Narasi

Pentingnya Vaksinasi Virus Radikalisme!

Senyatanya, bangsa ini memang tidak hanya menghadapi virus corona yang kian hari terus mengancam kesehatan dan keselamatan banyak nyawa. Tetapi, kita juga menghadapi virus radikalisme yang sangat mengancam persatuan, kebersamaan dan keutuhan NKRI yang kita cintai ini.

Oleh sebab itulah, vaksinasi virus radikalisme saya kira juga menjadi sangat penting. Di samping kita melakukan vaksinasi covid-19 yang telah diselenggarakan oleh pemerintah. Agar imunitas dan kekebalan tubuh kita terbangun. Sehingga, dengan vaksinasi virus radikalisme, kita bisa meningkatkan imunitas mental berpikir kita untuk tidak mudah terpengaruh oleh bujuk-rayuan, provokasi dan adu-domba virus-virus kelompok radikalisme tersebut.

Lalu, apa perbedaan antara vaksinasi covid-19 dengan vaksinasi virus radikalisme? Mungkin secara fungsional, vaksinasi virus radikalisme ini sebetulnya hanya mengacu ke dalam (pola-ideal) cara berpikir kita yang lebih egalitarian, terbuka, fokus pada persatuan, terus mengikat persaudaraan dan meningkatkan nalar serta mengoptimalkan akal sehat. Sehingga, dengan cara seperti ini, kita tidak akan mudah diserang oleh virus radikalisme yang secara sengaja mengajak kita untuk berpecah-belah, melunturkan kepercayaan terhadap negara dan memporak-porandakan persatuan serta kesatuan NKRI.

Karena dengan vaksinasi virus radikalisme ini, yaitu dengan mengoptimalkan daya akal sehat dan nalar berpikir yang mengacu ke dalam kemanfaatan. Kita akan lebih mudah menerima kebijakan PPKM serta melakukan vaksinasi covid-19. Karena kita akan mengetahui manfaat ikhtiar yang demikian bagi kesehatan dan keselamatan banyak nyawa di era pandemi ini.

Namun, cobalah jika kita hanya memiliki modal berpikir yang mudah menerima dan tanpa menggunakan nalar dan akal sehat. Serta mudah mengikuti narasi miring yang berkembang yang sengaja di buat oleh kelompok radikalisme. Di sini kita akan menganggap bahwa PPKM ini akan merugikan masyarakat dan sengaja dibuat untuk melarang umat beragama melakukan ibadah. Bahkan upaya vaksinasi dianggap sebagai jalan untuk membunuh masyarakat karena kelompok radikalisme memprovokasi bahwa vaksinasi bagi masyarakat bawah dianggap kurang baik atau buruk.

Sehingga, narasi-narasi yang demikian terus diproduksi oleh kelompok radikalime. Agar kesetiaan masyarakat pada negara mulai rapuh. Semangat kebersamaan mulai diretakkan. Serta semangat persatuan kita mulai dipecah-belah. Kenapa? Karena memang misi dari virus ini sengaja membangun semacam narasi untuk menghancurkan persatuan, kebersamaan dan keutuhan NKRI ini. Apakah kita akan tinggal diam membiarkan narasi-narasi yang demikian memengaruhi kita dan menghancurkan bangsa ini?

Maka, sangat penting bagi kita untuk melakukan semacam vaksinasi. Yaitu vaksinasi dari virus radikalisme tersebut.  Tentu beda dengan vaksinasi covid-19. Karena vaksinasi virus radikalisme ini mengacu ke dalam imunitas mental berpikir kita. Yaitu melakukan semacam suntikan mental untuk mengokohkan cara berpikir kita yang lebih egalitarian, terbuka, kritis dan mengoptimalkan akal sehat kita.

Sehingga, ketika kita melakukan vaksinasi virus radikalisme, niscaya imunitas mental dan nalar berpikir kita akan semakin mudah melawan narasi-narasi yang secara sengaja ingin memecah-belah, memproyeksi kebencian dan melunturkan semangat kenegaraan kita. Karena kita akan menyadari bahwa virus radikalisme memang nyata dan mutlak ingin merusak kebersamaan kita, persatuan kita dan keutuhan NKRI yang harga mati ini.            

Oleh sebab itu, kita perlu menyadari bahwa kita tidak hanya menghadapi virus corona yang mengancam kesehatan dan keselamatan banyak nyawa. Melainkan kita juga menghadapi virus radikalisme yang sangat mengancam persatuan, kebersamaan dan keutuhan NKRI. Maka, selain vaksinasi untuk meningkatkan imunitas tubuh kita agar kebal dari virus corona. Sangat penting bagi kita semua untuk melakukan vaksinasi virus radikalisme. Agar imunitas mental berpikir kita kebal dan menolak narasi-narasi yang dibangun oleh kelompok radikalisme.

This post was last modified on 13 Juli 2021 2:30 PM

Sitti Faizah

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

2 hari ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

2 hari ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

2 hari ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

3 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

3 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

3 hari ago