Narasi

Merdeka di Masa Lalu, Kini dan Mendatang

Nikmat terbesar itu bernama kemerdekaan. Bangsa Indonesia mengakui dan mensyukuri kemerdekaan sebagai anugerah dari kekuatan Yang Maha Esa. Tiada nikmat terbesar yang dialami oleh bangsa selain lepas dari jeratan penjajahan yang telah lama membelenggu negerinya. Dan 17 Agustus 1945 menjadi momentum besar bagi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bebas, dan berdaulat.

Tentu kemerdekaan itu harus dipertahankan selamanya. Tidak akan ada orang yang sudah menikmati kemerdekaan akan mau diambil kembali kebebasannya. Merdeka adalah impian yang tetap harus dijaga. Kemerdekaan harus terus menjadi semangat yang menggelora sehingga bisa diwariskan semangat itu kepada generasi berikutnya.

Kemerdekaan di masa lalu adalah bagian dari perjuangan. Makna kemerdekaan menjadi sangat special karena itu bagian dari sejarah perjuangan bangsa ini. Banyak darah, air mata dan harta yang terbuang demi meraih kemerdekaan. Pejuang dan pahlawan adalah mereka yang rela mengorbankan dirinya untuk kepentingan yang lebih besar untuk generasi berikutnya. Kemerdekaan itu adalah perjuangan, kegigihan dan rela mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok untuk kepentingan bangsa.

Kemerdekaan di masa lalu mengajarkan pula tentang persatuan. Beragamnya organisasi pergerakan tetapi disatukan oleh semangat persatuan untuk memperjuangkan kemerdekaan. Kemerdekaan dalam konteks ini pula adalah mempersatukan. Tidak mungkin ada kemerdekaan tanpa persatuan. Semangat persatuan itulah yang menjadi modal berharga bangsa ini yang sangat beragam untuk meraih kemerdekaan.

Kemerdekaan di masa lalu juga mengajarkan arti membangun jati diri bangsa. Para pendiri bangsa ini merumuskan kemerdekaan bangsa ini dalam bentuk membangun negara yang multikultural yang disatukan dengan falsafah yang organik dari nusantara. Kemerdekaan membentuk jati diri dan identitas bangsa ini sebagai bangsa besar yang akan terus tumbuh melalui ketangguhan masyarakatnya.

Kemerdekaan di masa kini sejatinya adalah melanjutkan semangat perjuangan, persatuan dan jati diri bangsa. Tiga hal ini tidak bisa dilepaskan dalam memaknai kemerdekaan dalam konteks kekinian. Bahwa kemerdekaan berarti perjuangan mengajarkan generasi saat ini untuk tidak menyia-nyiakan kemerdekaan yang diraih saat ini. Banyak perjuangan yang mesti dilakukan generasi saat ini untuk memajukan bangsa.

Kemerdekaan kekinian juga berarti merawat persatuan sebagai modal berharga bagi bangsa yang merdeka. Berbagai problem sosial masyarakat yang berujung pada pemecahbelahan masyarakat baik oleh adanya hoaks, provokasi, hasutan dana du domba adalah bagian musuh kemerdekaan. Semua alat yang bisa memecah belah bangsa termasuk ideologi adalah anti semangat kemerdekaan.

Kemerdekaan kekinian harus pula membentuk jati diri dan karakter bangsa. Jati diri bangsa ini harus dijaga dari rongrongan dan pengaruh ideologi dan ancaman dari dalam dan luar. Kemerdekaan bagi generasi kini berarti menjaga jati diri bangsa agar tidak mudah silau dan lupa terhadap identitasnya. Kemerdekaan akan mudah lapuk dan musnah ketika warga negaranya melupakan jati dirinya.

Begitu pula kemerdekaan di masa yang akan datang. Kemerdekaan di masa yang akan datang juga tidak akan terpelihara secara baik jika generasi saat ini melupakan makna perjuangan, persatuan dan jati diri bangsa. Kunci kemerdekaan di masa yang akan datang adalah semangat generasi saat ini dalam memaknai kemerdekaan sebagaimana para pahlawan telah mewariskannya kepada kita bersama.

This post was last modified on 20 Agustus 2021 2:16 PM

Farhah Sholihah

Recent Posts

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

6 jam ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

6 jam ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

6 jam ago

Politik dan Kesucian: Menyimak Geliat Agama di Pilkada 2024

Dunia politik, pada dasarnya, adalah sebuah dunia dimana orang menjadi paham akan manusia dengan segala…

6 jam ago

Potensi Ancaman Pilkada 2024; Dari Kekerasan Sipil ke Kebangkitan Terorisme

Sebuah video rekaman detik-detik “carok” di Sampang, Madura beredar di media sosial. Kekerasan itu terjadi…

1 hari ago

Mencegah Agenda Mistifikasi Politik Jelang Pilkada

Dalam ranah politik jelang Pilkada 2024, kita dihadapkan pada fenomena yang mengkhawatirkan, yakni potensi meningkatnya…

1 hari ago