Narasi

Relawan Millennial: Menjaga Keutuhan NKRI melalui Media Sosial

Survey mencatat, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam media sosial. Sebagaimana survey dari APJII, bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta dari populasi penduduk Indonesia saat ini 262 Juta. Rata-rata lama mengakses internet setiap hari berkisar 1-7 jam.

Secara tidak langsung data ini menunjukkan dunia menjadi ruang interaksi, komunikasi, sampai dengan informasi yang sangat penting bagi masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat diharuskan untuk menggunakan dunia maya dengan sebijak mungkin. Menyebarkan kerukunan dan tentunya mencerdaskan masyarakat.

Berangkat dari sinilah seharusnya menjadi penyadaran bagi generasi sekarang. Bahwa seluruh jajaran masyarakat khususnya pemuda agar senantiasa bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Agar negeri ini selalu tegak dan jaya dalam prestasi ataupun menjaga keindahan di dalamnya. Hingga menjadi negara yang dipandang oleh negara lain akan kelebihannya. Seperti misalnya terkenal dengan negara yang multicultural. Negara yang selalu menjunjung tinggi perbedaan untuk sebuah kerukunan.

Tugas penting yang harus dilakukan, yaitu memegang estafet perdamaian, kemerdekaan, keindahan yang ditinggalkan pahlawan agar dijaga dan dirawat dengan baik oleh generasi sekarang. Dengan kata lain, masyarakat millennial harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai mediasi untuk menjaga keutuhan bangsa.

Jika berkaca pada pahlawan tempo dulu, mereka menjaga keutuhan Indonesia dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya. Seperti misalnya berperang untuk membebaskan dari penjajahan. Maka generasi baru juga harus memberikan kontribusi yang sepadan pula dengan perjuangan pahlawan tempo dulu. Seperti misalnya, menyebarkan perdamaian melalui media sosial. Contohnya, menyebarkan konten-konten positif yang bisa diserap oleh masyarakat.

Salah satu alasan mengapa harus berjuang dalam media sosial ialah, karena masyarakat era sekarang ini tidak bisa lepas dari gadget. Yang di dalamnya sudah dipastikan ada sosial media. Dari situlah pengguna akan menemukan berita-berita yang hangat untuk di baca dan sebarkan. Informasi yang sejatinya bisa mencerdaskan dirinya, dan bisa juga menjadi dangkal akan pemikirannya.

Penting kiranya menyebarkan konten-konten yang positif dan bisa berguna bagi masyarakat di sosial media. Karena ini merupakan salah satu upaya untuk mengajak seluruh masyarakat agar selalu mencintai Indonesia, hingga bisa menjaga keutuhan di dalamnya. Dengan pemahaman yang positif itu pula, masyarakat akan menemukan pentingnya menjadi orang Indonesia dan bagaimana untuk menjaga keindahan yang ada di negeri ini.

Baca juga : Edukasi Perdamaian Berbasis Digital Bersama Milenial

Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik oleh generasi sekarang. Agar hoax-hoax yang seringkali muncul dari media sosial, tidak mempengaruhi pikiran masyarakat. Karena dirinya sudah menyadari betul, bagaimana mencintai negeri ini dengan baik dan penuh kesetiaan. Selain itu, ini juga akan menjadi bahan untuk selalu menguatkan identitas dirinya sebagai orang yang cerdas bermedia sosial.

Secara garis besarnya adanya kemajuan teknologi harus menjadi bahan untuk kita agar bisa melangkah lebih baik lagi, tidak menyebarkan informasi-informasi yang bisa merusak pikiran orang-orang yang lemah dalam memahaminya. Karena akan lebih berguna apabila, masyarakat serentak untuk menyuarakan perdamaian. Sebab, dengan begitu, orang-orang akan percaya, bahwa Indonesia  merupakan negeri yang aman dan menjunjung nilai perdamaian di dalamnya. Dengan kiblat, kita adalah saudara ketika membicarakan Indonesia.

Menjadi Relawan yang Cerdas Menangkal Kebohongan

Pendidikan, buku bacaan, serta kemajuan teknologi yang sangat besar, seharusnya sudah menjadi alasan utama bagi masyarakat untuk menjadi cerdas. Cerdas dalam menyuarakan kebaikan dan menangkal kebohongan publik. Sebab, generasi millennial sejatinya akan menjadi tulang punggung akan maju dan tidaknya negara Indonesia ini.

Inilah yang seharusnya direnungkan bersama, bahwa kemajuan teknologi yang sangat pesat, tidak semata-mata akan melahirkan sesuatu yang baik untuk orang, melainkan bisa menjadi candu bagi beberapa orang, yang kemudian akan membuat dirinya lupa dengan lingkungan. Untuk itu, sambut kemajuan teknologi ini sebagai alternatif berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. Yang kemudian akan melahirkan bahan-bahan yang menyenangkan dan mendamaikan kepada sesama.

Mencintai dan menjaga keutuhan Indonesia sudah menjadi kewajiban bagi semua orang yang mendudukinya. Karen dengan begitu, orang  akan memahami pentingnya menjadi manusia yang cinta tanah air. Indonesia adalah kita. Kita yang selalu menjunjung tinggi perbedaan yang ada di dalamnya . Dan Indonesia adalah kebanggaan kita. Untuk itu, mari kita jaga keutuhan NKRI melalui media sosial.

Sudiyantoro

Penulis adalah Penikmat Buku dan Pegiat Literasi Asli Rembang

View Comments

Recent Posts

Demistifikasi Agama dan Politik Inklusif untuk Kemanusiaan

Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…

2 hari ago

Merawat Hubungan Agama dan Politik yang Bersih dari Politisasi Agama

Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…

2 hari ago

Agama (Tidak) Bisa Dipisahkan dalam Politik?

Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…

2 hari ago

Ruang Maya Sehat, Demokrasi Kuat

Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…

3 hari ago

Mencegah Mudharat “Jualan Agama” Pada Pilkada 2024

Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…

3 hari ago

Prinsip Teo-Antroposentrisme Kuntowijoyo, Jembatan antara Dimensi Ilahi dan Realitas Sosial

Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…

3 hari ago