Narasi

Pentingnya Membangun Bangsa di Era Digital

Dunia digital semakin ke sini dijadikan sebagai pijakan untuk mengembangkan segala yang ada dalam dunia nyata. Percaya atau tidak seseorang akan di tawarkan dengan beraneka ragam di dunia media sosial. Dari sesuatu yang memang berguna untuk hidup, sampai dengan sesuatu yang sebenarnya biasa-biasa. Inilah yang kemudian menjadi pertanyaan besar, bagaimana menjadikan media sosial sebagai alternatif untuk mengembangkan dunia maya sebagai upaya untuk mewujudkan bangsa yang beradab dan siap menjaga keutuhan NKRI.

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat vital bagi pembentukan karakter sebuah peradaban dan kemajuan yang mengiringinya. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan pernah mendapatkan kemajuannya sehingga menjadi bangsa atau masyarakat yang kurang atau tidak beradab. Dari situlah dapat dikatakan untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni, inklusif dan toleran salah satunya ialah melalui pendidikan.

Dalam buku Pendidikan Multicultural Konsep dan Aplikasi mengatakan, pendidikan merupakan salah satu media yang paling efektif untuk melahirkan generasi memiliki pandangan yang mampu menjadikan keragaman sebagai bagian yang harus diapresiasi secara konstruksi. Sebab, pendidikan bersifat sistematik, dengan tingkat penyebaran yang cukup merata. Lembaga-lembaga pendidikan dari berbagai tingkatan telah tersebar secara luas di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi sarana yang cukup efektif untuk mencapai tujuan ideal bangsa.

Sejalan dengan itu, pendidikan memiliki kaitan erat dengan setiap perubahan sosial, baik dari dinamika perkembangan individu maupun proses sosial, baik berupa dinamika perkembangan individu maupun proses sosial dalam skala lebih luas. Sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Abduh yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan alat yang ampuh untuk melakukan perubahan. Dalam kerangka fungsional yang sedemikian signifikan, pendidikan harus dalam posisi yang tepat.

Baca juga : Edutech: Strategi Kontemporer Pendidikan Karakter

Dengan kata lain pendidikan harus di posisikan dalam kerangka pembangunan pengembangan akal sehat secara kritis dan kreatif. Dengan demikian, pendidikan merupakan pengembangan paradigma intelektual. Dalam paradigma ini, anak didik akan memiliki kesiapan mental dan kemampuan theoretic dalam  menjalani kehidupannya yang senantiasa berubah dalam kompleksitas era modern.

Dedikasi inilah yang seharusnya dikembangkan dalam masyarakat Indonesia. Khususnya dalam sistem pendidikannya. Dengan bertujuan untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang sulit dibendung sampai saat ini. Dan sudah seharusnya kemajuan yang memanjakan orang ini dijadikan salah satu upaya untuk mengajak seluruh manusia mengembangkan cara berpikirnya yang kritis dan ideal.

Itulah mengapa seharusnya pendidikan secara tatap muka menjadi alternatif untuk mengurai kehidupan di media sosial. Meskipun pada faktanya, media sosial harus digunakan untuk mengembangkan daya pikir masyarakat berpikir kritis. Seperti misalnya bolehlah kita belajar melalui online tetapi secara offline juga harus menjadi prioritas bersama. Pertemuan ini dijadikan sebagai upaya untuk menjalin interaksi yang akan mengembangkan setiap individu.

Mengoptimalkan Pendidikan Karakter di Masyarakat

Pendidikan karakter menjadi salah satu jalan pintas untuk membangun bangsa yang indah, mendamaikan dibarengi dengan unsur toleransi yang diajarkan oleh bangsa ini. Sudah banyak fakta yang menunjukkan pendidikan karakter itu untuk mengembangkan daya pikir yang kritis dan tentunya bisa melahirkan generasi yang kompeten. Di sisi lain, ini juga bisa menjadi penyeimbang manusia yang  tidak bisa lepas dari dunia maya. Dengan menerapkan pendidikan karakter, akan melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang siap bersaing di dunia maya ataupun nyata secara baik dan menyenangkan.

Pendidikan memiliki beragama fungsi, ia dapat berfungsi sebagai alat untuk menyuarakan ilmu pengetahuan, alat pembentuk watak, alat pelatihan keterampilan alat mengasah otak, alat meningkatkan pekerjaan, hingga alat menanamkan nilai-nilai dan moral keragaman. Hingga akan melahirkan daya pikir yang individu yang membangun.

Konsep ini sudah seharusnya dikembangkan dan dijadikan rujukan. Selain akan membawa pada pemahaman yang memadai untuk daya pikir setiap manusia. Pastinya pendidikan karakter mengajarkan setiap manusia untuk menguatkan solidaritas serta pemahaman yang toleran. Hingga akan melahirkan generasi yang beradab dan siap untuk menjaga keutuhan bangsa NKRI.

This post was last modified on 4 Maret 2019 2:08 PM

Suroso

View Comments

Recent Posts

Dari Papan Kapur sampai Layar Sentuh: Mengurai Materialitas Intoleransi

Perubahan faktor-faktor material dalam dunia pendidikan merefleksikan pergeseran ruang-ruang temu dan arena toleransi masyarakat. Jarang…

3 jam ago

Pengajaran Agama yang Inklusif sebagai Konstruksi Sekolah Damai

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Duta Damai BNPT telah berinisiasi untuk membangun Sekolah…

4 jam ago

Hari Pendidikan Nasional dan Upaya Membangun Sekolah yang Damai dari Intoleransi, Bullying dan Kekerasan

Hari Pendidikan Nasional yang akan diperingati pada tanggal 2 Mei 2024 menjadi momentum penting untuk…

4 jam ago

Role Model Pendidikan Karakter Anti-Kekerasan Ala Pesantren

Al-Qur’an merupakan firman Allah azza wa jalla yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya, yang…

4 jam ago

Merdeka Belajar; Merdeka dari Tiga Dosa Besar Pendidikan

Sekolah idealnya menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Namun, ironisnya belum semua sekolah memberikan rasa aman…

1 hari ago

Fitrah Indonesia dan Urgensi Sekolah Ramah Perbedaan

Di tengah dinamika keragaman Indonesia, konsep sekolah ramah perbedaan menjadi semakin penting untuk dikedepankan guna…

1 hari ago