e-Jurnal

Dari Ilusi ke Radikalisasi : Bedah Narasi Khilafah dalam Gerakan Terorisme – Jurnal Jalan Damai Vol. 1. No. 7 September 2025

Salam Damai,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Jurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 7, September 2025. Sebagai jurnal ilmiah populer, Jalan Damai terus berkomitmen menghadirkan analisis yang tajam namun tetap inklusif dengan membumikan isu-isu strategis agar dapat dipahami lintas kalangan.

Edisi kali ini mengangkat tema “Dari Ilusi ke Radikalisasi: Bedah Narasi Khilafah dalam Gerakan Terorisme.” Tema ini dipilih karena narasi khilafah masih menjadi salah satu instrumen ideologis paling efektif yang dimanfaatkan kelompok radikal terorisme sebagai justifikasi dan legitimasi gerakan. Meski konsep khilafah semakin tidak relevan dalam kerangka negara-bangsa modern yang diakui hampir seluruh dunia, imajinasi akan kembalinya “sistem global agama” ini masih terus digaungkan. Tidak hanya di ruang sosial tertutup, tetapi juga di ruang maya terbuka seperti media sosial, kanal video, hingga ruang percakapan digital lainnya yang lebih mudah diakses dan lebih cepat tersebar.

Pertanyaannya, mengapa narasi ini tetap hidup? Jawabannya terletak pada bagaimana khilafah dikonstruksi bukan sebagai realitas politik, melainkan sebagai ilusi eskatologis dan identitas utopis. Bagi sebagian kalangan, khilafah diposisikan sebagai solusi tunggal atas segala problem umat: mulai dari ketidakadilan sosial, krisis ekonomi, hingga konflik politik. Imajinasi inilah yang menjadi pintu masuk radikalisasi. Dari ilusi, lahirlah militansi. Dari mimpi, muncullah radikalisasi.

Sejarah mencatat, kelompok teroris transnasional seperti ISIS berhasil merekrut puluhan ribu orang dari berbagai negara dengan janji khilafah. Di Indonesia, gema isu ini juga masih kuat di ruang-ruang digital, menjadi magnet bagi mereka yang kecewa pada sistem politik nasional maupun global.

Namun, benarkah khilafah adalah jalan keluar? Atau justru jebakan ideologis yang menjerumuskan generasi pada spiral kekerasan tanpa akhir? Apakah khilafah masih relevan dalam era globalisasi dan demokrasi saat ini ? Ataukah ia sekadar ilusi yang terus dijual untuk meradikalisasi masyarakat?

Temukan jawabannya dalam sajian lengkap Jurnal Jalan Damai edisi kali ini.

Selamat Membaca

Jurnal Jalan Damai Vol.1.No.6. 2025

Redaksi

Recent Posts

Melampaui Anti-Semitisme; Menunaikan Amanah Konstitusi Tentang Kemerdekaan Semua Bangsa

Sejarah peradaban manusia dari era klasik, pertengahan, modern, hingga kontemporer tidak pernah lepas dari konflik…

1 jam ago

Polemik Solusi Dua Negara; Benarkah Presiden Prabowo Membela Israel?

Pidato Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa menuai respon beragam dari publik. Dalam…

3 jam ago

Di Balik Sowan Abu Bakar Ba’asyir ke Rumah Joko Widodo

Setelah bebas pada Januari 2021, Abu Bakar Baasyir kembali ke Pondok Al-Mukmin Ngruki dan berkumpul…

3 jam ago

Siklus Kekerasan Baru, Diplomasi Internasional dan Kemerdekaan Palestina

Konflik Palestina dan Israel telah berlangsung lebih dari tujuh dekade dan menjadi salah satu konflik…

24 jam ago

Menjernihkan Pidato Presiden Prabowo di KTT PBB yang Disalahpahami

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini mengundang berbagai respon…

1 hari ago

Pidato Presiden Prabowo di PBB; Mampukah Diplomasi Pancasila Mewujudkan Perdamaian dan Kesetaraan Dunia?

Presiden Prabowo berpidato di hadapan Sidang Umum PBB, 23 September lalu. Pidato Presiden Prabowo ini…

1 hari ago