Keagamaan

Muslim Sejati Wajib Menebar Damai

Seorang muslim di manapun berada wajib hukumnya menyebar perdamaian dan harus selalu menjadi penyejuk hati di tengah-tengah masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dalam Al-Quran dan Hadis banyak sekali ditemukan perintah bagi seorang muslim untuk menyebarkan perdamaian. Dalam hal ini, muslim sejati adalah orang yang selalu menyampaikan perdamaian.

Perdamaian menjadi sangat penting bagi seorang umat Islam jika ia berada dalam satu komunitas yang beraneka ragam. Tidak menjadi persoalan apakah ia minoritas atau mayoritas karena apapun yang dilakukan umat Islam harus selalu menunjukkan intisari agamanya yang mengajak kepada kedamaian. Demikian pula sebaliknya, apapun yang dilakukan umat Islam dalam hal keburukan maka itu akan kembali ke agamanya. Manusia sering kali mengidentikan seseorang dengan apa yag mereka yakini. Oleh karena itu, Rasulullah selalu mengingatkan dan melarang keras agar umat Islam tidak melakukan fitnah dan menilai pelaku fitnah sebagai seorang fasiq.

Di Indonesia dengan mayoritas muslim, saatnya umat Islam tampil sebagai juru damai terhadap kelompok apapun yang ada di tanah air dan harus selalu menjadi inisiator perdamaian, bukan sebaliknya. Jika seorang umat Islam melakukan kerusuhan atau tindak kekerasan yang mengakibatkan ketidaknyamanan apalagi mengakibatkan korban jiwa, maka semestinya harus memohon ampun kepada Allah, karena bukan saja ia telah melakukan sebuah dosa besar, tetapi juga ia telah keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Bagi umat Islam di Indonesia sudah tidak ada alasan untuk mencari formulasi yang dianggap lebih ideal dalam mengatur negara dan bangsa ini, karena sejak awal bangsa ini telah menjadikan Islam sebagai dasar perjuangan. Karena itulah, dalam falsafah negara ini telah memenuhi kriteria keislaman yang sangat mendasar yang sudah disepakati bersama.

Khilafah yang kini banyak  diobsesikan oleh generasi-generasi muda sebagai solusi atas berbagai masalah yang terjadi di tanah air, sejatinya bukan solusi karena apapun bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh umat Islam jika tidak sadar atas kewajiban-kewajibannya dan patuh kepada perintah agama, maka masalah tetap akan numpuk.  Dalam era pemerintahan Khilafah juga banyak ditemukan masalah-masalah yang terjadi di dalam pemerintahan baik itu masalah politik, ekonomi dan sosial budaya bahkan pertumpahan darah terjadi di kalangan umat Islam saat itu hanya karena asumsi-asumsi bahwa suku inilah yang paling berhak menjadi Khalifah.

Dengan demikian,  persoalannya mendasar bukan terletak pada sistim dan falsafah negara atau formulasi pemerintahan, tetapi lebih dari faktor individu yang tidak konsisten menjalankan amanah falsafah negara dan amanah undang-undang. Karena itulah, sejatinya umat Islam harus dan wajib tampil sebagai juru damai dan juru penyelamat di tanah air serta memberikan solusi bagi semua masalah yang dihadapi bangsa ini, bukan malah menjadi perusak perdamaian apalagi menjadi pelaku kejahatan baik itu tindakan terorisme atau tindakan yang dapat merugikan negara dan bangsa. Hanya dengan perilaku dan tindakan individu umat Islam yang damai akan tercemrin Islam sebagai agama yang penuh kedamaian dan kesejahteraan.

 

 

 

 

Suaib Tahir

Suaib tahir adalah salah satu tim penulis pusat media damai (pmd). Sebelumnya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi timur tengah. Selain aktif menulis di PMD juga aktif mengajar di kampus dan organisasi

Recent Posts

Sesat Pikir Pengkafiran terhadap Negara

Di tengah dinamika sosial dan politik umat Islam, muncul kecenderungan sebagian kelompok yang mudah melabeli…

4 hari ago

Dekonstruksi Syariah; Relevansi Ayat-Ayat Makkiyah di Tengah Multikulturalisme

Isu penerapan syariah menjadi bahan perdebatan klasik yang seolah tidak ada ujungnya. Kaum radikal bersikeras…

4 hari ago

“Multikulturalitas vis-à-vis Syariat”, Studi Kasus Perusakan Makam

Anak-anak tampak menjadi target prioritas kelompok radikal teroris untuk mewariskan doktrin ekstrem mereka. Situasi ini…

4 hari ago

Bertauhid di Negara Pancasila: Menjawab Narasi Radikal tentang Syariat dan Negara

Di tengah masyarakat yang majemuk, narasi tentang hubungan antara agama dan negara kerap menjadi perbincangan…

5 hari ago

Penangkapan Remaja Terafiliasi ISIS di Gowa : Bukti Nyata Ancaman Radikalisme Digital di Kalangan Generasi Muda

Penangkapan seorang remaja berinisial MAS (18 tahun) oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten…

5 hari ago

Jalan Terang Syariat Islam di Era Negara Bangsa

Syariat Islam dalam konteks membangun negara, sejatinya tak pernah destruktif terhadap keberagaman atau kemajemukan. Syariat…

5 hari ago