Kebangsaan

Nusantara Bersatu Menjaga Kebhinekaan

Tanggal 30 November serentak di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Medan, Makassar, Gorontalo, Manado, Bali, Banjarbaru, Kediri, dan daerah lainnya menggelar Apel Nusantara Bersatu. Ribuan masyarakat di berbagai daerah mengikuti Apel tersebut. Seluruh komponen bangsa berkumpul dari mulai TNI, Polri, Pegawai, Guru, Dosen, Siswa, mahasiswa, seniman, budayawan, tokoh agama, tokoh adat hingga tokoh masyarakat yang mencerminkan persatuan kuat anak bangsa untuk menjaga Indonesia damai. Pagelaran seni budaya, pakaian adat dan busana dari sabang hingga merauke dikenakan yang melambangkan pelestarian kebhinekaan. Bendera merah putih diikatkan di kepala sebagai pertanda ikatan kuat kesadaran masyarakat untuk menjaga Indonesia.

Sejatinya, ada hikmah yang bisa diambil dari panasnya situasi politik yang berdampak pada potensi rapuhnya jalinan kebhinnekaan akhir-akhir ini. Masyarakat mulai semakin sadar bahwa kemajemukan dan kebhinekaan adalah sumber kekuatan bangsa yang harus tetap dijaga. Semua upaya membenturkan masyarakat atas nama kebhinnekaan sama saja ingin merusak tatanan negara dan bangsa.

Nusantara Bersatu adalah refleksi anak bangsa terkait kegelisahan kondisi saat ini yang mulai ada gejala mencabik persatuan dan kesatuan bangsa. Ada upaya beberapa kelompok entah kekuatan asing atau dalam negeri yang ingin memanfaatkan kemajemukan dan kebhinekaan sebagai katalisator konflik. Ada upaya mereplika konflik Arab Spring di bumi nusantara. Caranya menunggangi kerentanan kebhinnekaan sebagai pintu masuk lahirnya konflik sosial. Ketika konflik sosial meledak, di situlah kepentingan politik dimainkan merusak tatanan negara.

Apel Nusantara Bersatu secara simbolik ingin menyerang kembali mereka yang sedang bermain dengan bola liar pemanfaatan kebhinnekaan dengan menggring pada ego sekterian dan sektoral. Beberapa minggu ini seakan publik dibuat mencekam dengan gempuran massif pemberitaan, informasi media sosial, dan desas-desus yang ingin menggambarkan bahwa Indoensia sedang siaga satu “krisis sosial”. Sesama masyarakat dibenturkan dan pemerintah dengan masyarakat diadu domba.

Indonesia memang butuh pemicu untuk bersatu dan bertekad bersama untuk menjaga kebhinekaan. Sudah lama bangsa ini terlena sehingga melupakan modal besar bernama kebhinekaan yang saat ini justru mulai dilemahkan. Apel Nusantara Bersatu merupakan ekspresi kepercayaan publik (public trust) terhadap sesama saudara sebangsa dan setanah air untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Indonesia butuh energi lebih untuk mengukir prestasi peradaban yang unggul. Jangan habiskan energi untuk saling berseteru dan terpecah belah. Indonesia telah lama dikadali dengan politik adu domba kolonial. Jangan mau diadu domba dengan menjual persatuan dan kesatuan dengan kepentingan politik sesaat.

Nusantara Bersatu merupakan langkah kongkrit Indonesia untuk bermimpi menjadi pemimpin dunia. Mimpi Indonesia ini akan terwujud apabila persatuan dan kesatuan bangsa di atas kebhinekaan itu terus dijaga dan dilestarikan.

Ayo Bersatu jaga Kebhinnekaan

Abdul Malik

Redaktur pelaksana Pusat Media Damai BNPT

Recent Posts

Membongkar Misi JAD; Menjadikan Nusantara Sebagai Provinsi Resmi ISIS

Jamaah Ansharud Daulah alias JAD tidak bisa dianggap sepele. Organisasi yang didirikan oleh Oman Abdurrahman…

13 jam ago

Benarkah Islam Nusantara dan Moderasi Beragama Adalah Agenda Barat untuk Melemahkan Islam?

Kelompok ekstremis itu bergerak di dua ranah. Ranah gerakan yang fokus pada perencanaan dan eksekusi…

17 jam ago

Migrasi ISIS ke Ranah Virtual: Bagaimana Ikonografi Menjadi Medium Pencitraan Ekstremisme?

Beberapa hari lalu, Detasemen Khusus 88 menangkap empat terduga terorisme di Sumatera Utara. Keempatnya diketahui…

17 jam ago

Game Online dan Soft Propaganda: Waspada Cara Baru Meradikalisasi Anak

Perubahan strategi terorisme di Indonesia dan secara global telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Mereka…

4 hari ago

Densus 88 Tangkap 4 Pendukung ISIS Penyebar Propaganda Terorisme di Medsos; Bukti Terorisme Masih Nyata

Penangkapan empat pendukung ISIS di Sumatera Barat dan Sumatera Utara oleh Detasemen Khusus (Densus) 88…

4 hari ago

Strategi Perlindungan Ketika Game Online Menjadi Gerbang Radikalisme

Di tengah riuhnya perkembangan teknologi digital, terselip kenyataan pilu yang dialami oleh anak generasi muda…

4 hari ago