Musibah kembali melanda negeri ini, sebuah pesawat jenis angkut tipe Hercules C-130 milik TNI-AU Medan jatuh tidak jauh dari pemukiman warga. Kabar terbaru menyebut bahwa terdapat setidaknya 5 korban jiwa dan 8 korban luka-luka. Kejadian ini tentu mengejutkan, karena di saat sebagian dari kita bersuka ria menikmati Ramadhan dan hari raya yang akan segera tiba, beberapa dari kita ternyata telah dipanggil untuk berpulang kepada sang pencipta.
Kita semua tentu berharap semoga korban yang meninggal dunia menemukan ketenangan di sisi Allah sang raja kehidupan, dan keluarga serta handai taulan yang ditinggalkan selalu dilimpahi ketabahan. Sementara untuk korban luka, kita mengirim doa agar rasa sakit yang dirasa segera diangkat oleh Allah swt, karena sesuai dengan janji-Nya, Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya (QS. Al Baqarah, 286).
Sesungguhnya hidup dan mati seseorang adalah rahasia terbesar yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Allah yang memberi kehidupan, dan Ia pula yang akan mengambil kehidupan tersebut. Apa yang bisa dilakukan oleh manusia adalah berusaha dan berdoa agar jatah hidup yang diberi oleh Allah ini dapat digunakan hanya untuk menebar kebaikan dan mengenal tuhan secara lebih baik.
Di bulan yang penuh dengan pengampunan dan kemuliaan ini, Allah memberi cobaan dengan memanggil pulang putra-putra terbaik negeri untuk kembali pada-Nya. Kita tentu harus tabah menghadapi cobaan ini, karena bisa jadi, justru kebahagiaan yang dirasakan oleh para korban yang telah berpulang keharibaan ilahi. Kita semua percaya bahwa rencana tuhan pasti jauh lebih baik, karena Ia mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui (QS: Al An’am, 59).
Berkenaan dengan orang-orang yang meninggal tepat di bulan ramadhan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasul SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengatakan Laa Ilaha Illalah dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang bersedekah dengan suatu sedekah dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu, maka dia masuk surga.”
Kami mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga berkah ramadhan mampu membantu mereka yang berpulang untuk mendapat tempat terbaik di sisi tuhan.
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (QS, Al-Baqarah, 156)
This post was last modified on 1 Juli 2015 9:26 AM
Agama dan politik di Indonesia selalu menjadi isu yang sensitif sekaligus penting. Keduanya memiliki kekuatan…
Sesungguhnya, agama tidak pernah bertentangan dengan politik. Agama dan politik itu sifatnya integratif. Agama dapat…
Pada mulanya politik adalah sebuah jalan untuk mencapai tujuan yang mulia. Politik adalah seni untuk…
Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah…
Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan…
Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika…