Anggota Komisi III DPR-RI, Sariffuddin Sudding mengatakan akan membantu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)dalam upaya menangkal penyebaran paham radikalisme di Indonesia. Pernyataan tersebut diucapkan Sudding saat menjadi narasumber pada Kegiatan Dialog Pencegahan Terorisme di Kampus yang digelar oleh BNPT dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, pada (14/11/2014) lalu di Auditorium (IAIN) Palu.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan saya sebagai perwakilan dari Komisi III DPR-RI akan mensupportnya,”ungkapnya.
Menurut dirinya ada beberapa faktor yang membuat seseorang bisa bergabung dengan kelompok radikal dan pada akhirnya melakukan aksi terorisme. Diantaranya adalah ketidakpuasan kepada pemerintah dan kemiskinan.
“ Ketidakpuasan terhadap sistem pemerintahan yang ada saat ini dan faktor kemiskinan memunculkan gerakan-gerakan radikalisme,”tutur anggota Komisi III DPR-RI ini.
Dalam menangkal segala bentuk penyebaran paham radikalisme dan terorisme perlu adanya kerjasama dengan seluruh stakeholder yang terkait. Tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga harus melibatkan seluruh pemerintah daerah dalam upaya mencegah aksi terorisme.
“Untuk itu perlu ada koordinasi lintas sektoral untuk mencegah terorisme. Diharapkan pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan support dalam penanggulangan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.” Tutup Sariffuddin Sudding.
This post was last modified on 9 Juni 2015 1:41 PM
Doktrin politik kaum radikal secara umum dapat diringkas ke dalam tiga poin pokok. Yakni konsep…
Sampai saat ini, Islam dan negara masih kerap kali dipertentangkan, khususnya oleh pengusung ideologi khilafah.…
Sejarah kemerdekaan Indonesia adalah perjalanan panjang yang dipenuhi dengan perjuangan, keberanian, dan komitmen untuk membebaskan…
Pendidikan memang diakui sebagai senjata ampuh untuk merubah dunia. Namun, keberhasilan perubahan dunia tidak hanya…
Al-Qur’an adalah akar dari segala pendidikan bagi umat manusia. Sebab, Al-Qur’an tak sekadar mendidik manusia…
Kalau kita amati, berkembangbiaknya intoleransi di sekolah sejatinya tak lepas dari pola normalisasikafir…