Narasi

Adab dan Fitrah Santri Menghadapi Era Digital

Pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, Indonesia merayakan Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan kontribusi santri dalam merebut kemerdekaan serta mempertahankan negara ini. Peringatan Hari Santri tidak hanya menjadi momen refleksi terhadap sejarah, tetapi juga sebagai pengingat bahwa santri memiliki peran strategis dalam melanjutkan perjuangan bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. 

Santri, sebagai bagian integral dari sejarah Indonesia, telah terbukti memiliki kontribusi besar dalam merebut kemerdekaan melalui perjuangan di berbagai medan. Namun, dalam peringatan Hari Santri kali ini, tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” mengisyaratkan bahwa tantangan perjuangan santri kini berkontribusi pada kemajuan peradaban dunia, dengan mengedepankan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan di pesantren.

Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah berabad-abad berdiri, mengajarkan santri untuk berpikir kritis, menjaga moralitas, dan memiliki keterampilan yang dapat diadaptasi dengan perubahan zaman. Dengan pembekalan tersebut, santri bukan hanya dituntut untuk terampil dalam ilmu agama, tetapi juga diharapkan memiliki kemampuan untuk berperan dalam dunia yang semakin terhubung, berperan serta dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera. Oleh karena itu, perjuangan santri harus mampu melampaui sekadar pencapaian kemerdekaan nasional, tetapi juga harus mampu memberikan pengaruh positif di tingkat global, dalam berbagai sektor kehidupan.

Saat ini, dunia berada di ambang revolusi teknologi yang begitu pesat, yang mencakup perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan maraknya game online. AI, yang semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, mulai dari industri, pendidikan, hingga kesehatan, membuka peluang dan tantangan bagi santri. Di sisi lain, game online juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak anak muda, termasuk di kalangan santri, yang berpotensi menjadi salah satu tantangan besar dalam menjaga adab dan etika di dunia maya.

Santri memiliki tugas untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan esensi nilai adab yang telah diajarkan di pesantren. Dalam menghadapi era AI, santri diajarkan untuk memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan bijak, sehingga tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, AI juga memiliki potensi untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, santri harus memiliki keterampilan untuk menggunakan teknologi ini dengan cara yang positif dan mendukung kemajuan umat manusia. Pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai etika, sehingga santri tidak hanya terampil dalam menggunakan AI, tetapi juga memahami dampak sosial dan moral yang bisa ditimbulkan oleh penggunaannya.

Di sisi lain, game online yang kian populer juga menjadi salah satu tantangan besar bagi generasi muda, termasuk santri. Meskipun game online dapat menjadi sarana hiburan dan interaksi sosial yang menarik, dampaknya terhadap perilaku dan perkembangan mental anak muda tidak bisa diabaikan. Pesantren, melalui pengajaran adab yang mendalam, berperan dalam membimbing santri agar tidak terjebak dalam kecanduan game atau terpengaruh oleh konten yang tidak mendidik. Adab dalam berinteraksi dengan teknologi, seperti bermain game dengan bijak dan tidak berlebihan, harus terus ditanamkan kepada santri agar mereka tetap berada di jalur yang benar dan produktif.

Perjuangan santri di era digital, baik dalam menghadapi AI maupun game online, tidak bisa lepas dari dua hal penting yang menjadi pilar utama dalam pendidikan pesantren, yakni, adab dan fitrah. Adab yang diajarkan oleh para ulama pesantren meliputi sikap menghormati sesama, menjaga etika, dan menggunakan teknologi dengan tujuan yang baik. Fitrah, yang merupakan naluri dasar manusia untuk berbuat kebaikan, juga menjadi landasan santri dalam menghadapi tantangan zaman.

Santri yang mengedepankan adab dan fitrah dalam setiap tindakannya akan mampu menggunakan kecanggihan teknologi seperti AI dengan cara yang bertanggung jawab, serta bermain game online dengan cara yang sehat dan tidak merugikan dirinya maupun orang lain. Inilah yang diharapkan oleh tema Hari Santri Nasional 2025, yakni perjuangan santri yang tidak hanya mengawal Indonesia merdeka di ranah domestik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam peradaban dunia, melalui pemahaman yang mendalam tentang adab, fitrah, dan penggunaan teknologi secara bijak.

Sebagai kesimpulan, perjuangan santri pada hari ini dan di masa depan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi revolusi teknologi seperti AI dan fenomena game online. Namun, esensi dari perjuangan ini tidak boleh lepas dari nilai-nilai adab dan fitrah yang telah ditanamkan oleh ulama di pesantren. Dengan demikian, santri tidak hanya menjadi penerus bangsa yang tangguh, tetapi juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peradaban dunia, sebagaimana diamanatkan dalam tema Hari Santri Nasional 2025.

 

Ernawati Ernawati

Recent Posts

AI yang Mengubah Segalanya dan Bagaimana Santri Menyikapinya?

Dalam arus deras perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi bagian yang tak terpisahkan…

10 jam ago

Santri Menatap Panggung Global

Santri sering dipersepsikan secara simplistik hanya sebagai penjaga tradisi, tekun mengaji di pesantren, dan hidup…

10 jam ago

Memviralkan Semangat Moderasi ala Pesantren di Media Sosial; Tantangan Jihad Santri di Era Virtual

Di era ketika jari-jemari menggantikan langkah kaki, dan gawai kecil mampu menggerakkan opini dunia, ruang…

1 hari ago

Sejak Kapan Jihad Santri Harus Mem-formalisasi “Hukum Tuhan”?

  Narasi "jihad adalah menegakkan hukum Allah" sambil membenarkan kekerasan adalah sebuah distorsi sejarah yang…

1 hari ago

HSN 2025; Rekognisi Peran Santri dalam Melawan Radikalisme Global

Hari Santri Nasional (HSN) 2025 hadir bukan hanya sebagai ajang peringatan sejarah, tetapi sebagai momentum…

1 hari ago

Majelis Nurul Legend; Metode Dakwah Santri Berbasis Game Online

Barangkali tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika game online dapat menjadi media dakwah. Game online kerap…

2 hari ago