Narasi

Pentingnya Pendidikan Kebhinnekaan

Pendidikan menjadi pilar penting bagi tertanamnya nilai-nilai toleransi. jika pendidikan tidak lagi mengajarkan hidup damai, lalu siapa lagi yang akan mengajarkan soal itu. Untuk itu peran dunia pendidikan sangat erat bagi tumbuh kembang kehidupan damai lintas keragaman. Melalui pendidikan diharapkan lahir generasi masa depan yang memiliki cinta kasih kepada sesama tanpa memandang perbedaan ras dan agama.

Apalagi dengan mengingat Indonesia adalah negara dengan beragam kehidupan. Di Indonesia hidup beragam suku, ras, budaya, dan agama. Dengan demikian menanamkan cara-cara hidup toleran merupakan sebuah keniscayaan. Tujuannya jelas untuk menjaga kerukunan antar keragaman itu. Juga agar tidak adanya saling benci dan permusuhan.

Pendidikan sangat prinsipil membentuk moral anak-anak bangsa. karakter anak-anak bangsa harus dibentuk berdasarkan nilai-nilai kehidupan berbangsa. Melalui semangat kebangsaan itu generasi yang akan datang akan mengerti bagaimana negara ini ditegakkan dan diperjuangkan. Salah satunya mengenai kehidupan yang beragam di Indonesia.

Semangat kebhinekaan mesti ditanamkan sebagai karakter. Melalui karakter kebhinekaan akan lahir sikap saling menghormati satu sama lain. Karakter kebhinekaan dibutuhkan di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Alasannya jelas, Indonesia menjadikan keragaman adalah sumber kekuatan bangsa, untuk itu merawat terjalinya toleransi dalam keberagaman merupakan sikap positif demi kehidupan di masa mendatang.

Jika kebhinekaan telah rusak, maka akan dengan mudah kehancuran datang. Kebhinekaan tidak boleh dirusak dengan cara apapun. Kebhinekaan harus dirawat, dijaga, diperjuangkan. Kebhinekaan di Indonesia adalah identitas bagi bangsa Indonesia. Selain itu, melalui kebhinekaan inilah masyarakat Indonesia belajar banyak hal, mengenai toleransi, kerjasama, gotong royong, dan saling peduli kepada sesama. Semangat itulah yang membawa kepada perjuangan kolektif menjadikan Indonesia meredeka, Indonesia berdasar kepada Pancasila.

Pendidikan Kebhinekaan

Pendidikan kebhinekaan harus ditanamkan kepada anak-anak di sekolah. Kebhinekaan harus dijadikan sebagai karakter kehidupan. Pendidikan kebhinekaan nantinya banyak mengajarkan pentingnya saling menghormati dalam keberagaman. Untuk itu karakter kebhinekaan sangat penting bagi dunia pendidikan dalam melahirkan anak-anak penebar toleransi dan cinta perdamaian.

Spirit kebhinekaan sebagai identitas keIndonesiaan mesti ditanamkan sekuat-kuatnya. Dengan karakter kebhinekaan ini nantinya akan lahir kehidupan berbangsa yang harmonis. Tidak ada saling caci, saling hujat, saling tuduh, bahkan saling mengkafirkan. Melalui karakter kebhinekaan akan lahir bentuk kerjasama lintas keragaman hingga kerjasama membangun bangsa dan negara.

Ketiadaan karakter kebhinekaan akan menimbulkan bahaya besar. Tanpa kebhinekaan akan membawa ancaman bagi kehidupan yang beragam seperti Indonesia. Didasari rasa saling menghargai, kebhinekaan akan melahirkan cita-cita luhur berupa keadilan sosial yang merata. Tidak ada perbedaan warna kulit, ras, suku, bahasa, dan agama. Bahkan melalui spirit kebhinekaan akan melahirkan kekuatan besar dalam memajukan bangsa dan negara.

Pendidikan kebhinekaan memperkenalkan berbagai keragaman. Mulai dari keragama ras, etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama. Pendidikan kebhinekaan mengajarkan mengenai pentingnya saling menghargai. Nilai dari kebhinekaan adalah membangun kekuatan dalam keberagamaan. Melalui pendidikan kebhinekaan diperkenalkan bahwa kita hidup tidak sendirian, melainkan berdampingan dengan berbagai keragaman.

Setelah mengetahui berbagai keragaman, kemudian ditanamkan karakter kebhinekaan. Karakter kebhinekaan adalah saling mengormati dan saling menghargai dalam keberagaman. Karakter kebhinekaan ditanamkan sebagai modal kehidupan dalam menebarkan cinta damai dalam perbedaan. Pendidikan kebhinekaan menegaskan bahwa keberagaman adalah keindahan bukan sebuah ancaman.

Bagi dunia pendidikan menanamkan karakter kebhinekaan kini adalah sebuah tantangan. Di tengah arus globalisasi dan teknologi penting menanamkan karakter kebhinekaan ini kepada anak-anak didik. Apalagi kini maraknya ujaran kebencian dan berita palsu (hoax), melalui karakter kebhinekaanini ujaran fitnah dan saling tuduh mampu dihilangkan. Melalui karakter kebhinekaan, berita palsu dan ujaran kebencian agan diganti dengan ramainya semangat saling menghormati dan saling menghargai dalam perbedaan.

Febri Hijroh Mukhlis

Alumni pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pendiri Yayasan Umm al-Bilaad

Recent Posts

Nasionalisme, Ukhuwah Islamiah, dan Cacat Pikir Kelompok Radikal-Teror

Tanggal 20 Mei berlalu begitu saja dan siapa yang ingat ihwal Hari Kebangkitan Nasional? Saya…

5 jam ago

Ironi Masyarakat Paling Religius: Menimbang Ulang Makna Religiusitas di Indonesia

Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling religius di dunia menurut dua lembaga besar seperti CEOWORLD…

5 jam ago

“Ittiba’ Disconnect”; Kerancuan HTI Memahami Kebangkitan Islam

Meski sudah resmi dibubarkan dan dilarang beberapa tahun lalu, Hizbut Tahrir Indonesia alias HTI tampaknya…

9 jam ago

Kebangkitan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, dan Kejawen

Nasionalisme, sejauh ini, selalu saja dihadapkan pada agama sebagaimana dua entitas yang sama sekali berbeda…

1 hari ago

Membangun Sinergi Gerakan Nasional dan Pembaruan Keagamaan

Kebangkitan Nasional pada awal abad ke-20 bukan sekadar momentum politis untuk meraih kemerdekaan. Lebih dari…

1 hari ago

Cahaya dari Madinah: Pendidikan dan Moderasi sebagai Denyut Nadi Peradaban

Pada suatu masa, lebih dari empat belas abad silam, Yatsrib, sebuah oasis di tengah gurun…

1 hari ago