Salam Damai,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya Jurnal Jalan Damai, Volume 1 Nomor 3 Tahun 2025.
Jurnal Jalan Damai hadir sebagai jurnal ilmiah populer yang memadukan ketajaman analisis akademik dengan bahasa yang mudah dicerna. Tujuannya tetap satu: memperdalam pemahaman atas dinamika ekstremisme kekerasan, mengevaluasi kebijakan serta strategi kontra-radikalisasi, dan mendorong lahirnya kontra-narasi yang kuat, membumi, dan menyentuh nurani masyarakat luas. Jurnal ini ditujukan tak hanya bagi kalangan akademik dan praktisi, tetapi juga bagi siapa saja yang peduli terhadap masa depan perdamaian, keberagaman, dan kewarasan berpikir.
Edisi kali ini mengangkat tema “Hikayat Akhir Zaman: Bedah Narasi Eskatologis Kelompok Radikal Teroris.” Sebuah topik yang krusial sekaligus menggelisahkan. Selama ini, kelompok radikal dan teroris terus mengeksploitasi narasi akhir zaman untuk menyulut ketakutan, mengeksploitasi emosi, dan menggiring masyarakat menuju jalan kekerasan. Narasi eskatologis tentang perang besar melawan musuh akhir zaman telah mereka gunakan sebagai senjata propaganda yang sangat efektif dalam proses radikalisasi.
Mengapa narasi ini begitu ampuh? Bagaimana konstruksi imajinatif tentang akhir zaman ini mampu memengaruhi emosi keagamaan umat dan membentuk militansi? Apa hubungan antara mitos-mitos eskatologis dengan strategi perekrutan dan pembenaran aksi teror?
Dalam edisi ini, kami menyajikan analisis mendalam dan lintas disiplin dari para akademisi peneliti, dan pegiat literasi. Anda akan menemukan beragam tulisan yang membedah jantung narasi-narasi tersebut, mengungkap akar sejarah dan ideologi di baliknya, serta menawarkan perspektif baru yang segar dan solutif dan mendekonstruksi “hikayat akhir zaman” agar tidak lagi menjadi alat manipulasi para radikalis.
Apakah akhir zaman benar-benar sudah dekat? Ataukah ini hanya cerita lama yang dikemas ulang untuk menjerat korban baru?
Unduh sekarang, dan temukan jawabannya.
Jurnal Jalan Damai Vol.1.No.3. 2025
This post was last modified on 20 Mei 2025 8:49 AM
Segala tindakan yang membuat kerusakan adalah tidak dibenarkan dan bukan ajaran agama manapun. Kita hidup…
Ketika wacana hubungan antar-agama kembali menghangat, utamanya di tengah menguatnya tuduhan sinkretisme yang dialamatkan pada…
Dalam kehidupan beragama di Indonesia, terdapat banyak perbedaan yang seringkali menimbulkan gesekan dan perdebatan, khususnya…
Islam, sejak wahyu pertamanya turun, telah menegaskan dirinya sebagai agama kasih, agama yang menempatkan cinta,…
Sifat Rahman dan Rahim, dua sifat Allah yang begitu mendalam dan luas, mengandung makna kasih…
Setiap memasuki bulan Desember, ruang publik Indonesia selalu diselimuti perdebatan klasik tak berujung: bolehkah umat…