Narasi

Kemanusiaan Pesan Tertinggi Agama

Pesan tertinggi agama adalah kemanusiaan. Agama-agama di seluruh dunia sudah pasti mengkampanyekan kebaikan dan kebenaran. Bukan sebaliknya, berperang dan merusak. Agama sejatinya memberikan cinta dan kebahagiaan kepada siapa saja. Agama menjadi rumah bagi kasih dan perdamaian, bukan permusuhan dan saling mengancam.

Namun, dewasa ini kita sering melihat banyaknya konflik atas nama agama yang mengancam prinsip dasar kemanusiaan. Tidak ada penghargaan dan penghormatan kepada manusia yang berbeda-beda. Agama dijadikan sebagai dalil untuk merusak dan menghancurkan sebuah peradaban.

Semua manusia menginginkan kebahagiaan, hidup damai dalam sebuah negara. Namun ada kenyataan lain, karena perbedaan penafsiran, sempitnya pemahaman agama dijadikan sebagai senjata berperang. Ada kelompok-kelompok bersenjatakan agama, menghancurkan, membunuh, merusak, dan mengakhiri masa depan sebuah bangsa.

Hakikatnya agama adalah sebuah kebenaran. Kebenaran itu kebahagiaan, keindahan, dan keharmoisan. Kebenaran sebuah agama tidak pernah meninggalkan kesedihan dan kesengsaraan. Karena agama adalah jalan, jalan berupa kebaikan dan kebajikan. Jika kebenaran yang diperebutkan mereka yang mengaku beragama, harusnya kebenaran tidak menimbulkan kerusakan apapun.

Kebenaran itu tidak melukai atau membuat luka. Agama itu mendamaikan bukan menaruh ancaman. Agama tidak pernah menciptakan konflik, konflik diciptakan oleh penafsiran yang keliru. Jangan sekali-kali jadikan agama sebagai sarana membenci orang lain. Hakikatnya agama memberikan kebaikan kepada siapapun yang mendekat, mendekatkan yang berjarak, dan mendamaikan yang berbeda.

Peradaban umat beragama saat ini sedang dilanda krisis nilai, yakni nilai kemanusiaan. Nilai ini memudar ditindas dengan menebalnya politik identitas. Ideologisasi politis menjadikan agama sebaga sarana menghancurkan bukan mendamaikan. Pesan-pesan agama yang damai dinodai dengan tafsiran-tafsiran sesat, sehingga melanggas nilai paripurna, di mana agama membawa pesan perdamaian bagi manusia di seluruh dunia.

Kemanusiaan adalah titik temu semua agama.Tidak ada masalah masing-masing orang berbeda keyakinan, berbeda pilihan politik, atau juga berbeda latar belakang budaya. Selama setiap orang memahami pesan kemanusiaan, perbedaan tidak akan menjadi sumber perpecahan dan kehancuran.

Jika semua orang memahami nilai (values) kemanusiaan ini tidak akan ada konflik, atas nama apapun. Kemanusiaan sebagai pesan tertinggi agama-agama mengutuk segala bentuk tindakan kekerasan yang tidak manusiawi. Agama berperan membangun dialog lintas keberagaman demi tercapainya hubungan harmonis antar kehidupan manusia.

Setiap orang menginginkan kebahagiaan dan rasa aman. Agama memberikan jaminan bahwa setiap umatnya dalam perdamaian. Cita-cita itu terasa hilang ketika agama dibenturkan dengan berbagai kepentingan yang justru merusak pesan-pesan kemanusiaan yang telah paripurna. Kekerasan meninggalkan duka dan nesatapa. Pesan-pesan kemanusiaan diabaikan demi kepentingan golongan yang terbatas.

Kemanusian adalah titik pertemuan bagi semua orang. meskipun berbeda agama, berbeda negara, semua orang pasti sama ketika bicara kemanusiaan. Kemanusiaan meminta kita untuk peduli kepada orang lain, menghargai orang lain, dan menebar perdamaian bagi semua kehidupan. Agama mendorong tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, agar tercipta tatanan kehidupan yang membahagiakan tanpa ada ancaman dan rasa takut.

Febri Hijroh Mukhlis

Alumni pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pendiri Yayasan Umm al-Bilaad

Recent Posts

Cara Islam Menyelesaikan Konflik: Bukan dengan Persekusi, tapi dengan Cara Tabayun dan Musyawarah

Konflik adalah bagian yang tak terelakkan dari kehidupan manusia. Perbedaan pendapat, kepentingan, keyakinan, dan bahkan…

1 hari ago

Beragama dalam Ketakutan: Antara Narasi Kristenisasi dan Persekusi

Dua kasus ketegangan umat beragama baik yang terjadi di Rumah Doa di Padang Kota dan…

1 hari ago

Bukti Nabi Sangat Menjaga Nyawa Manusia!

Banyak yang berbicara tentang jihad dan syahid dengan semangat yang menggebu, seolah-olah Islam adalah agama…

1 hari ago

Kekerasan Performatif; Orkestrasi Propaganda Kebencian di Ruang Publik Digital

Dalam waktu yang nyaris bersamaan, terjadi aksi kekerasan berlatar isu agama. Di Sukabumi, kegiatan retret…

2 hari ago

Mengapa Ormas Radikal adalah Musuk Invisible Kebhinekaan?

Ormas radikal bisa menjadi faktor yang memperkeruh harmoni kehidupan berbangsa serta menggerogoti spirit kebhinekaan. Dan…

2 hari ago

Dari Teologi Hakimiyah ke Doktrin Istisyhad; Membongkar Propaganda Kekerasan Kaum Radikal

Propaganda kekerasan berbasis agama seolah tidak pernah surut mewarnai linimasa media sosial kita. Gejolak keamanan…

2 hari ago