e-Jurnal

Algoritma Terorisme: Jejak Radikalisasi di Media Baru-Jurnal Jalan Damai Vol. 1. No. 8 Oktober 2025

Salam Damai,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Jurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 8, Oktober 2025. Sebagai jurnal ilmiah populer, Jalan Damai terus berkomitmen menghadirkan analisis yang tajam sekaligus membumi, mengurai isu-isu strategis seputar radikalisme dan terorisme dalam bahasa yang inklusif dan mudah dipahami lintas kalangan.

Edisi kali ini mengangkat tema “Algoritma Terorisme: Jejak Radikalisasi di Media Baru”. Sebuah tema penting di tengah transformasi terorisme yang kini merambah dunia digital. Jika dahulu kelompok teroris beroperasi di ruang tertutup dan komunikasi manual, kini mereka beradaptasi dengan lincah pada lanskap baru yang diciptakan oleh teknologi informasi. Media sosial, platform video, game online, hingga kecerdasan buatan (AI) menjadi arena baru bagi penyebaran ideologi ekstrem, rekrutmen, dan pembentukan jejaring radikal.

Fenomena ini menunjukkan bahwa terorisme tidak lagi hadir dalam bentuk organisasi kaku dengan hierarki jelas. Ia kini bekerja secara cair melalui sistem algoritma—mengikuti jejak digital penggunanya, menyusup lewat rekomendasi konten, dan membangun ruang gema (echo chamber) yang menutup nalar kritis. Sekali seseorang terpapar konten ekstrem, algoritma akan memastikan mereka terus menerima pesan serupa, membuat radikalisasi berjalan halus, sistematis, dan sering kali tanpa disadari.

Lebih mengkhawatirkan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan gamifikasi memperluas medan radikalisasi. Game online tak lagi sekadar hiburan; di tangan kelompok teroris, ia berubah menjadi ruang interaksi, tempat penanaman narasi heroik, identitas perjuangan, bahkan simulasi kekerasan yang membius. Sementara AI memungkinkan produksi konten propaganda yang jauh lebih persuasif, canggih, dan sulit dibedakan dari pesan autentik.

Pertanyaannya, bagaimana negara dan masyarakat dapat melawan terorisme yang kini bersembunyi di balik layar algoritma? Apakah strategi lama masih relevan menghadapi bentuk baru radikalisasi digital ini?

Temukan jawabannya dalam sajian lengkap Jurnal Jalan Damai edisi Oktober 2025.
Karena di balik setiap klik dan rekomendasi, mungkin ada jejak radikalisasi yang sedang bekerja.

Selamat Membaca

Jurnal Jalan Damai Vol.1.No.8. 2025

This post was last modified on 24 Oktober 2025 2:45 PM

Redaksi

Recent Posts

Membangun Ketahanan Nasional Melalui Moderasi Beragama

Ketahanan nasional bukan hanya soal kekuatan fisik atau militer, tetapi juga mencakup stabilitas sosial, harmoni…

3 hari ago

Kembang Sore: Antara Tuhan dan Kehidupan

Dzating manungsa luwih tuwa tinimbang sifating Allah —Ronggawarsita.   Syahdan, di wilayah Magetan dan Madiun,…

3 hari ago

Meletakkan Simbolisme dalam Prinsip Agama Bermaslahat

Semakin ke sini, agama semakin hadir dengan wajah yang sangat visual. Mulai dari gaya busana,…

3 hari ago

Ketika Bencana Datang, Waspada Banjir Narasi Pecah Belah di Tengah Duka Bangsa

Di tengah rumah yang runtuh, keluarga yang kehilangan tempat tinggal, dan tangis pengungsian yang belum…

3 hari ago

Merawat Bumi sebagai Keniscayaan, Melawan Ekstremisme sebagai Kewajiban!

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi dua persoalan besar yang sama-sama mendesak: kerusakan lingkungan dan…

4 hari ago

Banjir Hoax dan Kebencian; Bagaimana Kaum Radikal Mengeksploitasi Bencana Untuk Mendelegitimasi Negara?

Banjir di Sumatera dan Aceh sudah mulai menunjukkan surut di sejumlah wilayah. Namun, banjir yang…

4 hari ago