Categories: Narasi

Teguran Bermuka Masam

Surat Abasa dalam Alquran merekam teguran Allah kepada Nabi Muhammad karena beliau sempat menunjukkan muka masam pada Abdullah bin Ummi Maktum, seorang Muslim tuna netra. Marilah sejenak kita renungkan, mengapa Allah menegur keras Rasul, padahal Abdullah bin Umi Maktum sendiri tidak bisa melihat wajah Rasul yang sedang bermuka masam?

Berdasarkan Mafhum Muwafaqah (penunjukan lafadz terhadap adanya sebuah hukum yang tidak disebutkan dalam suatu nash sesuai dengan bunyi {manthuq} lafadz tersebut), bisa kita tarik kesimpulan, cemberut pada orang yang tidak melihat saja ditegur keras, apalagi cemberut pada orang yang bisa melihat. Atau jika cemberut saja sudah ditegur begitu rupa oleh Allah, apalagi menyakiti, mendzalimi, menindas, dan berlaku kasar pada orang lain!

Betapa indah dan damai ajaran Islam itu. Maka sebuah kekeliruan besar apabila datang orang-orang dari antah-berantah dan dengan semena-mena mengatasnamakan Islam terhadap semua tindak-tanduk mereka, termasuk melakukan tindak kekerasan dan teror, karena apa yang mereka lakukan tersebut sama sekali tidak mencerminkan ajaran dan semangat utama Islam. Kekerasan dan teror tidak mungkin lahir dari rahim agama yang bertujuan membentuk pemeluknya menjadi rahmat bagi semesta. Tidak ada ruang bagi kekerasan dan teror dalam agama ini.

Seorang muslim perlu mengerti tentang pentingnya merepresentasikan ajaran Islam yang indah ini dengan baik, melalui perkataan dan tindakan yang damai, jauh dari segala tindak buruk dan meresahkan. Sebab, orang akan cenderung melihat pemeluk agama Islam terlebih dahulu sebelum menelaah ajaran Islam yang ideal. Kita tidak bisa terus-terusan mengklaim bahwa Islam mengajarkan kedamaian dan keindahan, sementara kita sendiri tidak pernah menunjukkan kedamaian dan keindahan tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan kata lain, kita harus menunjukkan isi ajaran melalui tindakan, karena dengan begitulah ajaran dan semangat perdamaian dalam Islam akan tetap hidup.

Melalui ayat di surat Abasa ini pun kita mendapat hikmah, bahkan sikap damai dan ramah tidak hanya kita tujukan pada saat ramai, karena disaat sepi sekalipun, dimana tiada orang yang melihat, kita tetap perlu menjaga keramah-tamahan. Saat ini kita hidup di era media sosial dan informasi, hubungan kita dengan orang lain sebenarnya sangat berjarak dan diwakili oleh bahasa tulis saja. Maka ketika menulis pun kita mesti tersenyum meski yang membaca pesan tak melihat senyum kita.

Selepas mendapat teguran di surat Abasa, Rasulullah menjadi pribadi yang lebih lembut dari sebelumnya. Rasulullah yang terkenal sangat ramah dan penuh perhatian menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih ramah dan selalu tersenyum pada siapapun.

This post was last modified on 8 April 2015 11:14 AM

PMD

Admin situs ini adalah para reporter internal yang tergabung di dalam Pusat Media Damai BNPT (PMD). Seluruh artikel yang terdapat di situs ini dikelola dan dikembangkan oleh PMD.

Recent Posts

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

16 jam ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

16 jam ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

16 jam ago

Politik dan Kesucian: Menyimak Geliat Agama di Pilkada 2024

Dunia politik, pada dasarnya, adalah sebuah dunia dimana orang menjadi paham akan manusia dengan segala…

16 jam ago

Potensi Ancaman Pilkada 2024; Dari Kekerasan Sipil ke Kebangkitan Terorisme

Sebuah video rekaman detik-detik “carok” di Sampang, Madura beredar di media sosial. Kekerasan itu terjadi…

2 hari ago

Mencegah Agenda Mistifikasi Politik Jelang Pilkada

Dalam ranah politik jelang Pilkada 2024, kita dihadapkan pada fenomena yang mengkhawatirkan, yakni potensi meningkatnya…

2 hari ago