan menjadi salah satu pembentukan karakter anak, pendidikan juga menjadi tolak ukur seseorang dalam menikmati kehidupan ke depannya. Bahkan, pendidikan orang tua kepada anaknya menjadi landasan utama yang akan menentukan pribadi anak tersebut. Penting kiranya menanamkan perdamaian kepada anak sejak dini. Sehingga, ketika sudah menginjak usia dewasa ia bisa mengerti pentingnya nilai toleransi.

Seperti misalnya, ketika seorang anak sudah menginjak usia 20 tahun ke atas, dirinya pasti memiliki rasa ingin tau dunia luar. Hal inilah yang kemudian menjadi nilai tambah pentingnya nilai perdamaian. Di mana mereka yang hatinya sudah tertanam jiwa-jiwa rasa saling memiliki dan menghargai. Akan memahami bagaimana menjadi manusia toleran kepada orang baru. Meskipun ia berbeda suku, ras, ataupun bahasa. Dan dirinya pasti akan mudah berkomunikasi dengan orang tersebut. Karena dirinya benar-benar menyadari, bahwa memiliki bahasa persatuan.

Sejalan dengan itu, nilai-nilai perdamaian yang diajarkan anak sejak dini tersebut, akan mengantarkan anaknya menjadi pribadi yang memiliki rasa memiliki yang kuat. Dirinya akan memahami dengan sungguh-sungguh, bagaimana membangun kedekatan dengan orang. Dan, membangun kedekatan inilah yang akan menjadikan seseorang memahami pentingnya kebersamaan. Yang kemudian akan mengakar menjadi perdamaian untuk dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Karakter semacam inilah yang seharusnya senantiasa dikembangkan dan diajarkan oleh setiap orang. Selain hal ini akan mengukuhkan kebersamaan. Ini juga akan mengantarkan seseorang agar tidak melakukan kekerasan, dan bertindak Rasis terhadap orang-orang yang ada di sekelilingnya. Tentunya, tindakan ini juga akan mengakar pada diri yang kemudian menjadikan dirinya pribadi yang baik dan disegani oleh orang-orang yang ada di dekatnya.

Penting kiranya untuk menyebarluaskan pendidikan karakter ini. Dengan adanya pendidik yang toleran sejak lahir, akan melahirkan generasi yang bermartabat, dan pandai dalam bersosialisasi. Hingga sampai dengan generasi yang saling membudidayakan sikap saling mengasihi dan mencintai antara sesama.

Mengertilah perdamaian itu sangat sakral dan harus senantiasa ditegakkan bersama. Karena dengan perdamaian tersebutlah, akan lahir budaya saling menjaga dan menghormati. Selain itu, perdamaian juga akan mengantarkan seseorang pada sikap untuk saling berbagi dengan sesama. Dan, akan membentuk karakter dirinya, menjadi manusia yang berguna untuk dirinya sendiri juga untuk orang lain. Untuk itu, ciptakan perdamaian sejak dini, agar bisa memetik kerukunan di kemudian hari.

Menegaskan Nilai Kebersamaan sebagai Bahasa Persatuan

 Sudah seharusnya, kita bersama-sama memerangi rasisme, bersama-sama meyakinkan, bahwa perdamaian itu indah. Kerukunan akan mengantarkan seseorang memahami pentingnya kebersamaan, cinta, dan nikmatnya hidup bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di bumi ini. Dengan demikian, sudah sangat jelas, bahwa perdamaian itu bukan kepentingan, tetapi keharusan untuk setiap orang untuk menegakkannya. Karena dengan begitu akan tercipta empati dan toleransi. Hingga tidak ada rasisme dalam setiap kehidupan. Dan tentunya tidak akan ada kekerasan di dalamnya.

Ketika seseorang sudah mengerti pentingnya memahami saling menghargai, saling mengenal, sampai dengan pentingnya kebersamaan. Seseorang akan menemukan cinta dan kasih sayang dari orang lain. Perbedaan tidak akan menjadi alasan untuk hidup berdampingan. Karena dirinya memahami dengan betul, bagaimana menjadi manusia yang bisa memanusiakan manusia.

Dalam surat An-Nahl surah 90, menekankan bahwa kita perlu berperilaku adil dan baik kepada manusia, apapun rasanya, dan tidak melampaui batas. Surah ini menguatkan pentingnya perdamaian dalam hidup berdampingan, dan jangan pernah rasisme sebagai alternatif untuk menguatkan diri sendiri. Karena selain rasisme akan menjatuhkan mental seseorang, rasis juga akan mengurangi keakraban diri.

Untuk itu, sudah seharusnya kerukunan diciptakan melalui menghargai perbedaan. Karena berangkat dari sini seseorang akan menemukan pentingnya kebersamaan dan rasa saling memiliki. Hingga rasa untuk saling menjaga akan senantiasa tersebar dan menjadi panutan untuk generasi yang baik dan generasi yang akan datang.

Suroso

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

1 hari ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

1 hari ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

1 hari ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

2 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

2 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

2 hari ago