Categories: Narasi

Membentuk Karakter Damai

Membentuk Karater Damai, Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan ditakdirkan sebagai mahluk paling sempurna di dunia. Manusia diberi akal, pikiran, dan hati nurani untuk berfikir, menemukan, serta membangun pribadi yang baik dan berbudi. Setiap manusia lahir dengan dibekali bakat dan kemampuan masing-masing serta Watak dan karakter yang berbeda-beda.

Manusia tentu menginginkan dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itulah dalam hidup manusia akan terus belajar membangun karakter diri untuk menjadi lebih baik. Walaupun seseorang tersebut sudah meraih banyak penghargaan, pasti dia tetap ingin menjadi individu yang lebih baik lagi untuk membangun karakter diri mereka sendiri.

Suatu perubahan pun tidak begitu saja bisa dilakukan, karena semua yang ada di sekitar kehidupan tidak semuanya dapat diubah. Hal-hal yang dapat diubah semisal pikiran, perasaan, kebiasaan, dan seterusnya. Sementara yang tidak bisa diubah adalah semisal hari lahir, orang tua, pengalaman hidup, dan seterusnya. Karena itu, ubahlah terhadap hal-hal yang tentunya bisa diubah dan sebaliknya terimalah hal-hal yang tidak dapat kita ubah.

Memang dalam proses membangun karakter diri yang lebih baik itu banyak mengalami hambatan dan halangannya, seperti malas, bosan, godaan dari faktor eksternal, serta tidak mendukungnya segala fasilitas yang kita butuhkan untuk terus belajar membangun karakter diri menjadi lebih berkualitas. Namun jika kita memang harus menjalani itu untuk menjadi karakter yang lebih baik, mengapa tidak? Jika kita ingin benar-benar merasakan kemenangan atas diri kita, maka kita harus menjalaninya meskipun kita harus merayap setapak-demi setapak untuk mencapainya. Karena pencapaian terbesar akan datang ketika halangan besar mampu kita lewati.

Jika kita beralasan kegagalan yang kita peroleh karena hambatan tertentu dan tidak bisa melanjutkannya, berarti kita telah menyerah dan menanamkan pada diri kita bahwa kita tidak mampu. Padahal jika memang jalan itu adalah jalan benar yang harus kita lalui, kita tidak boleh menyerah begitu saja dan kita harus bangkit untuk mengusir hambatan itu untuk terus melangkah maju.

Jadi tidak peduli sekuat apapun halangan yang ada, kita harus lebih kuat dan harus tetap percaya diri dan yakin bahwa diri kita pasti mampu untuk terus membangun karakter diri kita menjadi lebih baik lagi. Dengan begitu jika kita mampu menaklukan seluruh rintangan yang ada dalam diri kita, maka kita bisa menjadi seseorang yang memiliki karakter yang tak tertandingi. So” Let’s go to Continues to Build Our Self Character.

Pembangunan karakter diri sangat diperlukan, terutama untuk membangun karakter bangsa. Karena pembangunan karakter bangsa harus diawali dengan pembangunan karakter diri setiap individunya. Ketika setiap individu dalam sebuah bangsa berlomba-lomba menjadi yang lebih baik, secara otomatis karakter bangsa pun akan semakin baik. Dengan kualitas karakter diri yang baik, tentu kehidupan individu tersebut akan semakin baik juga.

Meskipun setiap manusia memiliki dasar kehidupan yang sama, namun pada hidup yang akan dilaluinya pasti berbeda. Hal ini ditentukan tentang bagaimana dia akan berubah selama kehidupan di dunianya berlangsung. Juga tentang bagaimana dia berkembang selama dia hidup. Perkembangan tersebut juga tentang perkembangan kepribadian diri, sehingga untuk mencapai kehidupan yang baik kita harus mampu membangun karakter diri ini menjadi karakter yang berkualitas.

Kualitas karakter diri tidak ditentukan oleh bagaimana keadaan ekonomi seseorang. Kualitas karakter diri seseorang dapat dilihat dengan bagaimana cara seseorang tersebut menjalani hari-harinya. Tentang bagaimana seseorang tersebut bersikap dan bertindak dalam setiap keadaan yang dia jalani. Seseorang dengan perekonomian kurang baik bisa saja memiliki kualitas karakter diri yang lebih baik daripada seseorang yang memiliki perekonomian sangat baik. Jadi bisa dikatakan bahwa karakter diri merupakan hal yang benar-benar hanya dimiliki oleh seseorang tersebut tanpa memandang apa dan siapa. Asalkan seseorang mampu membangun karakter dirinya pasti bisa memberikan yang terbaik untuk kehidupannya.
Salam Damai Indonesiaku!

This post was last modified on 16 Juni 2015 2:01 PM

NAPRAS SETYA

Recent Posts

Belajar dari Kisah Perjanjian Hudaibiyah dalam Menanggapi Seruan Jihad

Perjanjian Hudaibiyah, sebuah episode penting dalam sejarah Islam, memberikan pelajaran mendalam tentang prioritas maslahat umat…

1 jam ago

Mengkritisi Fatwa Jihad Tidak Berarti Menormalisasi Penjajahan

Seperti sudah diduga sejak awal, fatwa jihad melawan Israel yang dikeluarkan International Union of Muslim…

1 jam ago

Menguji Dampak Fatwa Aliansi Militer Negara-Negara Islam dalam Isu Palestina

Konflik yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga hari ini telah menjadi…

3 jam ago

Mewaspadai Penumpang Gelap Perjuangan “Jihad” Palestina

Perjuangan rakyat Palestina merupakan salah satu simbol terpenting dalam panggung kemanusiaan global. Selama puluhan tahun,…

3 jam ago

Residu Fatwa Jihad IUMS; Dari Instabilitas Nasional ke Gejolak Geopolitik

Keluarnya fatwa jihad melawan Israel oleh International Union of Muslim Scholars kiranya dapat dipahami dari…

1 hari ago

Membaca Nakba dan Komitmen Internasional terhadap Palestina

Persis dua tahun lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin 15…

1 hari ago