Narasi

Generasi Millennial Sebagai “Khalifah” dalam Menguatkan Ideologi Pancasila

Generasi millennial adalah “khalifah” yang harus menjalankan amanah para leluhur bangsa dalam menjaga sendi-sendi persatuan masyarakat agar tidak menjadi retak dan kebersamaan satu sama lainnya tetap terjalin dengan baik. Dengan menjadikan ideologi Pancasila sebagai jalan pembebasan dari perpecahan yang berakibat kepada pertumpahan darah. Karena bangsa Indonesia mempunyai masyarakat yang begitu beragam. Sehingga generasi millennial harus menjadi pejuang “canggih” serta tangguh di bumi Indonesia ini dalam melindungi sebuah keragaman agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan.

Generasi millennial harus mempraktikkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sosial kebudayaan masyarakat yang sangat beragam ini. Agar masyarakat kita memiliki daya respect yang sangat kuat dalam mengedepankan perdamaian, persatuan, kebersamaan dan kerukunan satu sama lainnya.

Pancasila adalah konsep hidup yang disepakati bersama sebagai manusia Indonesia dalam upaya menghentikan jalan kekerasan dan pertumpahan darah yang diakibatkan hilangnya kekuatan toleransi dalam sebuah perbedaan. Sehingga perpecahan yang berakibat konflik kekerasan bisa kita bersihkan dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia saat ini.

Esensi Pancasila menawarkan cara hidup yang memiliki kesadaran penuh bahwa kita dilahirkan dan hidup di bumi Indonesia. Maka selayaknya kita harus mencintai dan menjaga tanah air ini dengan baik dengan membangun kerukunan satu sama lainnya demi kemajuan bangsa yang penuh dengan kesejahteraan bersama.

Baca juga : Menjadi Khalifah Penguat Ideologi Pancasila

Oleh karena itu, peran generasi millennial sangat penting dalam upaya menjadi penerus yang sebenar-benarnya bijaksana di bumi Indonesia tercinta ini. Bagaimana generasi millennial haru bisa mengemban amanah dengan menjalankan ideologi Pancasila sebagai jalan hidupnya dalam berbaur di tengah kondisi sosial kebudayaan masyarakat yang begitu beragam demi menjaga perdamaian dan kebersamaan satu sama lainnya tetap terjalin.

Peran Pancasila semata-mata melindungi sebuah masyarakat dari perpecahan satu sama lainnya. Membangun sebuah kebersamaan dan persatuan demi bangsa kita terhindar dari konflik antar suku, agama, ras, dan kebudayaan yang sangat beragam.

Dari situlah bagaimana ideologi Pancasila ini dibuat dengan kesepakatan bersama dan demi kebaikan bersama. Generasi Millennial harus menjaga dan melestarikan sebuah keragaman begitu penting dalam sebuah negara agar tidak terjadi perpecahan satu sama lainnya. Karena Pancasila memiliki kekuatan bagaimana kita mengedepankan sebuah perdamaian dan kebersamaan. Karena perbedaan kita harus rayakan bersama dan kita bersatu dengan tujuan yaitu sebuah kesejahteraan masyarakat secara penuh.

Memahami diri sendiri, orang lain, dan bahkan memahami hidup adalah substansi dalam sebuah ideologi Pancasila. Bagaimana kita paham terhadap diri kita sendiri dan kita mampu memahami diri sendiri dan berlanjut kepada memahami cara hidup yang sesuai dengan kondisi sosial kebudayaan masyarakat secara umum agar kita saling mengerti dan saling memahami dan saling membangun kerja sama serta mengikat sebuah kerukunan agar tidak menjadi bencana permusuhan.

Bangsa yang besar tentangnya memiliki masyarakat yang berlatar belakang yang berbeda-beda. Sejatinya generasi millennial harus menjadi dalang bagaimana memainkan peran dalam menjalani kehidupan ini dengan nilai-nilai Pancasila yang selalu menjaga perbedaan tersebut dengan baik dan tanpa ada konflik yang nantinya kondisi cara sosial masyarakat mulai melemah dan berujung pada kehancuran.

Oleh sebab itu, ideologi Pancasila harus dipraktikkan para penerus bangsa kita dalam menjalani kehidupan di tengah sosial kebudayaan masyarakat yang begitu beragam. Bagaimana generasi millennial mampu merangkul sebuah perbedaan demi terhindarnya dari konflik identitas yang akan berakibat kepada pertumpahan darah satu sama lainnya. Sadarkan diri bahwa sebagai khalifah di bumi Indonesia harus menjaga bangsa ini dari kerusakan dan perpecahan satu sama lainnya dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar hidup yang penuh dengan kerukunan di tengah keragaman bangsa kita saat ini.

Sitti Faizah

View Comments

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

10 jam ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

10 jam ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

10 jam ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

1 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

1 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

1 hari ago