Narasi

Menarasikan Semangat Kemerdekaan dalam Dunia Maya

Agustus menjadi bulan yang sangat bersejarah untuk negeri Indonesia dan seluruh jajaran masyarakatnya. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 yang lampau merupakan momen di mana Indonesia berada pada titik kebebasan dari penjajahan. Itulah salah satu alasan mengapa setiap tanggal dan bulan tersebut selalu diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Hari pembebasan, hari lahirnya bangsa Indonesia yang damai, aman dan sejahtera.

Untuk memperingati hari kemerdekaan ini, sudah seharusnya kita bersama-sama untuk bersatu, berbahagia, dan membuktikan Indonesia aman dari kekerasan dan kejahatan radikalisme. Kita bersama-sama membingkai perdamaian nyata, dengan memerah putihkan Indonesia. Baik dalam lingkungan ataupun media sosial.

Pada kesempatan kali ini, sudah seharusnya kebersamaan akan cinta nasionalisme diikat menjadi satu. Agar sikap saling menghormati dan menjaga selalu terjaga dengan baiknya. Seperti halnya, dalam dunia nyata kita bisa menyalurkan semangat nasionalisme dengan berbagi pengalaman dan kasih sayang yang mendamaikan. Maka, dalam dunia maya juga harus ada semangat untuk menjadikan Indonesia yang penuh dengan kedamaian.

Kita diingatkan kembali bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan kemerdekaan dalam memperjuangkan bumi Indonesia ini. Selain itu, kita juga dibawa pada alur Indonesia yang baru. Seluruh masyarakat diajak untuk menempuh kedamaian dan senantiasa menyuarakan perdamaian dengan cara yang baik. Dengan kata lain, Indonesia adalah negara yang mengandung perbedaan. Dan, untuk menemukan perdamaian itu, kita harus bisa menghargai setiap perbedaan yang ada.

Dalam hal ini, sudah semestinya media sosial digunakan dengan bijak. Stop akun-akun yang menyuarakan nilai negatif, dan mendoktrin orang untuk cinta nasionalisme. Sikap radikalisme yang kerap kali disuarakan melalui media sosial harus dihapuskan sejak dini. Terkhusus untuk anak-anak yang masih awam dengan pengetahuan luar. Karena ini akan berpengaruh besar akan kemajuan  Indonesia ke depannya.

Ada beberapa alasan mengapa kita diajak memerah putihkan negeri ini dalam dunia maya. Selain hal ini bertujuan mengajak setiap orang untuk cinta nasionalisme. Ini juga menjadi salah satu alternatif untuk kita saling menjalin kerukunan dalam kemerdekaan Indonesia sekarang ini. Karena pada momen ini, kita diajak untuk saling memperingati jasa para pahlawan dan mengingatkan kembali kepada generasi baru, pentingnya sejarah.

Banyak momen menarik yang terjadi dalam hari kemerdekaan ini. Sebagian sebelum datang bulan 17 Agustus, seluruh warga akan memerah putihkan seluruh rumahnya, ada juga yang mengadakan lomba, sampai dengan mengadakan jalan sehat. Hal ini sejatinya menunjukkan, bahwa kebersamaan itu penting, untuk membangun perdamaian yang sebenarnya. Sebab, melalui hal-hal sederhana tersebut, seseorang bisa menikmati tawa-tawa renyah, yang kemudian bisa mengakrabkan diri.

Setelah hal-hal tersebut terlaksana, pada 17 Agustus akan dilakukan upacara sekaligus pembacaan teks Proklamasi. Sebuah teks bersejarah yang bisa mengubah Indonesia menjadi negara yang aman dan penuh dengan perdamaian. Hingga kita juga bisa hidup berdampingan, tanpa bertanya tentang perbedaan.

Hal-hal seperti inilah yang harusnya disuarakan dalam sosial media. Agar setiap orang bisa memahami pentingnya pendidikan karakter, sikap menghargai manusia, dan tentunya mengerti bagaimana menjaga negeri ini dengan baik dan jujur. Karena hanya dengan kebaikan dan kejujuran inilah Indonesia akan berada titik perdamaian yang sebenarnya.

Bersama Membangun Indonesia yang Damai

Sudah semestinya dunia maya dijadikan ruang untuk saling berbagi hal-hal yang positif dan membangun. Sebagaimana pada momen sekarang ini, kemerdekaan menjadi nilai paling utama untuk kita rayakan bersama. Mengikrarkan diri pada rasa kemanusiaan dan selalu meneguhkan hati untuk cinta terhadap sesama.

Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Soekarno, berikan aku sepuluh pemuda, maka akan Ku guncangkan dunia. Perkataan ini memberikan sebuah isyarat, sepuluh pemuda bisa mengubah dunia, bagaimana kalau kita bersatu seluruh Indonesia, pasti akan mendamaikan dunia. Tidak ada kekerasan kejahatan, dan beberapa hal negatif yang merusak jiwa manusia.

Untuk itu, sudah seharusnya dunia maya dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menarasikan pentingnya kebersamaan, sikap nasionalisme, sampai dengan pentingnya perdamaian. Ingat dan pelajari sejarah Indonesia, maka seseorang akan memahami pentingnya sikap saling menghargai dan mencintai.

Sudiyantoro

Penulis adalah Penikmat Buku dan Pegiat Literasi Asli Rembang

Recent Posts

Kultur yang Intoleran Didorong oleh Intoleransi Struktural

Dalam minggu terakhir saja, dua kasus intoleransi mencuat seperti yang terjadi di Pamulang dan di…

5 jam ago

Moderasi Beragama adalah Khittah Beragama dan Jalan Damai Berbangsa

Agama tidak bisa dipisahkan dari nilai kemanusiaan karena ia hadir untuk menunjukkan kepada manusia suatu…

5 jam ago

Melacak Fakta Teologis dan Historis Keberpihakan Islam pada Kaum Minoritas

Serangkaian kasus intoleransi dan persekusi yang dilakukan oknum umat Islam terhadap komunitas agama lain adalah…

7 jam ago

Mitos Kerukunan dan Pentingnya Pendekatan Kolaboratif dalam Mencegah Intoleransi

Menurut laporan Wahid Foundation tahun 2022, terdapat 190 insiden intoleransi yang dilaporkan, yang mencakup pelarangan…

7 jam ago

Jaminan Hukum Kebebasan Beragama bisa Menjamin Toleransi?

Indonesia, dengan kekayaan budaya, agama, dan kepercayaan yang beragam, seharusnya menjadi contoh harmoni antar umat…

1 hari ago

Mencegah Persekusi terhadap Kelompok Minoritas Terulang Lagi

Realitas kekayaan budaya, agama, dan kepercayaan di Indonesia seharusnya menjadi fondasi untuk memperkaya keberagaman, namun…

1 hari ago