Saudaraku,
Ini bukan tanah kurusetra
Yang Banjir darah penuh angkara
Kau tanam bom dan ranjau di halaman rumah
Hingga tiap detiknya, adalah intai maut kepada nyawa.
Saudaraku,
aku ingin menjadi syuhada seperti perintah agama
bukan dengan anyir darah yang membasah
akibat dentuman mesiu yang membahana
atau deretan luka yang tercipta di sebujur raga
aku ingin syuhada dengan jalanku sendiri
mati ketika jihad mencari nafkah demi anak istri
meregang nyawa kala bersimpuh mereguk ilmu dengan para santri.
Saudaraku,
kusirami ladang jihadku dengan bulir-bulir keringat yang meluruh
bukan dengan cara menebar biji amunisi kepada penduduk negeri
juga bukan demi pinangan ledakan hebat di rumah ibadah
aku ingin jihad dengan caraku sendiri.
Saudaraku,
jangan kau teror negeri ini
dengan cara yang sangat kau yakini.
AKu ingin syahid dengan caraku sendiri
bukan demi pinangan pengantin surgawi
lalu meledakkan diri dengan bom syahid yang kau imani
aku ingin mati dengan kehendaku sendiri.
Bekasi
oleh : Jack Efendi
Referensi : Buku Pengantin Langit
Penangkapan dua aparatur sipil negara (ASN) di Banda Aceh oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror…
Menurut sebagian Muslim, Fathu Makkah dilihat sebagai upaya hegemoni ofensif oleh umat Islam di daerah…
Walisongo adalah tokoh-tokoh besar yang tidak hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa, tetapi…
Di awal bangkitnya era modern, muncul ramalan bahwa agama akan mulai ditinggalkan oleh manusia. Salah…
Di tengah lanskap Indonesia yang kaya akan keragaman, upaya merawat persatuan adalah sebuah tantangan yang…
Indonesia, sebuah keberagaman yang nyata, tak henti-hentinya mengajarkan kita tentang hakikat perbedaan. Bukan untuk dipertentangkan,…