Narasi

Menjadikan Dunia Maya sebagai Interaksi yang Mendamaikan

Sebuah pidato yang disampaikan oleh Hillary Clinton pada 21 Januari 2010 tentang kebebasan dan peranan internet. Memberikan sebuah pemahaman bahwa teknologi modern telah berperan vital dalam perwujudan demokrasi. penyebaran gratis melalui internet telah mendorong kebebasan dan pembangun manusia. Internet digunakan untuk mempromosikan hak asasi manusia termasuk kebebasan berbicara, beragama, berekspresi, berkumpul secara damai kepada pihak pemerintah, bahwa orang-orang memiliki hak yang sama dalam hak pengetahuan dan hak pemahaman. Hak-hak ini mendukung demokrasi. Sebagaimana Clinton mendukung kebebasan untuk saling terhubung.

Memahami apa yang dikatakan oleh Clinton, ( perkataannya ini sudah masuk dalam Wikipedia) sebenarnya, adanya internet adalah salah satu media bagi setiap orang agar senantiasa menjalin komunikasi dengan baik. Memiliki kebebasan untuk saling terhubung dan menghubungi. Selain itu, jaringan sosial juga menjadi media untuk berekspresi dengan menyenangkan. Sebab, dengan media sosial kita akan menemukan pemahaman baru dan pengetahuan yang lebih luas lagi.

 Perihal ini adalah salah satu contoh pentingnya media sosial. Sedangkan ketika kita berkaca dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, dan sulit terbendung seperti sekarang ini. Dunia maya seakan menjadi benalu untuk beberapa orang. Hal ini dikarenakan adanya informasi-informasi yang bersifat negatif, serta radikal yang kerap kali merasuk dalam cara berpikir orang-orang kurang pemahaman, tetapi aktif dalam dunia maya.

Lahirnya dunia maya yang semakin maju seperti sekarang ini. Seharusnya dimanfaatkan sebagai jalan untuk menuju kemajuan bangsa. Menjadi pendorong bangsa agar mengalami perubahan yang baik, melalui komunikasi yang baik pula. Seperti misalnya, memanfaatkan media sosial sebagai penyebar informasi-informasi yang baik nan banyak pengetahuan di dalamnya. Seperti halnya menuliskan tentang  pentingnya cinta Indonesia, sejarah negeri ini, sampai dengan pentingnya pendidikan karakter yang mulai terkikis.

Hal-hal seperti inilah yang harus diumbar dalam media sosial. Agar seseorang tidak hanya terdoktrin  hal-hal yang bisa melumpuhkan daya pikirnya. Tetapi, ia akan menemukan cara berpikir yang nasionalis dan bagaimana menjadi pemuda yang bisa menjaga keutuhan bangsa. Menjaga kedamaian yang sudah diperjuangkan oleh orang-orang baik dalam penjajahan.

Sebagai generasi teknologi harus pandai-pandai dalam menjalin kebersamaan, baik itu melalui tutur kata, ataupun melalui perantara media sosial. Dan, salah satu solusi paling ampun, ialah menjadikan media sosial sebagai konten yang menyebarluaskan pemahaman-pemahaman yang mendukung kebersamaan, keutuhan bangsa dan bagaimana menjaganya di era digital sekarang ini.

Salah satu alasan mengapa hal ini sangat ampuh dikarenakan dunia maya sudah menjadi bahan pokok bagi setiap orang. Percaya ataupun tidak, dari yang usia 6 tahun sampai dengan usia remaja, dewasa, sampai dengan tua, sudah banyak yang aktif dalam dunia maya. Itulah mengapa menanamkan nilai-nilai nasionalis melalui media sosial sangat penting. Karena tidak menutup kemungkinan, maju dan berkembangnya bangsa, akan dipengaruhi oleh adanya media sosial. Untuk itu, jaga negeri ini dengan menanamkan nilai-nilai yang nasionalis. Sehingga setiap orang tidak salah untuk mengambil langkah.

Dunia maya sebagai Suara Perdamaian

Menggunakan dunia maya sebagai panggung perdamaian, sudah menjadi keharusan setiap orang. Hal ini dilandasi dengan adanya  media sosial yang memberikan sebuah penjelasan pentingnya mencintai dan menjaga negeri ini  dengan sepenuh hati. Sehingga seseorang mengerti bagaimana menjaga dan menghargai setiap apa yang ada di dalamnya.

Cinta damai adalah bentuk cinta kita terhadap sesama. Tidak memandang derajat ataupun kedudukan. Karena sejatinya kita berdiri pada asas yang sama. Yaitu ideologi Pancasila. Sebuah ideologi yang mengajarkan seseorang untuk selalu berteduh pada kebersamaan, kesetaraan, dan pentingnya kerukunan.

Perdamaian tercipta tidak hanya satu orang, tetapi untuk setiap penduduk bangsa. Maka jaga dan rawat negeri yang makmur ini dengan baik. Sampai kita bisa mengerti bagaimana rasa memiliki dan menjaga. Jangan pernah mau diadu domba oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan persatuan kitalah yang akan menjadi jembatan untuk membangun kerukunan.

Untuk itu, sudah seharusnya kita bersama membangun kerukunan bersama. Memanfaatkan media sosial dengan baik, pasti akan berpengaruh pada karakter seseorang. Hingga bisa mengantarkan seseorang menemukan perdamaian dalam dirinya sendiri dan juga untuk seluruh bangsa ini.

Suroso

Recent Posts

Konsep Islam Menentang Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan

Lembaga pendidikan semestinya hadir sebagai rumah kedua bagi peserta didik untuk mendidik, mengarahkan dan membentuk…

15 jam ago

Pemaksaan Jilbab di Sekolah: Praktir yang Justru Konsep Dasar Islam

Dalam tiga tahun terakhir, kasus pemaksaan hijab kepada siswi sekolah semakin mengkhawatirkan. Misalnya, seorang siswi…

15 jam ago

Memberantas Intoleransi dan Eksklusivisme yang Menjerat Pendidikan Negeri

Dua tahun lalu, seorang siswi SDN 070991 Mudik, Gunungsitoli, Sumatera Utara, dilarang pihak sekolah untuk…

15 jam ago

Riwayat Pendidikan Inklusif dalam Agama Islam

Indonesia adalah negara yang majemuk dengan keragaman agama, suku dan budaya. Heterogenitas sebagai kehendak dari…

2 hari ago

Hardiknas 2024: Memberangus Intoleransi dan Bullying di Sekolah

Hardiknas 2024 menjadi momentum penting bagi kita semua untuk merenungkan dan mengevaluasi kondisi pendidikan di…

2 hari ago

Sekolah sebagai Ruang Pendidikan Perdamaian: Belajar dari Paulo Freire dan Sekolah Mangunan Jogjakarta

Bila membicarakan pendidikan Paulo Freire, banyak ahli pendidikan dan publik luas selalu merujuk pada karya…

2 hari ago