Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
JIHAD

JIHAD

Ramadhan sebagai Ajang Jihad Membumikan Islam Rahmah

Ramadhan sebagai Ajang Jihad Membumikan Islam Rahmah
Narasi
Salah satu penyakit atau tantangan dalam menjalankan ibadah puasa adalah merasa paling benar sendiri. Seolah-olah, di satu sisi, karena telah menjalankan ibadah puasa, kemudian kita merasa sebagai orang yang paling benar dan paling dekat dengan Allah. Dan, di sisi lain, pada saat bersamaan orang lain dianggap tidak serius dalam beragama. Sejurus kemudian, timbullah penghakiman sepihak. Kita—yang merasa paling saleh secara spiritualitas—kemudian dengan mudah menilai orang lain salah. Pola pikir semacam ...
Read more 0

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan
Narasi
Ramadan memiliki banyak julukan. Salah satunya ialah syahru jihad alias bulan jihad. Julukan itu merujuk pada sejumlah peristiwa peperangan yang terjadi di bulan Ramadan. Antara lain, Perang Badar. Dalam catatan sejarah, Badar ialah perang yang pertama kali terjadi antara kaum muslim dan kafir. Kala itu, 300 tentara muslim menghadapi seribuan lebih tentara kafir. Hasilnya, umat Islam meraih kemenangan telak. Selain perang badar, momentum Fatkhul Makkah alias kembali dikuasainya Mekkah oleh ...
Read more 0

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan
Narasi
‘Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan ditindas. Dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka itu” Demikianlah terjemah QS. Al Hajj ayat 39, bagi beberapa orang yang tidak mengetahui konteks historis ataupun kontekstual turunya ayat tersebut, sering menjadi dasar penghalalan tindakanya untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan denganya. Padahal dalam memahami sebuah ayat, harus memahami banyak alat, di antaranya harus memahami konteks historis ataupun kontekstual ...
Read more 0

Jihad Kebangsaan Dalam Konteks Kekinian

Narasi
“Hukumnya orang yang memecahkan persatuan kita sekarang ini wajib dibunuh” (K.H. M. Hasyim Asy’ari). Poin ketiga dari fatwa jihad pendiri NU (Nahdathul Ulama) yang di keluarkan pada 11 September 1945 itu meski terasa ekstrim namun masih relevan diterapkan pada saat ini. Fatwa yang memuat tiga point itu dianggap sebagai resolusi jihad kala itu yang mampu membangkitkan semangat kaum santri untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hadratus Syaikh dalam fatwa itu menegaskan ...
Read more 0

Jihad Bela Negara untuk Pembebasan, Bukan Pemusnahan

Narasi
Indonesia sebagai negara yang pernah mengalami pengalaman pahit dalam belenggu penjajah, tentu hal tersebut tidak ingin dialami kembali untuk kesekian kalinya, apapun bentuk penjajahan tersebut. Oleh sebab itu semangat resolusi jihad yang pernah di Fatwakan atau diserukan oleh KH. Hasyim Asy’ari harus ditanamkan pada generasi penerus bangsa ini. Namun hal yang perlu dipahami bahwa memaknai jihad haruslah dengan makna pembebasan, jika dalam pendidikan, maka jihad nya adalah pembebasan dari kebodohan, ...
Read more 0

Pemuda, Semangat Jihad dan Persatuan Bangsa !

Narasi
“Jika para pemuda sudah tumbuh akan kecintaannya kepada bangsa dan negara, maka bangsa ini tidak akan mudah dipecah belah” (Habib Luthfi bin Yahya). Ir. Sukarno pernah mengatakan “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia !” ucapan Sukarno yang menjadi motivasi bagi seluruh pemuda Indonesia kala itu berhasil membakar semangat para pemuda untuk berjuang meraih kemerdekaan Indonesia. Selain sukarno ...
Read more 0

Mari Berjihad Bersama Pancasila

Narasi
Perdebatan (kembali) mengenai kompabilitas Pancasila yang dibenturkan dengan agama (Islam), sekaligus usaha sungguh-sungguh serta komitmen (jihad) untuk menggugatnya (lagi) sebagai dasar negara sudah semestinya patut disudahi, diakhiri. Selain tidak melihat realitas kemajemukan bangsa, dapat dikatakan pula bahwa tindakan itu adalah ahistoris. Dikatakan ahistoris karena perdebatan tentang itu sudah pernah dilakukan oleh para founding father bangsa kita pada kurun waktu tahun 1940-an. Ialah perdebatan yang dilaksanakan oleh golongan nasionalis sekuler yang ...
Read more 0

Bela Negara Perspektif Alquran-Hadis

Narasi
Hubb al-wathan min al-iman (cinta tanah air sebagian dari iman), menjadi jargon yang terus menggema di kalangan warga nahdhiyyin, yang menjadi warna tersendrii bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri – yang oleh Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia (2017) disebut sebagai – “zamrud toleransi” ini. Jargon yang bermuara pada KH. Muhammad Hasyim Asy’ari ini benar-benar menjadi pemicu dan pemancik kecintaan yang mendalam pada diri kaum sarungan khususnya dan ...
Read more 0

Jihad Bela Negara

Editorial
Dalam Konferensi Ulama Internasional bertajuk Bela Negara yang digelar Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) pada tahun 2016 telah menghasilkan 15 poin konsensus (kesepakatan) ulama dari 40 negara. Salah satu dari 15 poin konsensus tersebut, poin ke-5 menyatakan bahwa: tanggung jawab membela negara adalah kewajiban seluruh warga negara secara individu tanpa ada pengecualian. Siapa pun yang tidak membela negaranya, dia tidak berhak hidup di negaranya itu. Membela negara bagi warga negara adalah sebuah ...
Read more 0

Melacak Narasi Jihad

Narasi
Merebaknya narasi jihad di masyarakat adalah isu yang perlu mendapat perhatian. Bukan karena doktrin jihadnya yang bermasalah, melainkan pengisahan atas ajaran jihad yang sering problematis. Sebab makna jihad yang paling sering diambil adalah berperang melawan orang kafir. Padahal pengertian jihad tidak sesederhana itu. Tambahan lagi, tidak setiap orang kafir harus diperangi. Apalagi kini semakin sering istilah kafir disematkan kepada orang yang berbeda pandangan. Masalah semakin runyam saat narasi jihad terus ...
Read more 0