Salam Damai,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Jurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 2 Tahun 2025.
Jurnal Jalan Damai hadir sebagai jurnal ilmiah populer yang memadukan ketajaman analisis akademik dengan bahasa yang mudah dicerna. Tujuannya adalah satu: memperdalam pemahaman tentang fenomena terorisme, mengevaluasi kebijakan yang menyertainya, serta mendorong lahirnya kontra-narasi yang kuat dan membumi. Jurnal ini ditujukan tidak hanya bagi kalangan peneliti dan praktisi, tetapi juga masyarakat luas yang peduli terhadap isu perdamaian dan keberagaman.
Edisi kali ini mengangkat tema “Terorisme Pasca JI”, sebuah topik penting yang menyusul deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI), organisasi yang selama dua dekade menjadi simbol kekuatan jaringan terorisme di Asia Tenggara. Sejarah mencatat bagaimana JI mengguncang Indonesia dengan berbagai aksi bom yang menewaskan ratusan orang dan mengubah arah kebijakan keamanan nasional. Namun, apakah dengan bubarnya JI berarti cerita tentang terorisme di Indonesia telah usai?
Dalam edisi ini, kami menyajikan analisis mendalam dengan ragam perspektif: bagaimana nasib ideologi yang pernah diusung JI? Apakah ini benar-benar akhir, atau justru awal dari strategi baru? Dan bagaimana langkah negara serta masyarakat dalam menanggapi dinamika pasca JI? Bagaimana upaya mereintegrasi para mantan JI?
Download sekarang, dan selamat membaca :
Jurnal Jalan Damai Vol.1.No.2. 2025
Di tengah dinamika sosial dan politik umat Islam, muncul kecenderungan sebagian kelompok yang mudah melabeli…
Isu penerapan syariah menjadi bahan perdebatan klasik yang seolah tidak ada ujungnya. Kaum radikal bersikeras…
Anak-anak tampak menjadi target prioritas kelompok radikal teroris untuk mewariskan doktrin ekstrem mereka. Situasi ini…
Di tengah masyarakat yang majemuk, narasi tentang hubungan antara agama dan negara kerap menjadi perbincangan…
Penangkapan seorang remaja berinisial MAS (18 tahun) oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten…
Syariat Islam dalam konteks membangun negara, sejatinya tak pernah destruktif terhadap keberagaman atau kemajemukan. Syariat…