Kampus menjadi media sekaligus sarana untuk mengembangkan kreativitas dan melahirkan generasi yang paham NKRI. Hal ini sesuai dengan kode etik, bahwa pemuda adalah generasi yang cerdas dan penerus estafet kebangsaan. Seorang yang akan memegang kendali untuk meneruskan negara ini menjadi bangsa yang maju, dan dikenal kreativitas dan keunikannya.
Hal ini sejalan dengan Kemenristek Dikti melalui Permenristekdikti No. 55 tahun 2018 merespon dengan menekankan mentoring kebangsaan bagi aktivitas mahasiswa di kampus. Di mana setiap kampus wajib membentuk unit kegiatan mahasiswa di kampus. Setiap kampus wajib membentuk unit kegiatan mahasiswa pengawal ideologi bangsa (UKM-PBI). Salah satunya ialah mengajak kembali organisasi ekstra yang berhaluan Pancasila di kampus untuk ikut memperkuat upaya melawan Radikalisme di kampus.
Upaya ini sejatinya untuk menangkal gerakan-gerakan ekstrim yang berusaha memecah belah persatuan Indonesia yang terbingkai dengan baiknya. Selain itu, UKM yang dibangun ini juga menjadi wadah bagi organisasi mahasiswa untuk berkonsentrasi dalam memperkuat ideologi kebangsaan yang mulai pudar di lingkungan kampus dengan banyaknya pemikiran radikal.
Baca juga : Dari Azyumardi Azra hingga Permenristekdikti nomer 55/2018
Inilah yang seharusnya diperankan oleh mahasiswa. Menjadikan kampus sebagai pemahaman yang mengajarkan pengetahuan baru, tanpa melupakan keutuhan NKRI. Dengan kata lain, kampus menjadi metode bagi seluruh penghuninya untuk menangkal gerakan radikalisme secara bersama-sama.
Dengan mengenalkan ideologi Pancasila dengan pemahaman yang benar. Maka, seseorang sudah berusaha untuk menjaga kemakmuran rakyat, serta keutuhan bangsa ini. Karena, ideologi Pancasila sudah menjadi sebuah pemahaman yang mengajak seluruh masyarakatnya untuk mencintai dan bagaimana menjadi generasi millennial yang cinta NKRI.
Kampus harus menjadi pusat penguatan NKRI dan Pancasila, sekaligus menjadi miniatur kemajemukan, toleransi, cinta perdamaian. Hingga seluruh jajaran kampus menemukan keindahan dan kekhasanahan Indonesia yang aman, tenang, tenteram dan tentunya mendamaikan. Karena keutuhan negeri ini jauh lebih menyenangkan, dibandingkan harus mengikuti satu alur yang bersifat ekstrem dan mementingkan golongannya sendiri.
Dalam hal ini Wakil Presiden Jusuf Kalla juga pernah mengatakan, bahwa perguruan tinggi harus memberikan pendidikan anti radikalisme. Sebab, radikalisme lahir dari pikiran serta pengetahuan yang salah. Dan dari situlah kampus memiliki peran aktif untuk mengurangi dan menghentikan radikalisme dengan pemikiran yang benar.
Pemahaman inilah yang harusnya menjadi jalan untuk menuju keutuhan Indonesia. Di mana seluruh masyarakat Indonesia khususnya jajaran kampus harus memahami pentingnya menjaga Indonesia. Baik dalam pemikiran ataupun dalam tindakan. Dari situlah kemudian akan lahir bibit-bibit unggul yang dari pikiran sudah menyebarkan perdamaian.
Jadikan kampus sebagai wadah untuk melahirkan generasi cinta tanah air. Generasi yang siap menjaga serta mengelola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Menjadi Indonesia yang berkedaulatan dan bersatu untuk negara yang damai dan mendamaikan.
Menjaga Keanekaragaman yang Ada di Indonesia
Berkaca pada sejarah, Indonesia memiliki banyak suku, ras, agama, serta bahasa yang bermacam-macam. Keanekaragaman inilah yang akan menjadi salah satu bukti, bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi peradaban yang damai. Di mana meskipun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu tujuan, yaitu menjaga keutuhan Indonesia agar tetap jaya.
Untuk itu, sudah menjadi tugas utama menjaga Indonesia ini agar tetap utuh dengan berbagai keanekaragaman yang sudah ada. Bolehlah mempelajari pemahaman baru, tetapi jangan pernah mengikutinya, terlebih pemahaman yang berusaha mengadu domba dan merusak tatanan Indonesia yang damai sekarang ini. Karena tugas generasi sekarang atau sering sebut generasi millennial diharuskan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Dalam hal ini kampus menjadi media yang sangat aktif dalam menjaga keanekaragaman bangsa. Selain memberikan pemahaman yang positif bagi generasi bangsa, gerakan ini juga menjadi solusi untuk kemajuan bangsa yang beradab. Karena mereka yang mencintai Indonesia dengan dasar Ideologi Pancasila, maka dirinya sudah memahami betul bagaimana keindahan Indonesia ini.
Jadikan Indonesia ini sebagai negara yang menyenangkan. Bangsa yang mengajarkan penghuninya untuk menjadi manusia yang beradab dan mengajari pentingnya kebersamaan. Berangkat dari kampus, jaga Indonesia dengan baik, lindungi harta-harta berharga yang ada di dalamnya. Hingga perbedaan dan keanekaragaman yang ada di dalamnya terjaga dengan baiknya.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…
Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…
Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…
Dunia politik, pada dasarnya, adalah sebuah dunia dimana orang menjadi paham akan manusia dengan segala…
Sebuah video rekaman detik-detik “carok” di Sampang, Madura beredar di media sosial. Kekerasan itu terjadi…
Dalam ranah politik jelang Pilkada 2024, kita dihadapkan pada fenomena yang mengkhawatirkan, yakni potensi meningkatnya…
View Comments